Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Kamis 10 Juni 2021

BACAAN ALKITAB Matius 25:20-23 - Upah dari Kesetiaan

Upah dari kesetiaan adalah bentuk penghargaan kepada pengelolah talenta. Iklim dalam kerajaan Sorga adalah memberi hukuman

Editor: Aswin_Lumintang
ilustrasi 

Matius 25:20-23
"Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
------------------------------------------

RENUNGAN FIRMAN KRISTEN: Esensi Doa Adalah Memohon Bukan Memaksa
RENUNGAN FIRMAN KRISTEN: Esensi Doa Adalah Memohon Bukan Memaksa (YOUTUBE)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upah dari kesetiaan adalah bentuk penghargaan kepada pengelolah talenta. Iklim dalam kerajaan Sorga adalah memberi hukuman kepada yang tidak setia dan memberi penghargaan kepada yang setia. Dengan iklim ini maka ada perbedaan perlakuan kepada hamba-hamba yang taat, dan yang jahat.

Di sini nampaklah keadilan dalam kerajaan Allah. Mereka yang setiawan akan mendapat perlakuan bukan saja khusus, tapi istimewa.

Pertama: mereka akan disapa “baik sekali perbuatanmu”, suatu penegasan akan bentuk kesetiaan itu. Mereka telah melakukan apa yang baik dan benar, tidak menyimpang dari kepercayaan yang diberikan. Perkataan ini untuk menjelaskan kepada penerima talenta yang tidak setia, yang dalam banyak hal hanya membenarkan dirinya, dan mempersalahkan orang lain, termasuk mempersalahkan kepada mereka yang setiawan.

Kedua: Upah berikut yang diterima hamba yang setiawan adalah menerima “tanggung jawab jawab dalam perkara yang lebih besar”.

Berkat akan ditambah-tambahkan. Modal usaha menjadi berlipat sehingga usaha-usaha yang akan dikelola akan menghasilkan laba yang berlimpah.

Demikian juga kepada orang yang setiawan, berkatnya di samping modal kehidupan jasmani dan rohani juga dampak dari kesaksian yang disampaikan akan men-jangkau semakin banyak dan semakin meluas. Ketiga: “turut dalam kebahagian tuanmu”. Menikmati kebahagiaan dalam Kerajaan Sorga adalah suatu kebahagiaan spiritual dari pengusaha-pengusaha talenta.

Penghargaan tertinggi dari para pengusaha talenta adalah menikmati kebahagiaan bersama pemberi talenta. Ketika gereja mula-mula dianiaya dan dihambat, maka kepada yang setiawan dijanjikan “menerima mahkota kehidupan”, ini suatu kebahagiaan hidup kekal bersama Tuhan Yesus di Sorga. Janji ini sangat menghibur dan memotivasi sehingga mereka bukan cuma bertahan di tengah penderitaan tetapi dengan kreativitas dan proaktif mereka terus melayani dan bersaksi sehingga Injil atau kabar sukacita sampai ke ujung bumi.

Keluarga Kristen dipanggil bukan sekedar setia dan ber-tahan menghadapi tantangan dalam pelayanan kesaksian tapi selalu terus berdaya upaya meningkatkan tugas itu sehingga kerajaan Allah semakin diperluas, Injil kabar baik semakin menjangkau banyak orang, serta Allah dipermuliakan. Sebab semua usaha ini ada upah yang Allah janjikan. Amin.

DOA: Ya Tuhan berilah kepada kami mata rohani untuk dapat melihat janji-janji-Mu di saat kami berada dalam kesulitan dan tantangan melaksanakan tugas dan panggilan yang dari pada-Mu. Amin.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved