Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

UPDATE Virus Corona Indonesia Rabu 16 Juni 2021: Bertambah 9.944 Kasus, Total Ada 1.937.652 Positif

Update data kasus virus corona pukul 15.45 WIB. Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 9.944 pasien.

AP
UPDATE Virus Corona Indonesia Rabu 16 Juni 2021: Bertambah 9.944 Kasus, Total Ada 1.937.652 Positif 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut kami sajikan informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Rabu (16/6/2021).

Update data kasus virus corona (Covid-19) melalui laman Covid19.go.id pukul 15.45 WIB.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 9.944 pasien.

Daftar Lengkap Zona Merah Covid-19 di Wilayah Jawa dan Sumatera Halaman all  - Kompas.com

Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yakni 1.937.652 pasien.

Berdasarkan data pada Selasa (15/6/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.927.708 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.763.870 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.757.641 orang.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 6.229 orang.

Kemudian, total ada 53.476 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

Sementara itu, data kemarin total sebanyak 53.280 orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 196 orang.

Kasus Suspek Covid-19 Capai 110.660 Orang

Jumlah suspek terkait Covid-19 pada Rabu (16/6/2021) mencapai 110.660 orang.

Informasi tersebut berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu sore hari ini.

HEADLINE: Kasus COVID-19 Salip China, Indonesia Bakal Jadi Episentrum Virus  Corona di Asia? - Global Liputan6.com

Seseorang disebut sebagai suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Data yang sama juga menunjukkan adanya penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 9.944 orang dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut membuat jumlah total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.937.652 orang sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah itu pula terdapat 1.763.870 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Jumlah tersebut didapatkan setelah pasien sembuh bertambah sebanyak 6.229 orang dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, pasien meninggal dunia kini mencapai 53.476 orang setelah bertambah 196 orang dalam sehari.

Aturan Baru Vaksinasi Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbarui aturan mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Dalam aturan terbaru, vaksin Covid-19 merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax, tetap tidak dapat dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong.

Epidemiolog Prediksi Akhir Juni Jadi Puncak Gelombang Pertama Covid-19  Indonesia - Nasional Tempo.co

Ketentuan tersebut tertuang dalam Permenkes Nomor 18 Tahun 2021 yang disahkan oleh Menteri Kesehatan pada 28 Mei 2021, menggantikan Permenkes Nomor 10 Tahun 2021.

Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, dalam aturan yang baru, Kemenkes mengizinkan penggunaan vaksin Sinopharm dalam Vaksinasi Gotong Royong.

Sebab, jenis vaksin Sinopharm sebagai Program Vaksinasi Pemerintah yang gratis.

Hal ini perlu diatur, mengingat 500 ribu dosis vaksin Sinopharm yang diperoleh merupakan hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab sehingga tidak dapat diperjualbelikan.

“Poin utama dari aturan ini untuk mengatur bahwa pemerintah diperbolehkan menerima vaksin yang sama dengan yang digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong."

"Selama itu merupakan skema hibah atau bantuan secara gratis. Bukan malah sebaliknya,” ujar Nadia, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (15/6/2021).

Hingga saat ini, vaksin yang telah ditetapkan untuk program Vaksinasi Gotong Royong diantaranya adalah Sinopharm, Moderna, dan Cansino.

“Ada kemungkinan, Indonesia akan menerima hibah dari COVAX Facility dengan merk vaksin yang juga digunakan untuk vaksin Gotong Royong."

"Indonesia tidak mungkin untuk pilih-pilih jenis vaksin yang dihibahkan secara gratis oleh COVAX karena seluruh dunia masih berebut vaksin,” jelas Nadia.

Ia menambahkan, hal ini tidak berlaku bagi empat jenis vaksin lain yang telah dan akan dipergunakan dalam Program Vaksinasi Nasional, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.

Keempat jenis vaksin ini hanya boleh dipergunakan untuk program vaksinasi pemerintah, dan tidak dapat dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong.

“Selain itu, vaksin Covid-19 yang diperoleh dari hibah atau bantuan tersebut juga tidak boleh diperjualbelikan dan harus diberikan tanda khusus yang bisa dikenali secara kasat mata sebagai pembeda dengan vaksin Gotong Royong,” pungkas Nadia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE 16 Juni: Kasus Suspek Covid-19 Capai 110.660 Orang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 16 Juni 2021: Tambah 9.944 Kasus, Total 1.937.652 Positif

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved