Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Kisah Orin Julie, Wanita Israel yang Dijuluki Ratu Senjata, Pernah Dirudapaksa Usia 18 Tahun

Orin Julie sangat menyukai senjata sehingga dia mendirikan Alpha Gun Angels untuk mempromosikan komunitas senjata internasional.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
via 24H
Kisah Orin Julie, Wanita Israel yang Dijuluki Ratu Senjata, Pernah Dirudapaksa Usia 18 Tahun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Orin Julie seorang veteran tentara yang dijuluki Ratu senjata ini suka menembakkan senapan mesin besar karena membuatnya gembira.

Veteran perempuan ini juga mengatakan bahwa Amerika Serikat ( AS) memiliki 'undang-undang senjata terbaik di dunia.'

Orin Julie (25), yang adalah mantan pejuang IDF menganggap warga negara AS harus 'menghargai dan melindungi' hak amandemen senjata kedua mereka.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia setiap kali mengeluarkan senjatanya.

Orin sangat menyukai senjata sehingga dia mendirikan Alpha Gun Angels untuk mempromosikan komunitas senjata internasional.

Orin bergabung dengan IDF yang baru berusia 18 tahun dan dikaitkan dengan senjata sejak awal.

"Dari tembakan pertama," kenangnya, "aku tahu ini adalah cinta terbesar dalam hidupku."

Orin Julie - Pejuang IDF
Orin Julie - Pejuang IDF (Kolase Foto: Daily Mail)

Namun, ketika dia pertama kali dipanggil untuk layanan nasional Israel wajib, Orin kecewa karena ditugaskan di kantor yang membuatnya bosan.

"Saya ingin mengabdi di medan tempur. Ketika saya harus id belakang meja, saya melawan sistem dan melakukan semua yang saya bisa untuk dapat dialihkan ke medan tempur."

Sikap Orin pun terbayar, satu tahun setelah dipanggil dia ditugaskan ke unit pencarian dan penyelamatan IDF yang bergengsi.

"Saya ingin memberikan segalanya," katanya, dengan bangga menambahkan.

"Saya adalah wanita pertama yang melayani sebagai sersan komunikasi di pasukan depan komandan batalion."

Orin mengabdi selama tiga tahun dan dua bulan.

Hari ini dia masih bertugas, sebagai cadangan di batalion Sword yang bekerja tanpa lelah untuk mempromosikan IDF di media sosial.

Orin Julie - Pejuang IDF.3
Orin Julie - Pejuang IDF.3 (Kolase Foto: Daily Mail)

Sampai hari ini, Orin selalu membawa senjata dan berkata, "Ketika saya bawa, saya merasa aman, dan saya tahu saya bisa membela keluarga dan orang-orang di sekitar saya."

Berkat semua pelatihan militer itu, dia benar-benar memahami senjata-senjata miliknya.

Tidak hanya dia seorang prajurit yang ulung, tetapi Orin juga mengungkapkan bahwa dia merasakan sensasi seru tersendiri saat jari-jarinya menekan pelatuk senjata.

"Perasaan ini tidak tergantikan. Semua energi saya terkonsentrasi sejenak. Saya menarik pelatuk -dan muncul kegembiraan besar setiap saat," ungkapnya.

Pernah Dirudapaksa Usia 18 Tahun

Orin pernah dirudapaksa sebanyak 2 kali saat usianya masih di bawah 18 tahun.

Julie juga menyerukan kepada para wanita di Timur Tengah, untuk melengkapi diri mereka dengan senjata dan bela diri.

Tentu saja senjata itu digunakan untuk melindungi diri mereka dari pencabulan

Walaupun sebelum usia 18 tahun, Julie diperkosa dua kali, namun, gadis cantik itu tidak menunjukkan kelemahannya.

Orin Julie - Pejuang IDF.1
Orin Julie - Pejuang IDF.1 (Daily Mail)

Ia malah bertekad untuk melatih dirinya menjadi lebih kuat dan lebih menarik.

Julie memiliki banyak persenjataan di rumahnya sendiri.

Dia adalah salah satu dari sedikit wanita yang memiliki izin untuk menggunakan senjata di Israel.

Padahal negara itu memiliki aturan yang sangat ketat tentang kepemilikan senjata api.

"Saya pernah menjadi korban dua kasus pemerkosaan ketika saya belum berusia 18 tahun."

"Ketika saya berumur delapan tahun, saya diperkosa oleh seorang pria dewasa. Itu sangat mempengaruhi saya," katanya.

"Saya menjadi takut akan segalanya dan selalu curiga pada orang-orang di sekitar saya," tambahnya.

"Ketika saya berusia 15 tahun, saya diperkosa lagi dan mengalami depresi," ungkap Julie menceritakan tentang masa-masa menyakitkan yang dia alami.

Namun, tanpa menyerah pada takdir, Julie kemudian bangkit dan hidup lebih kuat.

Pada usia 18 tahun, dia melamar untuk bergabung dengan militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan menjalani pelatihan yang berat selama 3 tahun.

Gadis menawan itu juga "menyatakan perang" terhadap pemerkosaan, pelecehan seksual, dan diskriminasi terhadap wanita di negara Timur Tengah.

"Saya suka senjata. Pertama kali saya memegang senjata di tangan, tiba-tiba saya merasa memiliki kekuatan lebih."

"Sekarang saya bisa melindungi diri sendiri dan orang lain," katanya.

"Saya membela diri dan meminta wanita Israel lainnya untuk menjadi lebih kuat," tambah Julie.

Namun, di Israel, perizinan jauh lebih mudah bagi pria daripada wanita.

"Wanita, bahkan yang memiliki pengalaman bertempur, kesulitan mendapatkan senjata sendiri. Dan laki-laki itu hanya butuh pelatihan dasar untuk bisa membeli senjata," kata Julie.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Kumpulan Berita Kabar Israel Lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved