Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan Petasan

Fakta-fakta Ledakan Petasan Tewaskan Taufik Hidayat di Jateng Jelang Buka Puasa, Korban Berhamburan

Fakta-fakta ledakan petasan mercon di Ngabean, Kebumen, Jawa Tengah. Taufik Hidayat tewas dengan kondisi mengenaskan.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/M Iqbal
Fakta-fakta ledakan petasan mercon di Ngabean, Kebumen, Jawa Tengah. M Taufik Hidayat tewas akibat ledakan petasan mercon jelang buka puasa di hari terakhir Rabu 12 Mei. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta insiden ledakan petasan mercon di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021),

jelang buka puasa yang menewaskan Muhammad Taufik Hidayat dan dua orang lainnya.

Nasib nahas, bagi Taufik Hidayat dan dua temannya sore kemarin, Rabu 12 Mei.

M Taufik Hidayat tewas akibat ledakan petasan mercon jelang buka puasa di hari terakhir Rabu 12 Mei. Ledakan terjadi di Ngabean, Kebumen.
M Taufik Hidayat tewas akibat ledakan petasan mercon jelang buka puasa di hari terakhir Rabu 12 Mei. Ledakan terjadi di Ngabean, Kebumen. (Kompas.com/M Iqbal)

Ketiganya tewas akibat ledakan petasan itu.

Berikut fakta-fakta ledakan petasan mercon di Ngabean, Kebumen tersebut:

Ledakan Jelang Buka Puasa Terakhir Bulan Ramadhan

Ledakan petasan atau mercon di Ngabean, Kebumen itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibatnya, 3 orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka.

Salah satu korban bernama M Taufik Hidayat menyisakan kesedihan bagi orangtuanya yang datang ke TKP jelang waktu berbuka puasa.

Duka Keluarga M Taufik Hidayat

Tewasnya Taufik Hidayat menyisakan duka mendalam bagi sang ayah, Untung (55).

Buah hatinya yang bernama Muhammad Taufiq Hidayat (27) meninggal dunia akibat ledakan

yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa terakhir, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saat kejadian, saya tidak di rumah.

Saya berada di belakang rumah," kata Untung.

Ledakkan pun terjadi. Suara ledakkan menggelegar,

memecah kedamaian senja di kampungnya.

Untung terkesiap, darahnya berdesir, firasat buruk memenuhi hatinya

saat sadar suara tersebut berasal dari arah rumahnya.

Lintang-pukang Untung berlari ke arah suara.

Pemandangan mengerikan tergambar di depan matanya.

Tubuh para korban bergelimpangan.

Darah di mana-mana.

Bahkan beberapa korban tak dapat dikenali wajahnya.

"Sudah pada tergeletak.

Tidak bergerak. Darah di mana-mana.

Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ungkap dia.

Untung mengungkapkan, putranya dan beberapa pemuda sekitar sengaja merakit petasanu untukmemeriahkan momen Lebaran.

Mereka membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalaman.

Bahkan, Untung tidak pernah tahu anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana.

Putranya, lanjut Untung, baru saja pulang dari perantuan.

Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan,

karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.

Namun, kemeriahan yang direncanakan berubah menjadi petaka.

Ilustrasi petasan. 3 pria tewas akibat ledakan petasan mercon di Ngabean, Kebumen Jawa Tengah jelang waktu berbuka puasa, Rabu 12 Mei kemarin.
Ilustrasi petasan. 3 pria tewas akibat ledakan petasan mercon di Ngabean, Kebumen Jawa Tengah jelang waktu berbuka puasa, Rabu 12 Mei kemarin. (SHUTTERSTOCK)

Korban Tewas dan Luka-luka

Taufik Hidayat bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.

Korban meninggal masing-masing bernama Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Sugiyanto (23).

Sedangkan korban luka-luka yakni Bambang priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.

Korban Taufik Hidayat Bukan Mantan Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Muhammad Taufik Hidayat menjadi korban insiden ledakan petasan di Ngabean, Kebumen pada Rabu 12 Mei kemarin.

Korban Taufik Hidayat memiliki nama tengah dan akhir yang sama dengan mantan atlet Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

(Kompas.com/Tribunmanado.co.id)

Tautan:

https://regional.kompas.com/read/2021/05/13/042700378/detik-detik-ledakan-petasan-yang-tewaskan-3-orang-tubuh-bergelimpangan?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved