KKb di Papua
Pesan Terakhir Prada Ardi Yudi Arto yang Tewas Dibacok di Yahukimo, Ingin Lihat Wajah Mama
Ardi memintanya untuk menelepon menggunakan panggilan video agar bisa saling melihat wajah, diutarakan berulang kali
TRIBUNMANADO.CO.ID- Setiap prajurit yang diterjunkan ke medan tempur, selalu sudah siap untuk melaksanakan tugas apapun resikonya.
Namun saat seorang prajurit gugur di medan perang, ada keluarga yang merasa kehilangan.
Hal yang sama dirasakan oleh keluarga Prada Ardi Yudi Arto satu dari dua prajurit yang tewas dibacok di Yahukimo, Papua.
Duka mendalam dirasakan keluarga Prada Ardi Yudi Arto, prajurit TNI yang gugur dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Papua.
Baca juga: Nama Satu Anggota KKB Tewas Tertembak Petugas, Anak Buah Lekagak Talenggen, Satu Lari ke Muara
Jenazah Prada Ardi Yudi Arto prajurit Yonif Para Raider 432 Wira Setia Jaya yang gugur diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Dekai, Yahokimo Papua, Selasa (18/5/2021) tiba di Kabupaten Malaka.(Dokumen Novri)
Sang ibu, Heli Astuti tak kuasa menahan air matanya mengetahui sang putra pulang dalam keadaan tak bernyawa.
Meski hatinya hancur lantaran putra yang dicintainya tak bisa kembali ke pelukannya, namun Heli berusaha tabah dan ikhlas.
Dia mengatakan, kepergian anaknya telah digariskan oleh Tuhan.
"Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang mengambilnya kembali.
Ini adalah kehendak Allah," tutur Heli pilu saat dijumpai di rumah duka di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/5/2021).
Baca juga: Satu Anak Buah KKB Lekagak Talenggeng Tewas Tertembak Petugas, Kontak Tembak Tadi Siang
Ibu kandung Prada Ardi, Heli Astuti saat diwawancarai sejumlah awak media di Betun, Kabupaten Malaka, NTT, Jumat (21/5/2021).(Dokumen Novri)
Janji Pulang Pupus
Sebelum mendengar kabar mengejutkan itu, sang anak sempat berjanji akan pulang pada bulan Juni atau Juli 2021.
Prada Ardi, kata Heli, bertugas sebagai anggota TNI sejak tahun 2019.
Putranya itu kemudian ditugaskan ke Papua pada bulan Agustus 2020.