Apa Itu
Apa Itu DNA? Berikut Sejarah dan Fungsinya Untuk Tubuh, DNA bisa bereplikasi
DNA merupakan rantai molekul yg berisi materi genetik yg khas pada setiap orang. Tidak hanya pada manusia, tapi pada semua makhluk hidup memiliki DNA.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa itu DNA?
Setiap sel di tubuh kita tersusun dari DNA.
Manusia memiliki bentuk fisik yang berbeda-beda, warna mata yang berbeda, warna mata yang berbeda, dan juga bentuk fisik yang berbeda.
Seseorang bisa mendapatkan warna mata yang sama dengan orang tuanya, juga sifat fisik yang hampir sama dengan kedua orang tuanya.
Hal ini disebabkan oleh adanya DNA, DNA adalah informasi genetic yang dimiliki makhluk hidup yang akan diturunkan pada keturunannya.
DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid.
DNA merupakan rantai molekul yang berisi materi genetik yang khas pada setiap orang.
Tidak hanya pada manusia, tapi pada semua makhluk hidup memiliki DNA.
DNA bisa bermanfaat untuk menunjukkan perbedaan satu organisme dengan organisme lainnya.
Sehingga, DNA sangat penting peranannya dalam ilmu taksonomi untuk mengklasifikasikan organisme tertentu.
Sejarah DNA
DNA pertama kali ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang peneliti bernama F. Miescher pada spermatozoa dan sel eritrosit burung.
Pada tahun 1910, Levine menemukan bahwa DNA tersusun atas 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat.
Crick dan Watson adalah yang menemukan model molekul DNA pada tahun 1953.
Model Molekul DNA adalah model yang kita kenal sekarang bahwa DNA berbentuk rantai helix beruntai ganda, atau tampak seperti tangga yang melingkar.
Fungsi DNA
DNA merupakan materi genetik yang diturunkan.
Molekul DNA tersimpan di dalam nukleus sel dan sebagian kecil bisa ditemukan di mitokondria.
DNA pada inti sel disebut DNA inti, sedangkan DNA pada mitokondria disebut dengan mtDNA.
DNA inti merupakan perpaduan dari DNA ayah dan ibu.
Sedangkan mtDNA hanya hanya diwariskan dari ibu saja.
DNA inti berperan dalam ekspresi genetik dan pewarisan sifat.
Singkatnya, DNA inti yang akan menentukan karakter fisik dan sifat seseorang.
Contohnya adalah warna kulit, mata, dan rambut seseorang.
Lalu bagaimana bentuk wajah dan tubuhnya.
Sementara mtDNA berfungsi untuk metabolisme sel.
Metabolisme sel adalah proses untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Struktur DNA
DNA terbentuk dari sejumlah deoksiribosanukleotida.
DNA yang tersusun akan membentuk gen dan gen membentuk kromosom.
Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom atau 46 kromosom.
Pada pasangan kromosom ini, sebanyak 22 pasang akan terlihat sama pada pria dan wanita, kromosom ini disebut autosom.
Hanya 1 pasang kromosom yang berbeda pada pria dan wanita yang disebut dengan kromosom seks. Pada wanita, kromosomnya adalah XX sedangkan pada pria adalah XY.
Lebih detail lagi, masing-masing sel reproduksi manusia, yaitu sel telur dan sperma, masing-masing membawa 23 kromosom.
Sehingga jika terjadi pembuahan, maka sel akan menjadi satu kesatuan yang utuh dengan 46 kromosom.
DNA tersusun atas dua zat basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta dua zat basa pirimidin, yaitu sitosin (C) dan timin (T).
Masing-masing purin akan berikatan dengan satu pirimidin.
Sehingga formasi DNA akan memasangkan A dengan T, sedangkan C berpasangan dengan G.
Pasangan ini akan berikatan dengan gula deoksiribosa di bagian luar dan membentuk satu unit nukleotida.
DNA bisa bereplikasi
DNA bisa melakukan replikasi atas materi genetik yang dibawanya dengan urutan yang sama.
Ini berfungsi agar tiap materi genetik tetap hadir setiap kali terbentuk sel baru untuk menggantikan sel yang lama.
Cara replikasi DNA adalah dengan cara pembelahan rantai helix DNA menjadi beruntai tunggal.
Lalu rantai untai tunggal DNA akan diselubungi protein dan enzim DNA untuk menyintesis materi DNA agar menjadi rantai beruntai ganda pada sel yang baru.
Jadi, Anda sudah mengetahui apa itu DNA. Apa Anda tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang DNA?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu DNA dan Fungsinya Untuk Tubuh
Berita lainnya terkait Apa Itu