Peran DPRD Sitaro Tingkatkan Layanan Kelistrikan

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemadaman listrik di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) khususnya wilayah Siau hingga kini masih sering terjadi.

Persoalan ini pun menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah daerah serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sitaro.

Bahkan untuk lepas dari masalah pemadaman listrik ini, DPRD Sitaro berupaya mengambil peran dengan melakukan sejumlah langkah.

Menurut Ketua DPRD Djon Janis, pihaknya merasa bertanggung jawab atas kondisi yang dialami warga di Kepulauan Siau.

Oleh karenanya, wajib mengambil peran untuk mendorong para pemangku kepentingan di PLN, baik yang ada di tingkat wilayah hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP) agar dapat menyiapkan layanan yang lebih baik.

"Bahkan kami sebelumnya sebagai tindak lanjut menyikap persoalan listrik di daerah telah bertemu langsung dengan pihak GM PT PLN Wilayah Suluttenggo. Hasilnya sudah ada beberapa mesin pembangkit yang didatangkan ke Sitaro," kata Janis, Rabu (02/06/2021).

Janis bilang, kedatangan mesin tersebut juga tak lepas dari peran penting pemerintah daerah.

"Ibu bupati dan jajaran juga sangat konsen dengan masalah ini, sehingga berbagai langkah telah dilakukan pemerintah daerah bersama-sama DPRD," lanjutnya.

Tak hanya soal mesin pembangkit, Janis dan anggota dewan lainnya juga intens menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar memberikan ijin bagi petugas PLN untuk menebang dahan atau ranting pohon di sekitar area jaringan listrik.

"Masalah pohon tumbang dan mengenai jaringan listrik ini sangat berdampak terhadap layanan kelistrikan. Makanya lewat kepala-kelala desa, kami ingkatkan agar memberikan ijin bagi petugas lapangan ketika akan melakukan pemeliharaan dengan cara memangkas dahan atau ranting pohon," ujar Janis.

Dia menyebut, layanan energi listrik yang baik itu sangat berkaitan erat dengan kemaslahatan masyarakat.

Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pelayanan agar masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah maupun DPRD.

"Kalau seperti saat ini layanannya, maka itu belum menjawab kepentingan masyarakat secara umum," tutur Janis.

Ia pun menyayangkan maraknya penghentian pasokan listrik yang kerap dilakukan PLN ULP Siau.

Terlebih, sambungnya, ketika pemerintah dan masyarakat diperhadapkan dengan kepadatan aktivitas atau rutinitas yang membutuhkan layanan listrik.