Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Terkini Senin (31/05/21), BMKG Imbau Warga Waspada, Info Titik Pusat Gempa dan Data Magnitudo

Info gempa bumi terkini hari Senin 31 Mei 2021 terjadi di wilayah Sulut. Berikut data BMKG magnitudo dan pusat gempa.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Laman bmkg.go.id
Gempa Terkini Senin (31/05/21), Info BMKG Magnitudo gempa 5 .1 berpusat di laut, Melonguane, Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi terkini Senin 31 Mei 2021 pagi terjadi di wilayah Sulawesi Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) melaporkan data analisis gempa, magnitudo hingga pusat gempa.

Melansir laman bmkg.go.id dan akun Twitter BMKG, guncangan gempa terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara.

Getaran gempa magnitudo 5.1 dengan koordinat gempa 3.86 LU,127.82 BT.

Titik pusat gempa di laut 127 Km Tenggara Melonguane, Sulut.

Gempa Terkini Senin (31/05/21), Info BMKG Magnitudo gempa 5 .1 berpusat di laut, Melonguane, Sulut.
Gempa Terkini Senin (31/05/21), Info BMKG Magnitudo gempa 5 .1 berpusat di laut, Melonguane, Sulut. (Twitter BMKG)

Kedalaman gempa 45 Km.

Guncangan gempa Melonguane tersebut tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:5.1, 31-Mei-21 09:43:10
WIB, Lok:3.86 LU,127.82 BT (127 km Tenggara MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:45 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG" tulis BMKG.

Imbauan BMKG warga agar waspada gempa susulan yang mungkin terjadi.

Info BMKG Potensi Gempa 8.9 Disertai Tsunami

Gempa bumi disertai gelombang tsunami dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ).

BMKG melakukan pemodelan matematika untuk mengukur potensi gempa terkuat dan tinggi maksimum tsunami yang bisa menyapu Jawa Timur.

Data zona seismik gap hingga sejarah gempa Jawa Timur.

Berdasarkan pemodelan matematis, Jawa Timur berpotensi diguncang gempa hingga kekuatan M 8,9 dan tinggi maksimum tsunami mencapai 29 meter.

"Dari sejarah dan data-data yang terekam hingga saat ini,

akhirnya kami menyusun pemodelan secara matematis potensi tsunami di Jawa Timur," ungkap Dwikorita dalam Webinar bertajuk Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur, Jumat (28/5/2021).

"Hasil analisis kami untuk wilayah Jawa Timur,

potensi tsunami seluruh pesisir tinggi maksimum adalah 26-29 meter di Kabupaten Trenggalek.

Ilustrasi Gempa Bumi Senin 31 Mei 2021 di Sulut, Melonguane.
Ilustrasi Gempa Bumi Senin 31 Mei 2021 di Sulut, Melonguane. (Istimewa)

Dan waktu tiba tercepat, datangnya tsunami paling cepat, 20-24 menit di Kabupaten Blitar," imbuh Dwikorita.

Zona seismik gap

Dari gambar peta distribusi gempa bumi yang dirasakan di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya pada periode 2008-2020,

dari sekian ratus kejadian gempa sejak tahun 2008 hingga 2020 - ditandai dengan titik merah dan kuning -, tampak ada zona-zona yang "kosong" tidak ada kejadian gempa.

"Zona-zona yang kosong ini, merupakan zona seismik gap," kata Dwikorita.

Dia menjelaskan, zona seismik gap di daerah selatan Jawa Timur patut diwaspadai.

Sebab, zona ini seharusnya relatif aktif melakukan guncangan, tapi jarang terjadi.

"Karena zona itu belum melepaskan energi sebagai gempa, energi masih tersimpan di sana.

Artinya baru siap-siap akan melepaskan energi," jelas Dwikorita.

Nah, hal ini nantinya dapat memicu terjadinya gempa signifikan

karena energi gempa cukup lama tersimpan dan terakumulasi dalam waktu cukup lama.

"Inilah yang kami jadikan skenario untuk memprediksi kemungkinan terjadinya tsunami,

berapa ketinggian gelombang, kapan waktu datangnya,

dan jarak masuknya berapa," ungkap Dwikorita.

"Sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami juga," imbuh dia.

(tribunmanado.co.id-fra/Kompas.com)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved