Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Sosok Naftali Bennett, PM Israel Baru yang Hentikan Kegilaan Netanyahu, Eks Komandan Karir Mentereng

Knesset lantas memilih eks sekutu Netanyahu, Naftali Bennett, sebagai Perdana Menteri Israel yang baru. Sosok yang ingin hentikan kegilaan Netanyahu.

Editor: Frandi Piring
Jerusalem Post/ tangkapan layar
Sosok Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru menggantikan Benjamin Nethanyahu. Ternyata Mantan Komandan Pasukan Khusus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Secara resmi Parlemen Israel alias Knesset akhirnya mengakhiri kepemimpinan Netanyahu yang selama 12 tahun berturut-turut menjabat sebagai Perdana Menteri Israel.

Knesset lantas memilih mantan sekutu Netanyahu, Naftali Bennett, sebagai Perdana Menteri Israel yang baru.

Rezim pemerintahan Benjamin Netanyahu secara resmi terhenti setelah Dilengserkan dari kursi Perdana Menteri Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bannett memberikan penjelasan mengenai cara pencegahan pandemi Virus Corona.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bannett yang baru gantikan Benjamin Netanyahu.(Youtube/Naftali Bannett)

Parlemen Israel membuka sesi khusus untuk melakukan pemungutan suara terkait koalisi pemerintahan baru pada Minggu (13/6/20201).

Melansir AFP, Naftali Bennett merupakan seorang nasionalis sayap kanan Yahudi,

jutawan teknologi, dan mantan komandan pasukan khusus Israel.

Dia dilantik sebagai pemimpin koalisi delapan partai yang sebenarnya terbagi secara ideologis

namun disatukan karena kemuakan mereka terhadap Netanyahu.

Sebelum dilengserkan, Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa dia akan terus berada di politik meski nanti jadi oposisi.

Netanyahu telah lama menjadi tokoh dominan dalam politik Israel.

Oleh pendukungnya, dia disebut sebagai "Raja Bibi" dan "Tuan Keamanan”.

Sementara itu, para pengkritiknya menyebut Netanyahu sebagai "menteri kejahatan".

Setelah drama politik yang berlarut-larut selama beberapa pekan terakhir,

60 kursi di Knesset memilih untuk melengserkan Netanyahu sedangkan 59 kursi berpendapat sebaliknya.

Jumlah kursi di Knesset berjumlah 120 kursi.

Itu artinya, Netanyahu dilengserkan hanya dengan selisih suara yang sangat tipis.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan cepat memberi selamat kepada Bennett.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri Bennett

untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara,” kata Biden.

“Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada AS," tambah Biden.

Setelah Netanyau dilengserkan, orang-orang merayakannya

dengan memenuhi alun-alun di dekat Knesset dan berpawai ke Tel Aviv.

PM-Israel-benjamin-netanyahu
PM-Israel-benjamin-netanyahu (Tribun Manado - Tribunnews.com)

Orang-orang bertepuk tangan, bersorak dan mengibarkan bendera.

Sebelum sesi khusus Knesset digelar, Bennett mengatakan kepada Knesset bahwa pemerintahnya bakal mewakili seluruh Israel.

Dia menuturkan, Israel telah dipandu ke dalam pusaran kebencian dan pertempuran.

"Waktunya telah tiba bagi para pemimpin yang berbeda,

dari semua populasi, untuk berhenti, menghentikan kegilaan ini,” ujar Bennet.

(Kompas.com)

Tautan:

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/14/053500370/benjamin-netanyahu-resmi-dilengserkan-dari-kursi-pm-israel-ini?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved