Apa Itu
Apa Itu Hak Veto Dewan Keamanan PBB? Hanya Dipegang Oleh 5 Negara, Berikut Sejarah dan Fungsinya
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki anggota tetap sebanyak lima negara dan kelima negara ini memiliki hak veto.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ap itu hak veto?
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebuah organisasi internasional yang dibentuk pada era pasca perang dunia kedua.
Organisasi PBB dibentuk dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
• Al Jazeera Murka Usai Israel Serang Kantornya, Gedung 13 Lantai Roboh, Sempat Minta Waktu 10 Menit
Dewan Keamanan PBB (DK PBB) merupakan sebuah lembaga yang memiliki tugas tersebut.
Hak veto Dewan Keamanan PBB merupakan sebuah hak yang diberikan kepada anggota tetap DK PBB (P5).
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki anggota tetap sebanyak lima negara dan kelima negara ini memiliki hak veto.
Hak veto merupakan hak istimewa yang bisa digunakan untuk membatalkan keputusan dari anggota Dewan Keamanan PBB.
Ini artinya, jika ada satu saja anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang menolak, maka keputusan tidak bisa dibuat.
Kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB adalah Amerika Serikat (AS), Perancis, Inggris, China, dan Rusia (dulu Uni Soviet).
Sebelum PBB berdiri, hak veto sebenarnya sudah dimiliki oleh organisasi internasional sebelumnya yakni Liga Bangsa-bangsa (LBB).
Melalui LBB, setiap anggotanya mempunyai hak veto terhadap keputusan non-prosedural.
Oleh karenanya, keputusan yang dihasilkan harus disetujui seluruh anggota.
Karena Perang Dunia II pecah, LBB bubar.
• Menilik Konflik Israel-Palestina, dari Kebangkitan Zionisme hingga Berdirinya Negara Israel
Di tahun-tahun terakhir Perang Dunia II, AS, Inggris, dan Uni Soviet memprakarsai berdirinya PBB sebagaimana dilansir Kompas.com.
Setelah itu, pada 1945, China bergabung dan keempat pempimpin negara menyepakati prinsip konsensus.
Itu artinya, semua kebijakan yang dihasilkan harus berdasarkan persetujuan semua pihak.
Jurnal The American Political Science Review Volume 39 No 5 yang diterbitkan pada Oktober 1945 mencatat, hak veto sempat diperdebatkan dalam pembentukan PBB.
Dalam Konferensi San Francisco yang nantinya melahirkan Piagam PBB, delegasi AS berkeras bahwa prinsip konsensus harus dicantumkan dalam Piagam PBB.

Sementara itu, negara-negara kecil memprotes hak veto yang dimiliki oleh lima negara pemrakarsa PBB.
Namun, Senator AS Conally merobek salinan Piagam PBB dan menyampaikan ke perwakilan-perwakilan negara-negara kecil bahwa jika tak ada hak veto, maka tak akan ada PBB.
Di Piagam PBB, hak veto tidak disebutkan secara eksplisit.
Namun di Pasal 27 disebut semua urusan prosedural Dewan Keamanan harus diputuskan bersama-sama oleh lima anggota tetap.
Melansir situs resmi Dewan Keamanan PBB, anggota tetap biasanya menggunakan hak veto untuk membela kepentingan nasional mereka.
Mereka juga biasa menggunakan veto untuk menegakkan prinsip kebijakan luar negeri mereka atau untuk mempromosikan satu masalah yang sangat penting bagi suatu negara.
Sejak 16 Februari 1946 hingga 2020, hak veto tersebut telah digunakan sebanyak 261 kali.
• Saat Militer Israel Beri Waktu Satu Jam untuk Jurnalis Selamatkan Diri sebelum Kantornya Dibombardir
Hari Minggu Dewan Keamanan PBB akan Bertemu Bahas Konflik Israel-Palestina
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan pertemuan publik virtual pada Minggu (16/5/2021) membahas kekerasan yang memburuk antara Israel dan Palestina.
Para diplomat menjelaskan Amerika Serikat mengusulkan pertemuan awal pekan depan.
Amerika Serikat mengatakan sebelumnya ingin memberikan waktu untuk diplomasi, sehingga menunda pertemuan hingga awal pekan depan.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken, memegaskan Amerika Serikat tidak memblokir pertemuan tetapi ingin mengadakannya nanti.
"Kami terbuka dan mendukung diskusi terbuka di PBB," kata Blinken kepada wartawan di Washington, seperti dilansir AFP dam Channel News Asia, Jumat (14/5/2021).
"Saya pikir kita akan bertemu pada awal minggu depan. Ini, saya harap, akan memberikan waktu bagi diplomasi untuk membawa perubahan," katanya, sebelum pertemuan ditetapkan pada hari Minggu.
Amerika Serikat, sekutu kunci Israel, telah membela serangan mematikan negara Yahudi itu sebagai tanggapan atau balasan atas tembakan roket dari gerakan Palestina Hamas yang mengendalikan Jalur Gaza.
Tetapi pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah menyuarakan peringatan atas korban sipil dan sebelumnya mendorong Israel untuk menahan diri untuk melakukan penggusuran warga Palestina di Yerusalem, pemicu langsung konflik terbaru.
Blinken telah berbicara pada hari Rabu kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Amerika Serikat sedang mencari solusi "mengakhiri kekerasan yang terus merenggut nyawa anak-anak, wanita, dan pria yang tidak bersalah", kata Blinken.
"Sikap kami sudah sangat jelas bahwa serangan roket harus dihentikan," katanya.
Sesi Dewan Keamanan, yang diadakan dalam konferensi video karena pandemi, membutuhkan dukungan dari semua anggota 15 negara.
Jumat dini hari, Israel membombardir Gaza dengan artileri dan serangan udara sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung melawan Hamas, kata militer.
"Pesawat dan pasukan Israel melakukan serangan di Jalur Gaza," kata tentara Israel dalam pesan singkat.
Lebih dari 100 orang di Gaza telah dilaporkan tewas sejak Senin - termasuk 27 anak-anak - dan lebih dari 580 orang terluka karena pemboman.
Di kota Israel, tujuh orang tewas sejak Senin, termasuk satu anak berusia enam tahun, setelah sebuah roket menghantam rumah warga sipil.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Minggu Dewan Keamanan PBB akan Bertemu Bahas Konflik Israel-Palestina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejarah dan Fungsi Hak Veto Dewan Keamanan PBB