Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Israel Bangsa Pilihan Allah tapi Keras Kepala dan Suka Berperang Sejak Dulu

Mereka menghabisi semua musuhnya termasuk wanita dan anak-anak serta binatangpun dibantai. Alasannya agar tak menimbulkan kenajisan bagi bangsanya.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Mohammed Abed/AFP
Serangan Israel ke kompleks Hanadi di Kota Gaza yang dikendalikan Hamas, Palestina, Selasa (11/5/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik Israel dan Palestina terus meningkan dalam sepekan terakhir.

Aksi saling balas serangan baik di laut dan udara tersu berlanjut hingga Sabtu (15/5/2021) 

Pesawat Israel melancarkan serangan udara di Gaza sedangkan kelompok militan Hamas melakukan balasan dengan menembakkan roket ke Israel.

Pejabat medis Palestina menyatakan sedikitnya 132 orang tewas di Gaza sejak Senin lalu (10/5/2021), termasuk 32 anak-anak dan 21 perempuan, serta 950 lainnya terluka.

Hamas menyatakan seorang perempuan dan anak laki-laki termasuk di antara 4 korban yang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah rumah milik keluarga Abu Hattab di kamp pengungsi Pantai Kota Gaza.

Pihak berwenang Israel menyampaikan di antara 8 yang tewas di Israel adalah seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza dan 6 warga sipil, termasuk dua anak.

Menjelang sesi Dewan Keamanan PBB Minggu (16/5/2021) guna membahas situasi Palestina dan Israel tersebut, utusan pemerintahan Biden Hady Amr, Wakil Asisten Deplu AS Urusan Israel dan Palestina, berangkat pada Jumat (14/5/2021).

Alkitab mencatat bahwa Israel adalah bangsa pilihan Allah.

Namun, sikap pemberontak dan tegar tengkuk Israel membuat mereka diserahkan Tuhan ke bangsa-bangsa lain.

Bangsa Israel kuno pun mengalami beberapakali pembuangan.

Hingga terakhir mereka kembali dan mendirikan negara baru pada 1948

Apa itu Tegar Tengkuk?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tegar tengkuk adalah keras kepala; tidak mau menurut;

Kkata lain, tidak taat, tidak setia dan tidak patuh. 

Tuhan menyebut bangsa Israel sebagai bangsa yang tegar tengkuk sangat jelas dan tajam

Kesaksian Alkitab menyebut Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Bangsa pemberontak.

Alkitab banyak kali menyebutkan, Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk atau keras kepala.

Sejak Yakub menjadi Israel, kemudian bangsa itu dibawa ke luar dari perbudakan di Mesir, mereka sudah memberontak kepada pencipta-Nya.

Padahal mereka adalah bangsa pilihan Allah, umat kesayangan-Nya.

Pemberontakan membuat mereka berulang kali dibuang dan ditawan, karena kedegilan hati mereka yang menyembah Baal (berhala).

Ketika Yesus yang adalah Tuhan hadir di dunia dan melakukan berbagai mujizat dan tanda-tanda ajaib sesuai nubuat para nabi, mereka tidak percaya.

Bahkan mereka bersatu menolak Yesus, menyingkirkan, menyiksa dan membunuh Yesus.

Itulah sebabnya. Israel sejak dulu sudah dikenal sebagai negara pembangkang dan keras kepala di dunia.

Israel memang negara kecil tapi jumlah mereka sangat banyak di seluruh dunia.

Bangsa Gemar Berkelahi

Akitab juga mencatat Israel sudah gemar berperang sejak dulu.

Yakub yang merupakan nenek moyang Bangsa Israel diberi nama Israel oleh malaikat Allah setelah berkelahi sampai fajar menyingsing dan dia menang.

Jadi jangan heran orang Israel gemar berkelahi.

Israel kuno dalam perangnya sangat kejam.

Mereka menghabisi semua musuhnya termasuk wanita dan anak-anak serta binatangpun dibantai.

Alasannya agar tak menimbulkan kenajisan bagi bangsanya.

Kini Israel memiliki sistem keamanan, militer dan spionase tercanggih di dunia

Kabarnya belum ada bangsa di dunia ini yang mampu menandingi kecanggihan peralatan militer Israel.

Israel punya badan intelijen negara yang tercanggih yakni Mossad dan didukung satelit mata-mata sebagai pengintai.

Mereka punya roket anti rudah disebut Tongkat ajaib.  Belum lagi keberadaan Iron Dome

Rumah penduduk sipil memiliki ruang khusus untuk persembunyian yang tahan terhadap serangan senjata kimia maupun biologi.

Kesaksian Alkitab

2 Raja-raja 17:14 : Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu

Ulangan 31:27 : Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk

Ulangan 10:16 menyebutkan: Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu

Ulangan 9:13 mencatat: Sebab itu sunatlah hatimu m  dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk

Yeremia 7:26 mencatat : Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat bangsa n  ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.

Keluaran 34:9 : Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan kamu."

Keluaran 33:5 mencatat juga: Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu , karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan

Sejarah Berdirinya Israel

Sejarah berdirinya Israel terjadi pada 14 Mei 1948 atau sehari sebelum mandat Inggris di Palestina berakhir.

Sebelumnya pada 2 November 1917 Pemerintah Inggris menetapkan Deklarasi Balfour yang menjanjikan orang Yahudi mendapat tanah di Palestina.

Namun kekuasaan Inggris yang juga dikenal sebagai Mandat Palestina itu diwarnai kekerasan, yang berujung dibentuknya Komite Investigasi Anglo-Amerika pada 1946.

Hingga akhir Maret 1948, setidaknya 2.000 orang tewas dan 4.000 lainnya terluka akibat berbagai kerusuhan.

Komite ini kemudian menyetujui rekomendasi Amerika Serikat (AS), terkait pemindahan segera 100.000 pengungsi Yahudi di Eropa ke Palestina, dan merekomendasikan tak ada negara Arab atau Yahudi di Palestina.

Akan tetapi, implementasi rekomendasi ini ternyata tak mudah. Partai Buruh Inggris berang karena Presiden AS Harry S Truman mendukung imigrasi 100.000 pengungsi Yahudi, tetapi menolak temuan komite lainnya.

Mengutip Kompas.com pada 14 Mei 2021, kondisi inilah yang membuat Inggris mengumumkan niatnya menyerahkan Mandat Palestina ke tangan PBB.

PBB lalu membentuk Komite Khusus untuk Palestina (UNSCOP) pada 15 Mei 1947. Terdiri dari 11 negara, komite ini melakukan sidang dan kunjungan ke Palestina untuk melakukan investigasi. 

Pada 31 Agustus 1947, laporan UNSCOP merekomendasikan kepada Sidang Umum PBB sebuah skema pembagian wilayah Palestina dalam masa transisi, selama dua tahun dimulai pada 1 September 1947.

Pembagian itu terdiri atas negara Arab merdeka (11.000 km persegi), negara Yahudi (15.000 km persegi), sedangkan kota Yerusalem dan Betlehem akan berada di bawah kendali PBB.

 Usulan ini tidak memuaskan kelompok Yahudi maupun Arab. Bangsa Yahudi kecewa karena kehilangan Yerusalem.

Namun, kelompok Yahudi moderat menerima tawaran ini dan hanya kelompok-kelompok Yahudi radikal yang menolak.

Sementara itu, kelompok Arab khawatir pembagian ini akan mengganggu hak-hak warga mayoritas Arab di Palestina.

Dalam pertemuan di Kairo, Mesir, pada November dan Desember 1947, Liga Arab mengeluarkan resolusi yang menyetujui solusi militer untuk mengakhiri masalah ini. 

Dalam kenyataannya, sejumlah negara Arab memiliki agenda tersendiri.

Jordania ingin menguasai Tepi Barat, sementara Suriah menginginkan bagian utara Palestina, termasuk wilayah yang diperuntukkan bagi Yahudi dan Arab.

Inggris sendiri menerima usulan pembagian ini, tetapi enggan menerapkan di lapangan karena jelas-jelas solusi tidak diterima kedua pihak.

Inggris juga tidak mau memerintah Palestina bersama PBB di masa transisi.

Israel ada sejak kapan?

Jawabannya adalah 14 Mei 1948 atau sehari sebelum Mandat Inggris di Palestina berakhir.

Ketua Yishuv (Komunitas Yahudi di Palestina), David Ben-Gurion, kala itu mendeklarasikan berdirinya negara Israel di hadapan 250 orang undangan di Museum Tel Aviv.

Dalam deklarasi itu Ben-Gurion sama sekali tidak menyebutkan batas-batas negara Israel yang baru berdiri.

Sejumlah catatan menyebut para pendiri Israel sepakat tidak menyebutkan batas negara itu, karena negara-negara Arab di sekitar Israel pasti tidak akan menyetujuinya. 

Demikian sejarah berdirinya Israel. Lalu apa agama mayoritas di Israel?

Negara ini adalah satu-satunya di dunia yang rakyatnya mayoritas Yahudi, mencapai 70 persen lebih. (AldiPonge/Tribun Manado/Kompas.com)

Berita Terkait Israel

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved