Berita Sulut
Pemprov Sulut Gelar Rakor Stunting, 'Lumbung Beras' Sulut Laporkan 87 Kasus
Provinsi Sulut melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulut menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi penanganan Stunting
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Provinsi Sulut melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulut menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi penanganan Stunting se-Sulut tahun 2021 di Hotel Luwansa Manado, Rabu (2/5/2021).
Rakor dibuka Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Hadir para kepala daerah kabupaten/kota di Sulut.
Daerah kabupaten/kota pun digilir melaporkan langkah penanganan stunting di 2020, hingga langkah lanjutan di tahun 2021.
Baca juga: Perawat Cantik Jeinfiyanti Legoh: Kesembuhan Pasien Paling Utama
Adapun, Stunting dimaksud yakni kondisi anak yang mengalami kekerdilan dalam masa pertumbuhannya akibat kurangnya asupan gizi.
Taufik Mokoginta, Kepala Bappeda Bolmong menyampaikan sebuah ironi. Bolmong sebagai lumbung beras Sulut, hasil produksi berasnya bahkan bisa menghidupi 9 daerah.
Namun, ironisnya masih ada kasus stunting di Bolmong.
"Saya belum lama menjabat Kepala Bappeda, ibu Bupati (Yasti Soepredjo) memberikan catatan penting, segera secepatnya selesaikan. Target 2024 0 sunting berbagai upaya dan cara," kata dia.
Prevalansi stunting yakni jumlah kasus stunting terhadap angka kelahiran bayi.
Di tahun 2019, Bolmong sempat menyentuh angka 172 sunting di 7 kecamatan di antara 2.298 kelahiran. Tahun 2020 tinggal 87 kasus, angka stunting turun 50.58 persen. Tahun 2021 tinggal 3-4 orang.
Stunting itu hanya 30 persen terkait masalah gizi, 70 persennya masalah lingkungan, semisal sanitasi, dan air bersih
Ia mengatakan, tahun 2021 dan 2022 Bolmong siap menggelontorkan dana Rp 121 miliar
David Lalandos, Sekda Minahasa Tenggara pun melaporkan prevalansi stunting tahun 2020 - 19.1 persen dan 2021 - 17.5 persen
Ia mengatakan, proyeksi pendanaan untuk penanganan stunting 2021 disiapkan Rp 5,7 miliar
Pendanaan di 2022 sebesar Rp 6 miliar.
Baca juga: Gempa Terkini Rabu 2 Juni 2021 di Dua Wilayah Jatim, Ada Info BMKG Potensi Tsunami 29 Meter
"Kita sudah menggelar Rakor lintas SKPD, para camat dan hukumtua. 3 kecamatan dan 12 desa dijadikan lokus penanganan stunting," katanya
Kemudian penetapan desa locus stunting, dan membentuk tim percepatan penanggulangan stunting Mitra
'Tahun 2021 sudah menandatangani komitmen kepala daerah prioritas dalam rangka ke urunan angka stunting Sulut," ujarnya. (ryo)
YOUTUBE TRIBUN MANADO: