Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Travel

Mengunjungi Gua Tengkorak Totombatu di Talaud, Diyakini Asal Muasal Suku Talaud

Kontributor Tribunmanado.co.id mendatangi salah satu tempat bersejarah, Goa Totombatu yang dikenal dengan Goa Tengkorak

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: David_Kusuma
Ivent Mamentiwalo
Gua Tengkorak di Talaud 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dengan menggunakan kendaraan roda dua dari Melonguane, Ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, kontributor Tribunmanado.co.id dan beberapa teman jurnalis mendatangi salah satu tempat bersejarah, Gua Totombatu yang dikenal dengan Gua Tengkorak.

Gua Totombatu merupakan sebuah gua batu unik berisi kumpulan tengkorak manusia, lokasi tersebut berada di bibir pantai di ujung selatan Desa Tarohan Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara .

Kabupaten Kepulauan Talaud adalah sebuah kabupaten kepulauan di ujung utara Pulau Sulawesi yang berbatasan dengan Pulau Mindanao di Filipina. 

Gua ini berada di atas sebuah bukit batu kecil setinggi kurang lebih 8 meter, yang menjorok ke arah laut sejauh lima puluh meter.

Hal menarik dari tempat ini adalah struktur batu yang membentuk gua ini sangat beragam, yaitu terdiri dari bebatuan karang, batuan kapur dan batu-batu tua yang penuh retakan.

Di antara gugusan yang menjorok itu terdapat cekungan-cekungan membentuk gua yang beberapa di antaranya membentuk lubang besar, sehingga bisa dilalui oleh lebih dari satu tubuh manusia.

Di bagian atas struktur bukit batu itu ditumbuhi berbagai pepohonan dan perdu khas daerah pantai.

Baca juga: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Kabupaten Talaud, Warga Dihimbau tetap Waspada

Pada salah satu kumpulan perdu rimbun di puncak bukit batu itulah terdapat gua yang menyimpan 33 tengkorak kepala dan tulang-belulang manusia.

Dari tempat ini kita bisa melihat Pulau Salibabu, Pulau Nusa di tanjung Lobo dan Cekungan Pelabuhan Beo.

Konon, menurut tuturan penduduk setempat, dahulu kala terdapat sebuah dataran tinggi bernama Tarapahan, yang artinya gunung sembilan.

Di gunung inilah diyakini oleh masyarakat Desa Tarohan sebagai asal muasal suku bangsa Talaud.

Namun belum ada cerita pasti yang mencoba menjelaskan tentang keberadaan kumpulan masyarakat di dataran Tarapahan ini.

Ada yang menyatakan bahwa kumpulan masyarakat itu merupakan masyarakat migran dari Pulau Mangindano atau Mindanao Filipina.

Baca juga: Gadis Ini Jual Motor Bapaknya Demi Bertemu Cowok yang Main Bareng Game Online, Nasibnya Malah Begini

Sejumlah informasi yang pernah dirangkum tribunmanado.co.id dari beberapa kampung seperti Desa Ruso (Meky Bintian ) Desa Niampak (Pilarus Masone), Desa Pampalu (Gerson Malee), menyebutkan orang-orang pertama yang menghuni Totombatu, merupakan generasi kesekian dari penghuni Tarapahan yang turun ke Totombatu untuk memulai kehidupan baru sebagai nelayan kira-kira 700 tahun yang lampau.

Saat salah satu anggota dari kumpulan masyarakat itu meninggal dunia, mereka yang masih hidup kemudian mengambil kepalanya, diletakkan di atas sebuah piring keramik atau guci dan kemudian diletakkan di dalam goa batu yang ada di atas bukit batu yang berada di bibir pantai kawasan Totombatu.

Cara peletakan piringpun berbeda-beda, untuk tokoh masyarakat, piring berjumlah tiga buah dan diletakkan masing-masing di bawah tengkorak kepala, di bawah tulang panggul, serta di bawah tulang kaki. Sedang untuk masyarakat biasa piring hanya satu dan hanya menjadi tempat meletakkan kepala saja.

Jumlah tengkorak kepala dan tulang belulang yang ada di dalam gua batu itu lebih dari 100 buah.

Gua Tengkorak di Talaud
Gua Tengkorak di Talaud (Ivent Mamentiwalo)

Ini berarti ada 100 lebih leluhur yang mati dan kepalanya diambil untuk diletakkan di gua batu.

Salah satu dari sejumlah besar tengkorak itu berdiameter hampir 50 cm yang diyakini milik Tatuhe.

Namun saat ini gua tersebut hanya menjumpai sekitar 33 tengkorak saja dan tidak ditemukan tengkorak raksasa milik Tatuhe sebagaimana yang diceritakan penduduk setempat.

Satu hal yang menunjukkan tentang keberadaan tengkorak raksasa Tatuhe, adalah adanya ruas-ruas tulang betis dan paha manusia yang memiliki ukuran sekitar 15 cm lebih panjang dari ruas ukuran normal tulang betis dan paha manusia Indonesia.

Diceritakan bahwa tulang-tulang itu hilang dari gua karena dicuri orang, dan yang paling besar terjadi di paruh tahun 1960-an ketika ada sekelompok orang yang mengaku berasal dari Belanda yang kemudian mengangkut sejumlah benda termasuk sebuah guci besar yang berisi tengkorak raksasa.

Guci dan barang-barang peninggalan itu menurut Taengetan kemudian dibawa menuju negeri Belanda dan hingga kini tidak ada informasi lagi yang menjelaskan keberadaan sejumlah benda yang dicuri itu. 

Namun meski demikian lokasi tersebut masih tetap dijaga kelestarian-nya oleh warga setempat dan Pemerintah Kabupaten Talaud.

Perawatan lokasi terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata Pemkab Talaud . 

Gua Tengkorak
Gua Tengkorak (Ivent Mamentiwalo)

Bahkan lokasi tersebut saat ini masih terus diburu oleh para wisatawan lokal maupun internasional. 

Wildy Salah satu Jurnalis Asal Manado yang mengaku sangat senang dapat masuk dan melihat kondisi Goa Totombatu secara dekat . 

"Saya senang bisa sampai ke tempat ini dan bisa mengabadikan Moment (berphose) di lokasi tersebut. Diimbau kepada perintah terutama dinas yang terkait untuk tetap bisa merawat dan terus melestarikan lokasi tersebut, karena ini merupakan aset wisata kabupaten Talaud demi kemajuan daerah ujar,"Wildy sambil terkagum melihat beberapa Tengkorak yang tertumpuk di dalam gua (iv)

Tentang Talaud

Talaud adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kepulauan paling Utara di Indonsia Timur.

Kabupaten yang beribukota Melonguane ini berbatasan dengan daerah Davao del Sur, Negara Filipina di sebelah Utara.

Luas laut Kabupaten Talaud sekitar 37.800 km² dan luas wilayah daratan 1.251,02 km².

Dari Melonguane ke Kota Manado berjarak 350 km, sekitar 14 jam perjalanan lewat laut dan 1 jam lebih perjalanan dengan pesawat.

Terdapat tiga pulau utama di Kabupaten Kepulauan Talaud, yaitu Pulau Karakelang, Pulau Salibabu, dan Pulau Kabaruan.

Saat ini Kabupaten Talaud dipimpin oleh Bupati Elly Engelbert Lasut atau Elly Lasut dan Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga

YOUTUBE TRIBUN MANADO

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved