Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa dan Amalan

Hari Senin Hari yang Baik untuk Gunting Kuku, Berikut Doa Potong Kuku dan Tata Caranya Menurut Islam

Salah satu kegiatan sebagai bentuk upaya menjaga kebersihan sekaligus kesehatan yakni memotong kuku. Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
topelectricnailfiles.
Potong Kuku 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Salah satu bentuk kesempurnaan agama Islam ialah adanya ajaran tentang sunnah – sunnah fitrah.

Sunnah ini merupakan sesuatu yang sudah dilakukan sejak dulu dan sesuai dengan fitrah manusia.

Yaitu fitrah kepada keindahan dan kebersihan.

Manfaat yang didapat dari melaksanakan sunnah fitrah adalah memperindah penampilan, membersihkan badan, menjaga kesucian, menyelisihi simbol orang kafir, dan melaksanakan perintah syariat.

Salah satu hadits mengenai sunnah fitrah ini adalah hadits dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw bersabda:

Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut buku ketiak. (HR. Bukhari dan Muslim).

Walau disebut sebagai sunnah fitrah, pada dasarnya tidak semua sunnah fitrah memiliki hukum sunnah.

Sebagian sunnah fitrah juga ada yang masuk dalam perkara sangat dianjurkan hingga wajib

Kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam.

Dalam Islam kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat.

Abu Malik Al-Ash'ari mengungkap bahwa Rasulullah pernah bersabda "Kesucian itu separuh dari iman".

Salah satu kegiatan sebagai bentuk upaya menjaga kebersihan sekaligus kesehatan yakni memotong kuku.

Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam sejumlah riwayat disebutkan Rasulullah selalu memotong kukunya pada hari Jumat.

Di hari Jumat, Rasulullah mensunahkan untuk membersihkan anggota tubuh seperti memotong kuku dan mencukur rambut. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan:

 "Imam Syafi'i dan para ulama mahzab Syafi'iyah rahimahullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut pada tubuh (kumis dan bulu kemaluan) pada hari Jumat." (Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)

Potong Kuku
Potong Kuku (topelectricnailfiles.)

Waktu memotong kuku

Dalam Islam, tidak boleh seorang muslim memelihara kuku atau membiarkan kukunya panjang hingga lebih dari 40 hari. Dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

"Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam." (HR. Muslim no. 258).

Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).

Sementara untuk pria muslim, disunahkan untuk memotong kuku sebelum mengerjakan sholat Jumat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah. Dalam sebuah hadits dijelaskan sebagai berikut:

"Adapun menurut Imam asy-Syafi’i dan ulama-ulama asy-Syafi’iyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Jumat, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat Jumat." (HR. Muslim)

Selain hari Jumat ada pula hari baik yang disunahkan untuk memotong kuku seperti hari Kamis dan Senin. Adapun hari lainnya yang tidak dianjurkan untuk memotong kuku yakni pada hari Sabtu dan Minggu.

"Memotong kuku hari Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh. Melakukan hal serupa pada hari Ahad menyebabkan hilangnya barokah." (Imam Qasim Al Ghazi)

Imam Qasim Al Ghazi dalam kitab Hasyiyah Al Baijuri menjelaskan memotong kuku pada hari Senin menjadi orang alim dan mempunyai keutamaan, dan jika dilakukan di hari Selasa menyebabkan kebinasaan.

"Dan pada hari keempat, yaitu Rabu, memotong kuku dapat menyebabkan buruk akhlak. Dan di hari Kamis, melakukannya mendatangkan kekayaan," kata Imam Qasim Al Ghazi.

"Dan menambah ilmu dan sifat santun, jika dilakukannya pada hari Jumat. Demikianlah kami riwayatkan dari Nabi SAW," lanjutnya.

Ulama mazhab Syafi'i lebih menganjurkan memotong kuku pada Jumat. Selain hari itu, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk memotong kukunya. Sebab, memotong kuku adalah bagian dari upaya membersihkan diri yang dianjurkan dalam Islam.

Doa memotong kuku

Berikut ini adalah doa potong kuku, atau doa gunting kuku.

Selain memperhatikan dan menerapkan adab memotong kuku, alangkah baiknya seorang muslim mengawali memotong kuku dengan bacaan doa. Sebelum memotong kuku dianjurkan membaca basmalah. Saat selesai, baca doa berikut ini:

Bismillah wa billah wa 'ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."

Ilustrasi kuku
Ilustrasi kuku ((Dmitrii Kotin))

Adab memotong kuku

Karena menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah, dalam Islam memotong kuku tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan. Ada adab tertentu yang semestinya diperhatikan sebelum memotong kuku.

1. Persiapkan alat

Sebelum mulai memotong kuku, persiapkan terlebih dahulu peralatannya yakni alat pemotong kuku atau gunting.

Sebaiknya menggunakan alat pemotong kuku yang didesain khusus sehingga lebih aman dan mudah.

2. Dimulai dari tangan kanan

Setelah menyiapkan alat pemotong kuku, disunahkan untuk memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking dan jempol.

Lalu dilanjutkan jari tangan kiri, mulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan jempol.

3. Memotong kuku jari kaki

Setelah memotong kuku tangan, dilanjutkan dengan memotong kuku kaki.

Sunahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking.

Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar mengatakan:

"Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Syarh Muslim, bahwa disunahkan untuk memulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking."

Potong kuku
Potong kuku (footfiles.com)

Potong Kuku Saat Malam Hari Bikin Umur Pendek? Ini Mitos dan Faktanya

Mitos jangan potong kuku pada malam hari, bisa menyebabkan umur kita menjadi pendek dan hubungan kita dengan orang tua menjadi tidak baik.

Para ayah dan ibu akan menegur anaknya jika melakukan ini, tak hanya pada anak, mereka pun akan menegur orang lain.

Mitos ini sudah ada dari zaman dulu, sejak dari berabad-abad yang lalu.

Sebenarnya hal ini adalah larangan zaman dulu sebelum alat potong kuku dan lampu yang gampang dicari saat ini.

Dulu jika ingin memotong kuku, mereka menggunakan pisau.

Jika dilakukan di malam hari dengan penerangan yang minim maka bisa melukai tangan mereka.

Maka dari itu orang tua zaman dulu membuat mitos larangan kepada anak-anak mereka dengan disertai sangsi.

Menurut Jro Mangku Made Pasek Subawa,"di jaman sekarang mitos ini masih sering digunakan, meski alat potong kuku dan lampu gampang didapat. Namun tidak menutup kemungkinan memotong kuku di malam hari dapat melukai tangan kita, mungkin karena kita lelah atau mengantuk."

Menurutnya, larangan memotong kuku pada malam hari hanya mitos.

Namun, ini baik, karena mencegah jari tangan kita terluka, saat memotong kuku pada malam hari. (*)

Berita doa

Berita ini hasil kompilasi tribunmanado.co.id dari berbagai artikel dan Artikel yang telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Potong Kuku Saat Malam Hari Bikin Umur Pendek? Ini Mitos dan Faktanya, https://bali.tribunnews.com/2018/02/12/potong-kuku-saat-malam-hari-bikin-umur-pendek-ini-mitos-dan-faktanya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved