Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Penumpang Tewas usai Mobil Terjun ke Jurang, Korban Terpental Keluar

Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Muaradua-Ranau Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
Kondisi kendaraan saat masuk jurang hingga tewaskan satu orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Muaradua-Ranau Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan.

Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal mobil Xenia yang terjadi pada Minggu (23/5/2021).

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Anak Buah KASAL Dikeroyok 10 Preman Hingga Luka Parah, Begini Kronologisnya Berawal Diteriaki Maling

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 18.30 WIB, Wanita Penumpang Ojol Tewas Terlindas Ban Belakang Bus yang Nyalip

Baca juga: Cerita Sinetron Ikatan Cinta Selasa 25 Mei 2021: Elsa Bingung, Hamil Anak Nino atau Anak Ricky?

Foto : Proses evakuasi Kendaraan terjun ke Jurang di Jalan Raya Ranau - Muaradua Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan, Senin (24/5/2021). (Istimewa)

Peristiwa Lakalantas tunggal kendaraan jenis Mobil Xenia berwarna abu abu bernopol BG 1730 F di Jalan Raya Muaradua-Ranau Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan, Minggu (23/5) petang.

Mobil sarat penumpang terjun bebas di jurang sedalam 30 meter sehingga menewaskan seorang penumpang dan 8 orang luka berat hingga luka ringan.

Kades Asnawi menceritakan kecelakaan itu ketahui warga setelah ada bocah 8 tahun yang mengetuk pintu rumah warga dan meminta pertolongan.

Saat pintu dibuka oleh warga anak tersebut langsung memeluk warga setempat meminta tolong mobilnya jatuh kejurang.

"Tidak tahu kalau namanya, Dia langsung memeluk lutut warga disini ibu-ibu, sembari mengatakan tolong-tolong mobil kami masuk kejurang,"tiru Asnawi.

Padahal pantauan dilokasi, Jurang tempatnya jatuhnya kendaraan cukup dalam kisaran 30 meter dengan sekeliling dipenuhi pohon dan semak dan bambu yang mustahil dapat dipanjat oleh anak-anak berusia 8 tahunan.

Tak hanya itu, anak yang belum diketahui identitasnya tersebut berjalan kaki menyusuri aspal berkisar 100 meter dari pemukiman penduduk anak hingga menggedor pintu rumah salah seorang warga Desa Pelawi Kecamatan Buay Rawan meminta bantuan.

Pasca dilaporkan oleh anak tersebut warga melaporkan pada Sekdes hingga warga berdatangan membantu mengevakuasi para korban ke wilayah Pemukiman penduduk.

Saat mobil terjatuh korban yang meninggal dunia terpental keluar mobil melewati kaca kendaraan bagian depan hingga terjepit oleh kendaraan.

Kecelakaan yang disebabkan diduga sopir mengantuk tersebut menewaskan seorang penumpang Heppi Efriani (39) sementara 8 orang lainnya berhasil selamat Muhammad Revo (17), Nadya Puspita Sari (14), Valentri Aulia (12) Afmi Agrawati (39), Murni (36), Zelfisruansyah (38) dan Firdaus (42) dan seorang anak 8 tahun.

Kronologi kejadian Kecelakaan itu bermula saat Mobil Xenia dengan  9 orang penumpang dan sopir dari warga Kelurahan Baturaja Lama Kabupaten OKU sepulang dari wilayah Krui Lampung melewati Jalan Ranau- Muaradua.

Sempat singgah di Wisata Danau Ranau, 3 unit mobil secara berkendara secara beriringan.

Mobil yang mengalami kecelakaan berada dipaling belakang tertinggal dari dua mobil lainnya menuju pulang ke Kota Baturaja OKU melewati Jalan Muaradua - Ranau.

Tiba Dilokasi diduga disebabkan oleh sopir mengantuk, sebuah mobil xenia sempat keluar jalur kearah kiri jalan dan banting stir kearah kanan hingga kendaraan tak terkendali jatuh ke dalam jurang.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB, saat hujan ada salah satu korban masih anak-anak menggedor pintu meminta pertolongan mobil mereka masuk kejurang,"ujar Reni warga Desa Pelawi, Senin (24/5).

Kasatalantas Polres OKU Selatan Iptu Murryanto  membenarkan peristiwa lakalantas yang menyebabkan kendaraan sebuah mobil jatuh kejurang kedalaman 30 meter dan menewaskan seorang penumpang.

"Dalam kecelakaan ada satu orang korban meninggal dunia, penyebabkan diduga sopir mengalami kelelahan namun tetap dipaksakan,"ujar Mantan Kanit Regident Polres OKI

Ia mengatakan korban telah berhasil dievakuasi dan telah dipulangkan ke Kabupaten OKU kelurahan Baturaja Lama.

"Alhamdulillah korban yang meninggal ataupun yang luka lecet sudah dipulangkan dirumah semua,"terangnya

Foto : Suasana rumah orang tua Heppi binti Syariguddin di Jalan Samratulangi Baturaja, korban kecelakaan masuk jurang di Kabupaten Oku Selatan. (SRIPOKU.COM/Leni Juwita)

Pesan Terakhir Korban

Seperti sudah mengisyaratkan agar keluarganya bersiap-siap, sebelum mengalami kecelakaan Heppi Efriani (39).

Korban sudah menelepon ibunya dan meminta agar sang ibunda membukakan pintu rumahnya orang tuanya di Jalan Samratulangi Baturaja.

“Ma bukakan pintu rumah aku sampai jam 12.00 WIB,” kata bibi Heppi menirukan pesan yang disampaikan Heppi kepada ibundanya bernama Ny Ros Syarifuddin.

Menurut Miasalina yang merupakan bibi Heppi, waktu itu masih pukul 19.00 WIB namun  entah kenapa ibu dua anak kembar ini sudah berpesan agar ibunya membukakan pintu.

Pintu yang disuruh dibuka juga pintu rumah orang tuanya bukan pintu rumahnnya di Komplek RSS Sriwijaya  padahal Heppi bersama suami dan dua anak kembarnya tinggal dirumahnya di Kelurahan Sekarjaya.

Menurut Navroni, anggota DPRD OKU yang masih kerabat dekat korban, Hevi dan teman-temannya reuni kecil-kecilnya  berangkat menggunakan tiga mobil secara beriringan (konvoi).

Waktu perginya lewat Bukit Kemuning baru berwisata di Pantai Pesisir Krui Kabupaten Pesisir Barat Lampung.

Saat kembalinya melalui Ranau OKU Selatan dan sempat mampir di obyek wisata danau Ranau.

Dari Ranau menuju Muaradua mobil yang ditumpangi korban yang posisinya paling belakang  dari konvoi 3 kendaraan itu mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang.

Dalam musibah kecelakaan lalu lintas itu korban diduga terpental keluar dari mobil.

Diduga korban yang duduk persis di belakang sopir terpental dari dalam mobil disopiri oleh Firdaus sehingga mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

Sementara sang sopir dan enam orang penumpang lainnya nyawanya berhasil selamat karena tetap berada di dalam mobil.

Korban sendiri sebelum dilarikan ke rumah sakit masih dalam kondisi bernafas, namun diduga diperjalanan ibu dua orang anak itu meninggal dunia.

"Saat tiba di rumah sakit, kakak sudah meninggal," kata Todi adik korban.

Heppi merupakan anak sulung dari empat bersaudara dan Heppi merupakan satu-satunya anak perempuan . Jenazah Heppi di makamkan di TPU Tanjungagung Kecamatan Baturaja Barat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsumsel, https://sumsel.tribunnews.com/2021/05/24/bocah-8-tahun-ketuk-rumah-warga-minta-tolong-kronologi-laka-xenia-9-penumpang-terjun-ke-jurang?page=all

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com, https://palembang.tribunnews.com/2021/05/24/pesan-terakhir-korban-mobil-masuk-jurang-di-okus-ma-bukakan-pintu-rumah-aku-sampai-jam-1200-wib

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved