Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi Terkini

8 Gempa Bumi di Awal Bulan Juni 2021, Info BMKG Tanggal 1-4 Juni

Info BMKG Gempa Bumi Terkini. BMKG mencatat ada 8 gempa bumi yang terjadi di awal bulan Juni. Sejak tanggal 1 Juni sampai dengan 4 Juni 2021.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Gempa Bumi Terkini Juni 2021. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info BMKG Gempa Bumi Terkini

BMKG mencatat ada 8 gempa bumi yang terjadi di awal bulan Juni. 

Sejak tanggal 1 hingga 4 Juni 2021 sore hari ini. 

Baca juga: HUJAN Sepanjang Hari di Daerah Ini, Info BMKG untuk 33 Kota di Indonesia, Sabtu 5 Juni 2021

Baca juga: ZIKIR Singkat Dibaca 100 Kali, Akan Lebur Dosa Meski Seperti Buih di Lautan

Info Gempa Bumi Terkini (Istimewa)

Pada tanggal 1 Juni 2021, BMKG mencatat ada 2 kali gempa bumi yang terjadi. 

Yang pertama terjadi pada Pukul 05.01 WIB. Di titik koordinat 0.32 LU 100.05 BT. Berkekuatan magnitudo 4.8 SR. 

Lokasi gempa di kedalaman 5 Km.  Pusat gempa berada di darat 4 km Barat Daya Panti, Pasaman

Satu daerah terdekat ikut merasakan guncangan gempa yakni dengan skala MMI II - III di Payakumbuh

Yang kedua terjadi pada (01/06/2021) Pukul 05.02 WIB. Di titik koordinat 2.38 LS 120.68 BT.

Berkekuatan magnitudo 3.8 SR. Lokasi gempa di kedalaman 10 Km. Pusat gempa berada di darat 13 km Barat Mangkutana, Luwu Timur. 

Ilustrasi gempa bumi. BMKG catat 8 gempa bumi sejak awal Juni 2021. (SHUTTERSTOCK)

Dua daerah terdekat yang ikut merasakan guncangan gempa yakni dengan skala MMI II - III di Mangkutana dan skala mmi I-II di Masamba. 

Pada tanggal 2 Juni 2021 BMKG mencatat gempa bumi terjadi pada Pukul 21.13 WIB. 

Di titik koordinat 0.62 LS 131.31 BT. Berkekuatan 3.6 SR. Di kedalaman 11 Km. Pusat gempa berada di laut 29 km TimuLaut Kota Sorong. Gempa terasa dengan skala MMI I-II di Sorong

Pada tanggal 3 Juni 2021, ada empat gempa bumi yang terjadi. 

Yang pertama terjadi pada Pukul 01.38 WIB. Di titik koordinat 5.87 LU 95.25 BT. 

Berkekuatan magnitudo 4 SR. Lokasi gempa di kedalaman 5 Km. Pusat gempa berada di darat 8 km Barat Daya Kota Sabang.

Terasa dengan skala MMI II - III di Sabang

Yang kedua pada tanggal 3 Juni 2021, gempa bumi tercatat BMKG terjadi pada Pukul 09.31 WIB. Di titik koordinat 4.71 LU 126.17 BT.

Berkekuatan magnitudo 5.2 SR. Lokasi gempa di kedalaman 51 Km. Pusat gempa berada dilaut 97km Barat Laut Melonguane.

Guncangan gempa terasa dengan skala MMI II di Tahuna

Yang ketiga gempa terjadi pada Pukul 17.09 WIB. Di titik koordinat 0.35 LU 126.22 BT. Berkekuatan magnitudo 6.1 SR.

Lokasi gempa bumi di kedalaman 10 Km. Pusat gempa berada dilaut 135Km Barat Daya Ternate.

Getaran gempa terasa dengan skala MMI III di Ternate, skala MMI II - III di Labuha dan skala mmi II - III di Manado

Keempat, gempa bumi terjadi pada (03/06/2021) Pukul 18.00 WIB. Di titik koordinat 1.6 LS 134.16 BT. Berkekuatan magnitudo 4.6 SR.

Lokasi gempa di kedalaman 88 Km. Pusat gempa berada di Laut 78 km Tenggara Manokwari Selatan.

Guncangan terasa dengan skala MMI III di Ransiki

Dan pada hari ini Jumat (04/06/2021) gempa bumi terjadi tadi dini hari pada Pukul 04.59 WIB. Di titik koordinat 8.48 LS 117.48 BT. 

Berkekuatan magnitudo 3.1 SR. Di kedalaman 5 Km. Pusat gempa berada didarat 6Km TimurLaut Sumbawa.

Getaran terasa dengan skala MMI II di Sumbawa

Simak penjelasan mengenai skala MMI.

dilansir dari https://www.bmkg.go.id/gempabumi/skala-mmi.bmkg.

Skala MMI I-II

TIDAK DIRASAKAN (Not Felt) Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.

Skala MMI III-V

Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.

Skala MMI VI

KERUSAKAN RINGAN (Slight Damage) Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.

Skala MMI VII-VIII

KERUSAKAN SEDANG (Moderate Damage) Banyak Retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar genteng bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.

Skala MMI IX-XII

KERUSAKAN BERAT (Heavy Damage) Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh. Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung. (*)

Tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi

1. Munculnya Awan Gempa

Awan ini posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang.

Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi.

Gelombang elektromagnetis itu kemudian ’menyerap’ daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak.

Walaupun begitu, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.

2. Periksa Alat Elektronik di Rumahmu Apakah Mengalami Gangguan Aneh

Ketika akan terjadi gempa bumi, umumnya peralatan elektronik akan mengalami gangguan yang tidak wajar.

Misalnya lampu neon yang redup, mesin fax yang berkedip dan terus mengalami kegagalan saat transmisi data, ataupun televisi yang mengeluarkan suara ‘brebet’.

Jika semua hal itu terjadi, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi. Ini terjadi karena memang sedang ada gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi di daerah kamu.

3. Perhatikan Tingkah Laku Hewan yang Gelisah dan Tiba-tiba Menghilang

Biasanya fenomena seperti ini bisa sering terjadi, entah itu penyebabnya pemanasan global ataupun memang ada pertanda lain.

Gempa bumi sore ini. Tercatat BMKG terjadi pada Pukul 16.25 Wita. Ini lokasi dan kekuatannya. (https://warning.bmkg.go.id/)

Jika kamu memiliki piaraan atau banyak binatang di sekelililing tempat kamu berada, maka kamu harus waspada seandainya bila-bila saja polah hewan-hewan tersebut berubah.

Beberapa hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh sebab itu hewan-hewan tersebut kebanyakan akan kabur dan menyelamatkan diri terlebih dulu sebelum gempa terjadi.

4. Terlihatnya Cahaya Gempa

Cahaya gempa yang dimaksud meskipun sudah jarang muncul mungkin saja merupakan tanda jika nanti akan timbul gempa yang sangat besar.

Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien.

Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu siap siaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi.

5. Gempa Kecil Yang Merupakan Tanda

Selain tanda-tanda alam di atas, ternyata gempa itu sendiri yang menjadikan tandanya. Gempa yang menjadi pertanda ini tak jarang merupakan gempa ringan serta berlangsung singkat.

Oleh sebab itu seandainya di daerah kamu ada gempa kecil dan sebentar, kamu sebaiknya keluar dan tunggu sebentar untuk menghindari gempa susulan yang bisa saja lebih besar. (*)

Jenis-Jenis Gempa

Banyak orang yang tak mengetahui ada berapa banyak jenis gempa yang sering terjadi. Pada umumnya semua hanya tahu jika ada getaran namanya gempa bumi.

Ada beberapa jenis gempa yang terjadi belakangan ini. Hal itu dilihat sesuai dengan penyebab terjadinya gempa.

Gempa bumi menjadi bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia berada di 3 pertemuan lempeng benua.

Jika ketiga lempeng bumi ini saling mendekat dan bertumbukan, maka akan terjadi gempa.

Tapi tidak hanya tumbukan lempeng benua saja, lo, yang bisa menjadi penyebab dari bencana alam gempa bumi.

1. Gempa Tektonik

Pergeseran lempeng bumi yang kemudian saling bertumbukan akan menyebabkan gempa tektonik.

Gempa inilah yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik.

Jika sumber gempa tektonik berada di laut, maka bisa saja menyebabkan terjadinya tsunami, teman-teman.

O iya, gempa jenis ini dapat merambah ke berbagai daerah, artinya saat terjadi gempa, daerah-daerah di sekitarnya juga bisa merasakan getaran gempa tersebut.

2. Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma di dalam gunung berapi.

Gempa bumi ini biasanya terjadi beberapa saat sebelum gunung berapi aktif akan meletus.

Jika gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng bumi, maka gempa bumi vulkanik ini terjadi karena adanya tekanan gas.

Nah, gempa vulkanik ini jika dibandingkan dengan gempa tektonik tidak terlalu berbahaya, karena yang lebih berbahaya adalah letusan gunung berapinya.

Berbeda dengan gempa tektonik yang dapat merambah berbagai daerah, gempa vulkanik hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung berapi saja.

Gempa bumi vulkanik juga cukup sering dirasakan di Indonesia, karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi yang disebut dengan Cincin Api.

3. Gempa Bumi Tumbukan

Jika gempa tektonik dan gempa vulkanik berasal dari dalam Bumi, maka gempa bumi tumbukan ini asalnya dari luar bumi.

Gempa bumi tumbukan disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor dan asteroid ke permukaan Bumi.

Hasilnya, terjadi getaran di permukaan Bumi dan menyebabkan timbulnya kawah atau lubang di permukaan Bumi.

4. Gempa Bumi Buatan

Manusia ternyata juga bisa, lo, menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Gempa bumi buatan ini disebabkan oleh pemakaian bahan peledak dengan daya ledak yang besar.

Uji coba bahan peledak seperti bom nuklir juga bisa menimbulkan ledakan yang dapat menggetarkan permukaan Bumi.

Sifat gempa bumi ini adalah lokal, yang artinya hanya orang-orang di sekitar lokasi peledakan saja yang merasakan getarannya.

5. Gempa Bumi Runtuhan

Tanah longsor ternyata juga bisa menjadi penyebab adanya gempa bumi yang disebut dengan gempa bumi runtuhan.

Tanah yang longsor tersebut disebabkan oleh erosi atau tempat penambangan yang runtuh.

Getaran yang timbul ini berasal dari jatuhnya bebatuan dari tanah longsor tersebut ke permukaan bumi.

Gempa bumi runtuhan ini hanya akan dirasakan oleh penduduk sekitar tanah longsor terjadi saja, lo.

Doa saat Gempa

Inilah bacaan doa saat gempa.

Saat Gempa Bumi terjadi, bacalah doa.

Lalu, apa doa saat Gempa Bumi?

Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.

Selengkapnya doa itu sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi

Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan. (*)

Info Gempa Bumi Terkini

https://manado.tribunnews.com/topic/gempa-terkini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved