Sosok Tokoh
Sosok Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Terus Gempur Warga Palestina, Dijuluki 'Bibi'
Selama Benjamin Netanyahu memimpin, Israel kerap kali menginvasi Palestina. Terkini tentara Israel menyerang sepekan terakhir ini.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang terus menggempur bangsa Palestina.
Benjamin Netanyahu tercatat sebagai Perdana Menteri Israel terlama
Selama Benjamin Netanyahu memimpin, Israel kerap kali menginvasi Palestina.
Terkini tentara Israel menyerang Palestina dan sudah menewaskan 83 orang termasuk anak-anak dalam sepekan terakhir ini.
Melansir Kompas.Com, PM Israel Benjamin Netanyahu mengancam, Hamas akan "membayar mahal" di tengah konflik yang makin memanas di Gaza.
Konflik ini merupakan yang terpanas dari kedua kubu sejak 2014
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Netanyahu menyatakan saat ini mereka mendapat tantangan yang berat.
(FOTO: Joe Biden saat masih menjadi Wakil Presiden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ist)
"Hamas dan Islam Jihad akan membayar dengan sangat mahal atas segala sikap bermusuhan mereka," ancam Netanyahu.
PM Israel yang akrab disapa Bibi itu menegaskan, mereka akan mengerahkan kekuatan penuh dan butuh waktu untuk mengalahkan dua milisi tersebut.
"Dengan determinasi, persatuan, dan kekuatan, kami akan bisa memulihkan keamanan di antara warga Israel," kata dia.
Siapa Benjamin Netanyahu?
Benjamin Netanyahu dilahirkan di Tel Aviv, Israel, pada 21 Oktober 1949.
Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Benjamin Netanyahu menikah tiga kali.
Perkawinan pertamanya dengan Miriam Weizmann. Pasangan ini memiliki satu anak perempuan, bernama Noa.
Benjamin Netanyahu merupakan menteri pertama dan satu-satunya Perdana Menteri Israel yang lahir di Israel setelah fondasi Negara Israel.
Majalah Inggris New Statesman terdaftar Benjamin Netanyahu di 11 dalam daftar 50 Dunia Angka Paling Berpengaruh 2010.
Netanyahu pernah mencatatkan dirinya sebagai perdana menteri termuda yang menjabat di tahun 1996 saat ia berusia 46 tahun.
Periode pertama saat ia menjabat hanya bertahan 3 tahun sampai kekalahannya dalam pemilu tahun 1999.
Ia sempat memutuskan untuk pensiun dari dunia politik, tetapi kemudian kembali menjabat sebagai menteri kabinet pada 2002 sampai kembali menjadi orang nomor satu di Israel pada tahun 2009.
Hingga pada tahun 2013 dan 2015, ia kembali memenangi pemilu.
(FOTO: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiskusi tentang krisis Suriah dan hubungan Israel-Palestina. (AP Photo/Jim Hollander)
Dengan demikian, ia berhasil menyamai rekor Ben-Gurion untuk menjabat sebagai perdana menteri selama empat kali.
Gaya kepemimpinan Natanyahu dikenal konservatif garis keras terutama dalam isu militer dan hubungannya dengan Palestina.
Hal tersebut dinilai sebagai kunci dari popularitasnya yang tinggi di mata masyarakat.
Selain itu, perekonomian Israel yang terus tumbuh juga turut mempengaruhi masyarakat untuk memilihnya kembali saat pemilu.
Kehidupan Pribadi
Benjamin Netanyahu adalah putra Zila dan Ben-Zion Netanyahu, Sanak keluarga Netanyahu berasal dari Lituania.
Ben-Zion merupakan profesor sejarah Yahudi dan mantan editor Hebrew Encyclopedia dan bekas pembantu senior dari Zeev Jabotinsky.
Saat berusia 14 tahun, keluarga Benjamin Netanyahu pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Cheltenham Township, Pennsylvania, sebuah daerah pinggiran kota Philadelphia.
Ia kemudian lulus dari SMA Cheltenham.
Ia memiliki gelar B.Sc dalam Arsitektur dari Institut Teknologi Massachusetts, dan MBA dari MIT Sloan School of Management.
Benjamin Netanyahu juga pernah belajar ilmu politik di Harvard dan MIT.
Setelah sekolah pasca-sarjana, Benjamin Netanyahu kembali ke Israel.

Karier Politik
Benjamin Netanyahu bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel pada tahun 1967 dan menjabat sebagai komandan di unit komando elit yaitu Sayeret Matkal.
Ia kemudian berjuang di Perang Yom Kippur pada tahun 1973.
Lalu, Benjamin Netanyahu menjabat sebagai Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-bangsa 1984-1988, anggota Partai Likud, dan Perdana Menteri dari bulan Juni 1996 sampai Juli 1999.
Pada bulan Desember 2006, Benjamin Netanyahu menjadi pejabat Pemimpin Oposisi di Knesset dan Ketua Partai Likud.
Pada bulan Agustus 2007, ia mempertahankan kepemimpinan Likud dengan mengalahkan Moshe Feiglin dalam pemilihan partai.
Setelah pemilihan parlemen 10 Februari 2009, dimana Likud ditempatkan pihak kedua dan sayap kanan memenangkan mayoritas, Benjamin Netanyahu membentuk pemerintahan koalisi.
Pendidikan
Pendidikan dasar Benjamin Netanyahu dimulai di Sekolah Dasar Henrietta Szold, Yerusalem.
Diantara tahun 1956-1958, dan 1963 hingga 1967, keluarga Benjamin Netanyahu tinggal di Amerika Serikat, tepatnya di Cheltenham Township, Pennsylvania, sebuah daerah pinggiran di Philadelphia.
Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas Cheltenham (Cheltenham High School).
Di tahun 1967, Benjamin Netanyahu kembali ke Israel dan bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel.
Dia menjadi seorang prajurit tempur yang gagah, dan bergabung dengan unit pasukan elit khusus IDF, Sayeret Matkal, selama lima tahun.
Ia juga mengambil bagian saat Perang Atrisi (1967-1970), Operasi Inferno (1968), dan mengatasi pembajakan Sabena Flight 571 (1972).
Di tahun 1972, Benjamin Netanyahu kembali lagi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya.
Ia mendapatkan gelar B.Sc di bidang Arsitektur dari Institut Teknologi Massachusetts, dan juga gelar MBA dari MIT Sloan School of Management.
Pada tahun 1976 hingga 1978, Benjamin Netanyahu menjadi seorang konsultan ekonomi, untuk lembaga Boston Consulting Group. Di tahun 1978, Benjamin Netanyahu kembali lagi ke Israel.
Di tahun 1978 pula, Ia aktif di sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) Jonathan Netanyahu Anti-Teror Institute, hingga tahun 1980.
Di tahun 1980-1982, Ia menjadi Direktur Pemasaran Rim Industries di Yerusalem.
Pada tahun inilah, Benjamin Netanyahu membuat koneksi/jaringan pertamanya dengan para politisi Israel, salah satunya dengan Menteri Moshe Arens, yang telah menunjuknya menjadi Wakil Kepala di Kedutaan Besar Israel di Washington DC.
Ia menjabat posisi ini dari tahun 1982 hingga 1984. Di tahun 1984 hingga 1988, Benjamin Netanyahu menjabat sebagai Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNO).
Benyamin Netanyahu bergabung dengan partai Likud di tahun 1988. Saat pemilu legislatif, Ia terpilih sebagai anggota Knesset, dan diangkat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Turki.
Selama Perang Teluk di tahun 1991, Netanyahu muncul sebagai juru bicara utama bagi Israel. Saat Konferensi Madrid, Ia menjadi salah satu anggota delegasi Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yitzhak Shamir.
Benjamin Netanyahu menjadi calon Perdana Menteri Israel dari Partai Likud, pada tahun 1996. Saat itulah Ia mejadi Perdana Menteri Israel pertama kali. Hingga saat ini, Benjamin Netanyahu telah menjabat sebagai Perdama Menteri Israel sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1996-1999; 2009-2013; 2013-2015; 2015-sekarang.
Kebijakan Benjamin Netanyahu di bidang ekonomi ialah mendukung pasar bebas. Ia mereformasi sistem perekonomian Israel. Reformasi sistem ekonomi yang ia terapkan di Israel, oleh para ekonom disebut sebagai "kapitalisme populer.
Dalam bidang HAM, Benjamin Netanyahu mendukung persamaan hak di hadapan hukum bagi warga negara LGBT. Di bidang terorisme, Ia mengidentifikasian bahwa terorisme merupakan sebuah bentuk totalitarianisme.
Turun Tahta dan Terpilih Lagi
Setelah dikalahkan Ehud Barak pada Pemilu Israel 1999, secara temporer Netanyahu beristirahat dari politik.
Ia menjabat juga sebagai Ketua Partai Likud, sebagai anggota Knesset, sebagai Menteri Kesehatan Israel, sebagai Menteri Urusan Pensiunan Israel, dan sebagai Strategi Ekonomi Menteri Israel.
Pada pemilihan parlemen 10 Februari 2009 ia kembali lagi terpilih menjadi Perdana Menteri Israel dengan akhir masa jabatan 2019.
Ia kemudian dilantik pada 31 Maret 2009.
Kurang lebih 10 tahun memimpin negara Israel dengan berbagai kontroversi.
Pada tahun 2009 tersebut, di mana Likud ditempatkan pihak kedua dan sayap kanan memenangkan mayoritas, Netanyahu membentuk pemerintahan koalisi.
Dijuluki Bibi
Netanyahu memiliki julukan “Raja Bibi” karena kehebatannya dalam merebut kembali posisi orang nomor satu di Israel setelah kalah dalam kontestasi politik.
Dia juga berhasil menaklukkan seluruh kompetitor untuk menjadi pemimpin Partai Likud, wadah politik sayap kanan di Israel.
Pada 1967, ketika berusia 18 tahun, Netanyahu kembali ke Israel untuk memenuhi kewajiban militer.
Dia bergabung dengan komando elit Israel Defense Forces (IDF).
Selama enam tahun, Netanyahu terlibat dalam berbagai operasi penting, seperti operasi penyerangan di Bandara Beirut 1968 dan Perang Timur Tengah 1973.
Netanyahu diberhentikan dari militer dengan pangkat kapten setelah terluka pada operasi pembebasan sandera di pesawat Sabena Airlanes yang dibajak di Bandara Ben-Gurion.
Biodata Benjamin Netanyahu
Nama Lengkap : Binyamin Netanyahu Alias Benjamin Netanyahu
Nama Lain: Bibi
Tempat Lahir : Tel Aviv, Istrael
Tanggal Lahir : Jumat, 21 Oktober 1949
Partai politik: Likud
Pasangan: Dr Miriam Weizmann (1972-1978)
Fleur Cates (1981-1984)
Sara Ben-Artzi (1991-sekarang)
Anak:
Yair Netanyahu
Noa Netanyahu-Roth
Avner Netanyahu
Orang tua:
Benzion Netanyahu
Zila Netanyahu
Pendidikan:
MIT Sloan School of Management (1977)
Institut Teknologi Massachusetts (1972–1975)
Cheltenham High School (1967)
Universitas Harvard
Pekerjaan: Politikus, Penulis, Diplomat, personel militer
Karier
Perdana Menteri Israel (18 Juni 1996 – 6 Juli 1999)
Menteri Luar Negeri (2002-2003)
Menteri Keuangan (2003-2005)
Pemimpin Oposisi (2006-2009)
Perdana Menteri Israel (2009-)
Pendidikan
Sekolah Menengah Atas Cheltenham
Institut Teknologi Massachusetts
MIT Sloan School of Management
Universitas Harvard. (Aldi Ponge/Tribun Manado/Kompas.com/Tribunnews.com)