Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Sosok Lukas Enembe Gubernur Papua, Pernah Dideportasi Dari Timor Leste, Hartanya Rp 21,9 Miliar

Berikut ini profil dan biodata Lukas Enembe, Gubernur Papua yang dikabarkan meninggal dunia beberapa hari terakhir.

Editor: Alpen Martinus
via netralnews.com
Gubernur Papua Lukas Enembe 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Kabar kurang menyenangkan datang dari Bumi Cendrawasih Papua.

Sang Gubernur Lukas Enembe jatuh sakit dan sementara menjalani perawatan di Singapura.

Namun belakangan isu beredar bahwa Gubernur Papua meninggal.

Selain Lukas Enembe, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano juga dikabarkan meninggal dunia.

Baca juga: PROFIL Gubernur Papua Lukas Enembe, Lulusan Unsrat Manado yang Dikabarkan Meninggal Dunia

Gubernur Papua, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lukas-enembe' title='Lukas Enembe'>Lukas Enembe</a> (duduk sebelah kiri) didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers usai ditolak oleh mahasiswa Papua di asrama Kalasan, Selasa (27/8/2019) malam.
Gubernur Papua, Lukas Enembe (duduk sebelah kiri) didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers usai ditolak oleh mahasiswa Papua di asrama Kalasan, Selasa (27/8/2019) malam. (surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahro)

Kabar itu pun langsung dibantah Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus.

Dia memastikan, Gubernur Lukas Enembe saat ini masih menjalani pengobatan di Singapura.

"Gubernur saat ini sedang menjalani masa perawatan dan pengobatan di Singapura.

Saya mengajak seluruh masyarakat Papua terus mendoakan pemimpin kita agar kembali pulih

dan menjalankan aktifitasnya kembali sebagai kepala daerah," kata Rifai.

Baca juga: SOSOK Lukas Enembe, Gubernur yang Minta Label KKB Papua sebagai Organisasi Teroris Ditinjau Kembali

Biodata <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/lukas-enembe' title='Lukas Enembe'>Lukas Enembe</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/gubernur-papua' title='Gubernur Papua'>Gubernur Papua</a> Dikabarkan Meninggal Dunia, Jubir Membantah, Kapolda Bereaksi
Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia. Kabar ini dibantah juru bicaranya dan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. (dok.surya)

Rifai belum mendapatkan petunjuk untuk memberikan informasi lebih lanjut

mengenai rumah sakit mana tempat Gubernur Papua Lukas Enembe dirawat dan perkembangan terkait sakit yang diderita.

Pihaknya hanya diberikan petunjuk untuk memberitahukan informasi kepada masyarakat

bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kondisi baik dan sehat.

"Hari ini (25/5/2021) Gubernur Papua Lukas Enembe sedang melakukan pengobatan lanjutan dan masih dalam proses pemulihan kaki dan suara agar dapat berkomunikasi dengan prima," ujarnya.

Baca juga: SOSOK Lukas Enembe Gubernur Papua, Minta Kaji Ulang Label Teroris KKB Papua, Karirnya Moncer

Gubernur Papua Lukas Enembe beri pernyataan keras
Gubernur Papua Lukas Enembe beri pernyataan keras ((KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI))

Terkiat kabar hoax kematian Lukas Enembe, Pemerintah Provinsi Papua, sambung Rifai,

akan terus mengumpulkan data terkait informasi tersebut dan akan segera melaporkannya ke polisi.

Dia menjelaskan Gubernur Papua Lukas Enembe menginginkan agar segala bentuk kabar bohong

yang bertendensi menyudutkan dan bernuansa provokatif dapat diperangi bersama dengan cara elegan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Papua terus mendoakan para pemimpin agar kembali pulih dan dapat menjalankan aktifitasnya kembali sebagai kepala daerah," katanya lagi.

Menanggapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah mendapat informasi tersebut.

Ia juga telah meminta Direktorat Kriminal Khusus mengejar pelaku yang menyebarkan informasi tersebut karena meresahkan masyarakat.

"Saya sudah meminta anggota krimsus menyelidiki siapa yang menjadi penyebar berita tidak benar atau hoaks baik terhadap Gubernur Papua, Wali Kota Jayapura maupun pejabat lainnya," kata Fakhiri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/5/2021).

Selain itu, Fakhiri memastikan, dirinya akan mendapat kabar lebih dulu jika terjadi sesuatu dengan Gubernur Papua.

"Bila ada sesuatu dengan Gubernur Papua, pasti ajudannya yang anggota Polda Papua yakni Ipda Nur melaporkannya," kata dia.

Berikut ini profil dan biodata Lukas Enembe, Gubernur Papua yang dikabarkan meninggal dunia beberapa hari terakhir.

1. Alumnus Universitas Sam Ratulangi

Lukas Enembe lahir di Mimit pada tanggal 27 Juli 1967.

Suami Yulce W. Enembe ini menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD YPPGI Mamit pada tahun 1980.

Kemudian dia melanjutkan ke SMPN 1 Jayapura di Sentani dan SMAN 3 Jayapura di Sentani.

Lukas Enembe lalu melanjutkan pendidikan sarjana Ilmu Sosial dan Politik dari FISIP Universitas Sam Ratulangi Manado dan lulus tahun 1995.

lalu melanjutkan ke The Christian Leadership & Secound Leanguestic di Cornerstone College, Australia dan lulus tahun 2001.

2. Karir moncer

Sebelum menjadi Gubernur Papua, Lukas Enembe mengawali karirnya sebagai CPNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke : Tahun 1996 – 1997.

Kemudian dia diangkat menjadi PNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke tahun 1997.

Lukas sempat cuti untuk izin belajar di Australia tahun 1998 – 2001.

Setelah itu dia menjadi Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya tahun 2001 – 2005.

Lalu pada tahun tahun 2007 dia menjadi Bupati Punjak Jaya sebelum akhirnya menjadi Gubernur Papua tahun 2013 hingga saat ini.

3. Aktif berorganisasi

Lukas Enembe juga aktif di sejumlah organisasi.

Berikut daftarnya:

Organisasi Kepemudaan di Sulawesi Utara : Tahun 1988 – 1995

Ketua Mahasiswa Jawijapan Sulawesi Utara : Tahun 1989 – 1992

Pengurus SEMAH FISIP UNSRAT Manado : Tahun 1990 – 1995

Koordinator PPM FISIP UNSRAT Manado : Tahun 1992 – 1994

Ketua IMIRJA Sulawesi Utara : Tahun 1992 – 1995

Penggerak Kegiatan Kel. Tani Pegunungan Tengah : Tahun 1995 – 1996

Penasehat beberapa Parpol di Pegunungan Tengah : Tahun 2001 – 2006

Ketua Dewan Pembina DPW PDS : Tahun 2003 – 2006

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua : Tahun 2006 – Sekarang

Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua : Tahun 2010 – Sekarang

4. Harta kekayaan

Lukas Enembe terakhir kali melaporkan harta kekayaannya sebagai pejabat penyelenggara negara pada 30 April 2020.

Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK),

Lukas Enembe mengklaim memiliki harta sebanyak Rp 21,19 miliar atau tepatnya Rp 21.190.182.290.

Harta kekayaan Lukas Enembe relatif terus mengalami peningkatan sejak beberapa tahun belakangan.

Pada laporan LHKPN tahun 2012, harta yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 3,62 miliar.

Berikutnya pada tahun 2016 total kekayaannya sebesar Rp 11,81 miliar, lalu pada Januari 2018 atau saat maju sebagai Calon Gubernur Papua ia melaporkan kepemilikan aset sebesar Rp 21,44 miliar.

Berbeda dengan kebanyakan profil kekayaan pejabat di Tanah Air, di mana biasanya aset milik paling besar disumbang aset properti,

harta kekayaan Lukas Enembe berupa tanah dan bangunan hanya tercatat sebesar Rp 1,1 miliar.

Ia diketahui memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang seluruhnya tersebar di Kota Jayapura.

Semua aset propertinya merupakan hasil sendiri alias bukan dari warisan atau hibah.

Harta terbesar yang dikuasai Lukas Enembe justru berasal dari aset berupa uang kas dan setara kas dengan nilai sebesar Rp 18,37 miliar.

Ia juga melaporkan memiliki aset berupa surat berharga dengan nilai yang dilaporkan di LHKPN sebesar Rp 1,26 miliar.

Untuk aset berupa kendaraan, ia tercatat memiliki tunggangan berupa mobil Toyota Fortuner tahun 2017 senilai Rp 300 juta, dan mobil Honda Jazz tahun 107 dengan taksiran Rp 150 juta.

Dengan begitu, total harta bergeraknya sebesar Rp 450 juta.

Masih menurut LHKPN, Lukas Enembe melaporkan tak memiliki harta bergerak lain, harta lain, serta tak memiliki utang.

5. Dideportase dari Papua Nugini

Lukas Enembe diketahui pergi ke Kota Vanimo, Papua Nugini melalui jalur tikus beberapa waktu lalu.

Lukas pergi ke Papua Nugini bersama kerabatnya berinisial HA dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya pada Rabu (31/3/2021) siang.

Saat melewati jalur tikus itu ia menggunakan jasa ojek.

Seorang pengemudi ojek, Hendrik (bukan nama sebenarnya) mengakui hal itu.

"Ada tiga orang, sebelum antar, sempat ketiganya jalan kaki yang kemudian saya antar padahal sudah mau dekat dengan tujuan mereka masuk ke PNG," kata Hendrik di Jayapura, Jumat (2/4/2021).

Lukas dan kerabatnya dideportase karena tidak memiliki izin tinggal.

Saat dimintai keterangan oleh awak media, Lukas tidak menyebut alasannya melakukan tindakan tersebut.

Hanya saja, ia mengakui jika kedatangannya ke Papua untuk pergi berobat.

"Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas.

Setelah selesai berobat di sana, ia kemudian kembali ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura.

(tribun papua/wikipedia/tribunnews/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Lukas Enembe, Gubernur Papua Dikabarkan Meninggal Dunia, Jubir Membantah, Kapolda Bereaksi

Berita lain terkait Lukas Enembe

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved