Penemuan Mayat Bocah
Marsela Sulu Dimakamkan di Samping Ibunya, Edi Menangis Tersedu-sedu Menatap Peti Jenazah
Edi Sulu, ayah dari Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam karung, begitu terpukul.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
"Saya masih manusia. Mau mengampuni juga sulit. Tapi saya tak mau menghakimi. Saya serahkan ke aparat," kata dia.
Kepada pelaku, ia mengimbau agar segera menyerahkan diri.
• Edi Menangis di Depan Peti Marcela Sulu, Respon Kepada Pembunuh Anaknya Bikin Haru
Ungkap Edi, pertemuan terakhirnya dengan sang anak adalah sehari sebelum ia hilang.
Kala itu Marsela membuatkannya kopi. "Ia katakan papa sudah lelah nanti saya bikinkan kopi," katanya.
Kemudian Edi mengajaknya ke ibadah kaum bapa.
Tapi ia menolak. "Ia minta uang 3000 untuk beli sosis. Setelah itu ia menghilang," ujarnya.
Sebut dia, Marsela dimakamkan di sisi ibunya.
Sang ibu meninggal dua tahun lalu. "Keduanya sudah berada di sisi Tuhan," kata dia. (art)
(Tribunmanado/Arthur Rompis/Gryfid Joysman)