Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Sabtu 19 Juni 2021, Mazmur 7:18 : Bermazmurlah Bagi Tuhan
Dia mencapai titik nadir dalam gumul dan juang hidupnya, karena ditekan, diserang, dihina, difitnah bahkan diancam dibunuh oleh Kush dan loyalis raja
TRIBUNMANADO.CO.ID - Daud mengalami pergumulan dan persoalan hidup yang sangat pelik, berat dan sangat menekan.
Dia mencapai titik nadir dalam gumul dan juang hidupnya, karena ditekan, diserang, dihina, difitnah bahkan diancam dibunuh oleh Kush dan loyalis raja Saul, yang digantikannya.
Tapi dia sangat yakin bahwa apapun yang menimpa bagi dirinya, baik suka maupun duka, sedih dan senang, ada dalam pengawasan kasih Allah. Justru ketika hidup menekan, dia dipelihara dan dilindungi oleh Allah.
Inilah iman Daud. Karena itu, dalam segala hal, segala situasi dan kondisi, dia selalu bersyukur dan bermazmur bagi Allah. Sebab Allah tidak pernah meninggalkan dirinya sama sekali. Sedetikpun tidak!
Dia menyatakan syukur dan menyanyikan mazmur bagi Allah. Karena keadilan dan kekuasaan-Nya Yang Mahatinggi.
Dialah sumber kekuatan dan Sumber segala sumber kehidupan bagi Daud dan semua orang yang percaya pada-Nya.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi." (ay 18)
Selain seorang raja yang sangat terkenal, Daud juga tergolong sebagai pujangga dan seniman. Ini terlihat dari karya dan gubahannya terutama dalam kitab Mazmur.
Dia hidup penuh ucapan syukur di hadapan Tuhan, karena dia sendiri merasakan dan menikmati penyertaan Tuhan yang sempurna dalam hidupnya.
Itulah yang disaksikannya dalam kitab Mazmur yang menggambarkan bagaimana kepribadian sosok Daud sendiri. Termasuk dalam Mazmur 7 ini.
Dia yakin dengan imannya yang sungguh bahwa tiada tuhan seperti Tuhan dan Allah kita. Dialah segalanya bagi Daud, dan bagi kita umat-Nya yang hidup di zaman now.
Sebab Allah Yang Sama, yakni Allah Daud adalah Allah dan Tuhan kita di dalam Yesus Kristus Putera-Nya Yang Mahakudus.
Allah dan Tuhan Itu jugalah yang terus memimpin, menyertai, menyelamatkan dan menjadi Sumber segala sumber kehidupan kita.
Sebagai sahabat Kristus, sudah seharusnya dan sepantaanyalah kita hidup dalam ucapan syukur kepada Tuhan.
Seperti yang dilakukan raja Daud. Mengapa? Karena sama seperti Daud, kita juga selalu berada dalam pimpinan dan pemeliharaan Tuhan.
Seperti Daud, kita juga mengalami dan melewati lembah-lembah kekelaman, gumul dan juang hidup, suka dan duka.
Tetapi, kita selalu dalam pemeliharaan kekuatan kuasa cinta kasih-Nya. Tak pernah Dia meninggalkan kita, sedetikpun. Buktinya sampai sekarang, kita masih menikmati hidup dan menjalaninya.
Sesungguhnya semuanya itu terjadi hanya karena cinta kasih Allah yang sempurna bagi kita dan keluarga. Maka hendaklah kita selalu hidup dalam ucapan syukur, menyanyikan mazmur dan puji-pujian kepada-Nya.
Kita harus senantiasa memuji-muji dan memuliakan nama-Nya yang tinggi, kudus dan mulia. Itulah yang layak kita lakukan bagi Dia.
Bagi Dialah segala puji, sembah, hormat, keagungan dan kemuliaan. Muliakanlah Tuhan dalam segala aspek hidup kita, biarlah hidup kita selalu diliputi rasa syukur karena kasih dan penyertaan-Nya yang sempurna.
Jangan takut di bahaya apapun. Jangan kuatir tentang apapun juga. Jangan gelisah karena cengkeraman musuh yang kuat sekalipun.
Sesungguhnya Tuhan akan menjadi Pembela kita, akan menghakimi semua orang dengan keadilan-Nya yang agung mulia. Dialah Pembela dan Pelindung hidup kita. Tetaplah bersyukur pada-Nya.
Setiap keluarga dan umat Kristen haruslah menampakan cara hidup yang memuliakan Allah.
Karena Dia sudah, sedang dan akan terus memberkati dan menyelamatkan kehidupan kita, kini sampai selamanya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami selalu hidup dalam ucapan syukur, karena Engkau baik, dan amat sangat baik bagi kami. Terpujilah nama-Mu kekal selamanya. Amin. (Jackried Malueseng)