Nasional
Potret 49 Butir Peluru dan Satu Senapan Diamankan TNI di Papua, Ternyata Mas Kawin Warga
TNI mendapatkan sebuah senapan serta 49 butir amunisinya di Sorong Selatan, Papua Barat
Namun, karena pertimbangan etik dan keamanan, dandim tak merinci identitas warga yang menyerahkan senjata tersebut.
Dikatakan, selain senjata para sniper asal Eropa ini, pihaknya juga mendapatkan kain adat dan piring piring tua.
Dari benda-benda pusaka orangtuanya inilah, pihaknya mendapat informasi senjata api aktif ini adalah mas kawin.
Informasi himpunan Tribun, di daerah pesisir dan pedalaman Papua, di dekade 1960 hingga awal 1990-an, senjata api kerap menjadi mahar perkawinan pihak mempelai pria ke wanita.
Hal tersebut terungkap saat seorang warga Kabupaten Sorong Selatan,
Provinsi Papua Barat menyerahkan senpi dan amunisi tersebut ke pihak aparat (Kodim 1807/Sorong Selatan).
Menurut informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, didalam sebuah acara pernikahan, senpi tersebut dijadikan sebagai mas kawin.
Hingga berita ini dinaikkan, TribunPapuaBarat.com telah melakukan upaya konfirmasi, namun tak kunjung mendapat jawaban.
Sebelumnya, Seorang warga sipil di Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat,
menyerahkan senjata api (senpi) dan sejumlah amunisi kepada Kodim 1907/Sorong Selatan.
Kata Dandim, penyerahan tersebut bukan atas paksaan atau intimidasi kepada masyarakat sipil.
"Senpi dan amunisi yang diserahkan ke Kodim 1807/Sorong Selatan, merupakan kesadaran sendiri dari warga sipil," ujar Bulo, Jumat (11/6/2021).
Kata Dandim 1807/Sorong Selatan, penyerahan senpi dan amunisi, berlangsung pada pukul 20.00 WIT.
"Ada satu pucuk senjata api jenis moser dan munisi beberapa kaliber, semuanya sejumlah 49 butir," tuturnya.
Pihaknya telah menemui warga tersebut dan telah memberikan pemahaman.