Waisak di Sulut
Kisah Biksu Thailand di Manado, Belajar Bahasa Kawanua dan Makan Pedas, Doakan Kerukunan di Manado
Di Manado, hari raya Waisak biasa dirayakan umat Buddha di Vihara Dhammadipa yang berlokasi di jalan Sudirman.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hari Raya Waisak bakal berlangsung Rabu (26/5/2021).
Di Manado, hari raya Waisak biasa dirayakan umat Buddha di Vihara Dhammadipa yang berlokasi di jalan Sudirman.
Tahun - tahun sebelumnya, Vihara tersebut kerap mendatangkan Biksu dari Thailand.
Para biksu Thailand biasa melayani warga Manado di Vihara tersebut tiga bulan hingga setahun.
Mereka terbiasa menyantap makanan khas Manado.

Seperti Tinutuan dan juga daging.
"Pada aliran tertentu, biksu tak dapat menolak makanan pemberian umat," ujar Virya Mongkaw, pengurus Vihara Dhammadipa.
Para biksu ini juga paham bahasa Manado. Pada kesempatan doa, mereka kerap memanjatkan doa keselamatan bagi Manado.
"Sayang tahun ini mereka tak datang karena pandemi," ujar dia.
Seorang biksu Thailand di Vihara tersebut yang diwawancarai Tribun Manado beberapa waktu lalu menceritakan kisahnya yang kelam sebelum ditahbiskan jadi biksu.

"Saya ini dulunya seorang pemabuk, suka dunia malam, bermain perempuan," katanya.
Suatu pengalaman rohani mengubah hidupnya. Ia menetapkan jadi biksu.
"Saya sebelumnya tidak beragama. Lantas jadi Buddha dan biksu," kata dia.
Dalam Buddha ia beroleh ketentraman. Latihan konsentraai yang ia lakoni menjadikannya punya kepekaan batin.
Bisa meramal dan lainnya.
Di Manado, ia kagum dengan toleransinya.