Kabar Israel dan Palestina
Pendiri Hamas Sebut Tak Ada Perdamaian, Roket yang Ditembakkan Bukan Dari Area Sipil
"Tidak. Tidak ada roket yang ditembakkan dari area sipil. Semuanya ditembakkan dari perbatasan, yang tidak ada penduduknya," klaimnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik antara Israel dan Palestina telah usai.
Hal itu setelah Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata.
Gencatan senjata disepakati oleh Israel dan Hamas pada Jumat (21/5/2021).
Namun, salah satu pendiri Hamas mengatakan, tidak ada perdamaian dengan Israel.
Menurut Mahmoud Zahar sebagai pendiri hamas hal itu sebelum rakyat Palestina mendapat keadilan.
Hal itu dikatakan Mahmoud Zahar saat wawancara eksklusif dengan Sky News, pada Kamis (20/5/2021).
"Saya pikir, poin terpenting adalah tingkat dampaknya bagi kedua kubu," jelas Zahar dilansir Minggu (23/5/2021).
Pemimpin senior Hamas itu berujar, gencatan senjata yang dimediasi Mesir diterima baik oleh pihaknya maupun Israel.
"Untuk berapa lama? Saya pikir tidak ingin ada berniat melakukan eskalasi. Jadi tindakan ini akan berlangsung lama," paparnya.
Sejak terjadi pada 10 Mei, konflik kedua kubu berlangsung selama 11 hari dan menewaskan 260 orang, kebanyakan korban berasal dari Jalur Gaza.
Meski begitu, Mahmoud Zahar mengeklaim kelompoknya sudah memperoleh kemenangan, baik strategis maupun simbolis.
Dalam klaimnya, Zahar menjelaskan elemen terbarunya adalah bagaimana mereka mengatur pergerakan mereka.
Dalam melawan "Negeri Zionis", Zahar menyatakan mereka menyerang sejumlah target yang dianggap penting.
"Termasuk di area yang populasinya padat. Jadi, sampai kapan Israel akan menahannya?" kata Zahar.
Salah satu pendiri berusia 76 tahun tersebut membantah mereka menembakkan roket dari wilayah padat penduduk.