Penemuan Mayat Bocah
Kasus Pembunuhan Marsela Sulu, Seorang Warga Dicurigai, Edi: Semoga Ia Cepat Ditemukan
"Padahal ia sangat gaul. Selalu hadir dalam acara duka. Tapi ada duka ia tak hadir," kata seorang warga.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Amatan Tribun Manado, rumah duka dipadati oleh pelayat.
Pelayat tak hanya berada di duka, tapi juga menempati rumah tetangga sekitar rumah duka.
1. Pendeta Berita Kekuatan Firman Tuhan
Khotbah penghiburan dibawakan salah seorang pendeta dari GMIM Eben Haezer.
Dalam khotbahnya pendeta menguatkan iman keluarga. Hanya Tuhanlah satu satunya penghibur.
Keluarga diminta memberikan tempat bagi Tuhan untuk melaksanakan keadilan.
Lagu - lagu penghiburan diberikan jemaat secara bergantian.
Sejumlah bocah teman Elsa turut dalam ibadah penghiburan tersebut.
2. Ayah Korban Menangis di Depan Peti Jenazah
Edi Sulu, ayah dari Marsela Sulu begitu terpukul.
Saat jasad Marsela hendak dibawa ke pekuburan Koha Raya di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut, Edi membungkukkan badannya ke arah peti jenazah.
Ia menangis tersedu - sedu. Meski demikian, ia tak kehilangan iman Kristianinya.
3. Tak Mau Menghakimi Pelaku
Edi Sulu memilih tak mau menghakimi Pelaku. Dia menyerahkan semua kepada Tuhan.
"Saya tak mau menghakimi. Saya serahkan pada Tuhan dan aparat keamanan. Saya percaya Tuhan adalah hakim yang adil," katanya.