Euro 2021
PROFIL Gianluigi Donnarumma, Kiper Utama Timnas Italia, Dipuji Buffon Bisa Jadi Penerusnya
Inilah profil Gianluigi Donnarumma, kiper utama Timnas Italiamemiliki kualitas teknis dan kematangan. Disebut jadi penerus Gianluigi Buffon.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semua pertandingan Euro 2020 di tahun 2021 ini patut disaksikan.
Ada banyak pemain muda yang beraksi membela timnas masing-masing.
Satu pemain yang menjadi sorotan adalah, Gianluigi Donnarumma.
Aksi Gianluigi Donnarumma bersama Timnas Italia (instagram/gigiodonna99)
Dia adalah penjaga gawang utama Timnas Italia.
Meski berusia muda, Gianluigi Donnarumma memiliki kualitas teknis dan kematangan.
Gianluigi Buffon pun memuji kiper muda tersebut.
Disebut bisa menjadi penerusnya.
Kabar terbaru di Euro 2021, Gianluigi Donnarumma berhasil menjaga gawangnya tetap perawan alias tak kebobolan pada pertandingan pembuka Euro 2020 saat melawan Turki.
Gianluigi Donnarumma pun tak segan mengirimkan sinyal peringatan kepada lawan-lawannya dalam gelaran Euro 2020.
Peringatan yang disampaikan Donnarumma tak terlepas dari performa gemilang lini pertahanan Italia yang sulit dibobol oleh tim lawan.
Di laga pembuka Euro 2020 kemarin, kesolidan benteng pertahanan Italia sempat membuat para pemain Turki merasa frutrasi dalam menyerang gawang Gli Azzurri.
Selain gagal menciptakan peluang berbahaya dan gol, Turki juga harus menelan kekalahan telak dengan skor tiga gol tanpa balas.
Aksi Gianluigi Donnarumma bersama Timnas Italia (Tangkap Layar Instagram gigiodonna99)
Kemenangan melawan Turki yang diiringi catatan cleansheet ternyata menyisakan fakta menarik tersendiri bagi Italia.
Italia tercatat telah mampu menjaga gawangnya tetap perawan alias tak kebobolan dalam sembilan laga terakhir di semua kompetisi.
Selain performa solid lini pertahanan Italia yang dihuni bek tangguh, nama Donnarumma juga tak boleh dilupakan begitu saja di balik catatan cleansheet menawan Gli Azzurri tersebut.
Kiper AC Milan itu dipandang telah mampu menjadi tokoh penting di balik solidnya performa pertahanan Italia yang sulit ditembus lawan.
Disinggung terkait perasaannya setelah mampu menjaga gawang Italia tak kebobolan selama 875 menit alias sembilan laga.
Donnarumma merasa bangga karena hal itu menandakan lini pertahanan timnya mampu bertugas dengan baik.
Meskipun demikian, Donnarumma menegaskan dirinya tetaplah mengutamakan kemenangan tim daripada mencari rekor pribadi.
"Tujuan kami adalah selalu menjaga cleansheet, kami tahu kami juga selalu bisa mencetak gol," ujar Donnarumma dilansir laman resmi UEFA.
"Berarti kami telah melakukan pertahanan dengan baik dan kami akan mencoba untuk tetap seperti itu,".
"Tidak kebobolan untuk banyak pertandingan adalah kebanggaan, tetapi tim dan kemenangan adalah hal utama," tambahnya.
Kiper berusia 22 tahun itupun tak sungkan mengirimkan sinyal bahwa Italia bisa melakukan hal lebih dalam laga-laga berikutnya.
Sinyal tersebut seakan-akan menjadi pesan bagi lawan untuk selalu mewaspadai performa Italia ketika bertemu di atas lapangan.
"Kami harus terus mempertahankannya dan mempertahankan keinginan yang sama pada pertandingan berikutnya," tegas Donnarumma.
"Kami berharap mendapatkan laga dan hasil yang bagus lagi nantinya,".
"Kami harus mampu menjaga fokus yang sama, kami tetap harus fokus sampai peluit akhir, itulah kekuatan tim ini, tetap fokus 90-95 menit," sambung pemain yang dikabarkan akan berseragam PSG tersebut.
Ketangguhan Donnarumma dalam mengawal gawang Italia akan kembali diuji saat timnya berhadapan dengan Swiss dalam laga kedua Euro 2020, Kamis (17/6/2021) mendatang.
Kiper Nomor 1 Italia
Donnarumma dinilai sebagai talenta terbaik Italia di sektor penjaga gawang untuk saat ini.
Ia pun berstatus kiper nomor 1 Italia setelah era Gianluigi Buffon.
Sejak usia belia, pemain yang akrab disapa Gigio itu sudah menjadi pilihan nomor satu timnya.
Donnarumma lahir di Castellammare di Stabia, sebuah wilayah di Kota Metropolitan Napoli, Campania, Italia Selatan, pada 25 Februari 1999.
Gigio menimba ilmu di sebuah akademi sepak bola di kota kelahirannya.
Pada 2013, ketika usianya baru 14 tahun, ia direkrut oleh salah satu klub top Liga Italia Serie A, AC Milan.
Dari 2103 hingga 2015, Donnarumma bergabung di tim muda I Rossoneri, julukan AC Milan.
Tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16, Gigio mendapatkan panggilan ke skuad utama oleh pelatih Milan saat itu, Filippo Inzaghi.
Waktu itu, Gigio masuk skuad AC Milan untuk laga kontra Cesena. Ia mendapatkan dispensasi khusus sehingga bisa duduk di bangku cadangan.
Kemudian pada Maret 2015, Donnarumma meneken kontrak profesional pertamanya bersama Milan.
Pada musim 2015-2016, ketika kendali AC Milan diambil alih oleh Sinisa Mihajlovic, Gigio dipromosikan ke skuad utama I Rossoneri.
Kiper berpostur 196 cm itu melakoni laga debutnya di Serie A pada pertandingan melawan Sassuolo di Stadion San Siro, 25 Oktober 2015. Ia pun membantu Milan meraih kemenangan 2-1.
Ketika menjalani debut, Donnarumma baru berusia 16 tahun 242 hari yang membuatnya menjadi kiper termuda yang melakoni debut di sepak bola Italia setelah Giuseppe Sacchi.
Diego Lopez, kiper yang posisinya digeser oleh Gianluigi Donnarumma, secara sportif menyebut Gigio adalah masa depan AC Milan dan Italia. Pada musim 2016-2017, Donnarumma merebut status sebagai kiper nomor satu AC Milan.
Pada musim tersebut, ia total membukukan 41 penampilan di semua kompetisi dan membantu I Rossoneri memenangi Supercoppa Italiana alias Piala Super Italia.
Pada duel Piala Super Italia kontra Juventus, Gigio mampu mengagalkan sepakan penalti Paulo Dybala yang membuat Milan menang 4-3 dalam drama adu penalti.
Pada tahun 2016, Donnarumma juga mencatatkan penampilan perdananya bersama timnas Italia.
Pada usia 17 tahun 189 hari, Gigio menjadi kiper termuda yang tampil bagi Gli Azzurri.
Bakat besar yang ada dalam diri Donnarumma pun membuatnya dianggap sebagai penerus Gianluigi Buffon.
Kata Buffon
Buffon pun memuji Donnarumma yang disebutnya memiliki kualitas teknis dan kematangan meski masih berusia sangat muda.
"Penerus saya? Pada saat ini, yang paling menarik adalah Gianluigi Donnarumma.
Di level Eropa, ia adalah yang paling muda dan sangat normal ketika ada begitu banyak rasa penasaran mengitarinya," kata Buffon pada 2017 lalu, dikutip dari Goal.
Selain Buffon, dua kiper legendaris Italia lainnya yang juga melontarkan pujian kepada Gigio adalah Dino Zoff dan Giovanni Galli.
Zoff menyebut Donnarumma ditakdirkan untuk menjadi penjaga gawang hebat, sementara Galli yang juga pernah membela AC Milan menggambarkan Gigio sebagai kiper kelas dunia yang memiliki kecerdasan dan kosentrasi tinggi meskipun usianya masih muda.
Status kiper utama AC Milan terus menjadi milik Gianluigi Donnarumma hingga musim ini.
Namun, setelah musim 2020-2021 berakhir, Gigio dipastikan bakal meninggalkan AC Milan lantaran ia tak menyepakati tawaran kontrak baru yang disodorkan kubu I Rossoneri.
Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini pun telah memberikan konfirmasi bahwa Donnarumma bakal hengkang dari San Siro.
“Gigio adalah seorang pemimpin dan seringkali kapten. Orang terkadang tidak menyadari apa artinya menjadi seorang profesional, itu artinya Anda harus siap untuk berganti klub," ucap Maldini, sebagaimana dikutip dari Football Italia.
"Sulit untuk menerimanya, saya sadari, tetapi juga semakin sulit untuk melihat karier dalam satu tim. Kami harus menghormati mereka yang memberi begitu banyak kepada Milan dan ingat Donnarumma tidak kurang menghormati kami," tutur Maldini.
Dengan demikian, musim depan Gianluigi Donnarumma dipastikan bakal menjalani petualangan dengan klub barunya.
Donnarumma akan pergi dari San Siro pada 30 Juni 2021 dengan gratis.
Untuk mengisi posisi yang ditinggal oleh pemain berusia 20 tahun itu, AC Milan sudah mendatangkan Mike Maignan, dari Lille.
Rela Potong Gaji Demi Juventus
Dari informasi yang beredar, Donnarumma tampaknya sangat tertarik bergabung dengan Juventus, yang menjadi rival AC Milan.
Bahkan Donnarumma dikabarkan rela untuk mengurangi nominal gajinya agar bisa bergabung bersama Juventus di bursa transfer musim panas 2021.
Selain Juventus, Donnarumma juga dikaitkan dengan Barcelona dan Paris Saint-Germain.
Tetapi Juventus tetap menjadi favorit, jika Si Nyonya Tua bisa menjual atau meminjamkan Wojciech Szczesny.
Menurut Corriere dello Sport, Gianluigi Donnarumma siap bergabung dengan Juventus dengan biaya 6 juta euro per musim.
Angka ini sama dengan yang dia dapatkan selama ini di AC Milan.
Namun, angka tersebut kurang dari kontrak baru yang ditawarkan AC Milan dan ditolak Donnarumma, yaitu sebesar 8 juta euro.
Donnarumma rela tidak menerima gaji besar karena sadar sejumlah tim yang mengincarnya sudah punya kiper utama, selain itu juga faktor pandemi.
Agen Donnarumma, Mino Raiola, dikabarkan telah bertemu dengan Wakil Presiden Juve Pavel Nedved untuk membahas transfer sang kiper.
Jika merekrut Donnarumma, maka Juve harus lebih dulu menjual atau meminjamkan Wojciech Szczesny.
Performa kiper Polandia ini memang kurang memuaskan sehingga Juventus harus kehilangan gelar musim ini. Ia belum bisa menggantikan sosok Buffon, yang musim ini pensiun.
Karena itu, Juventus menyiapkan Donnarumma sebagai pengganti Buffon.
Dengan demikian, Donnarumma akan menjadi penerus Buffon di Juventus serta Timnas Italia. (*)
Biodata Gianluigi Donnarumma
Nama lengkap: Gianluigi Donnarumma
Tempat, tanggal lahir: Castellammare di Stabia, 25 Februari 1999
Kewarganegaraan: Italia
Usia: 22 tahun
Tinggi badan: 196 cm
Posisi: Kiper
Kaki dominan: Kanan
Klub saat ini: AC Milan (kontrak habis 30 Juni 2021)
Nomor punggung: 99
Karier klub junior:
2003-2013 - Napoli Castellammare di Stabia 1974 2013-2015 - AC Milan
Karier klub senior:
2015-2021 - AC Milan
Karier timnas: 2016-sekarang - Italia
Artikel ini telah tayang di:
Kompas.com
Tribun-Bali.com
Tribunnews.com