Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lebaran 2021

Cerita Irzan, Kayuh Sepeda Ontel dari Rembang ke Pemalang, Berbekal Uang Rp 100 Ribu, Tempuh 249 Km

Mahasiswa Sekolah Tinggi Al Anwar itu mudik dari Kabupaten Rembang menuju kampungnya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

TribunPantura/Istimewa
Irzan Al Majid pemuda asal Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, singgah di Kota Lama Semarang, saat menempuh perjalan dari Rembang ke Pemalang, beberapa waktu lalu. 

Selain menginap di Semarang, ia mengatakan juga sempat menginap di wilayah Rembang, usai mengayuh sepeda dari Pondok Pesantren Al Anwar di daerah Sarang.

"Kami menginap di teman-teman tidak di hotel, saya hanya menghabiskan uang sekitar Rp100 ribu, itu pun untuk saur dan berbuka."

"Kalau teman saya mungkin habisnya sama," paparnya.

Usai menginap di Semarang, Irzan bersama rekannya melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Pantura menuju Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang.

"Di Batang kan jalannya banyak tanjakan, terutama saat melintas di Alas Roban."

"Karena tahun lalu saya sudah pernah bersepeda sampai Pemalang jadi tahu medan jalan, saya pilih lewat jalur lingkar Alas Roban yang tidak begitu terjal tanjakannya," ucapnya.

Diceritakan Irzan, sampai di Pemalang pada Minggu (2/5/2021) siang, jadi total waktu yang dihabiskan tiga hari.

"Kami berangkat sebelum penyekatan mudik, jadi tidak ada razia. Bahkan kami sempat singgah ke makam ulama besar sepanjang perjalanan," ujar Irzan.

Pemuda 21 itu menjelaskan, awal mula ia mencoba pulang ke Pemalang menggunakan sepeda, banyak orang yang tidak percaya.

Taufik Hidayat Tewas Akibat Ledakan Petasan Jelang Buka Puasa, Ayah: Saya Tak Bisa Kenali Wajahnya

"Perjalanan pertama tahun lalu saya sendirian, dan banyak yang tidak percaya, namun saya buktikan sampai di Pemalang."

"Untuk perjalanan ke dua saya bersama rekan saya. Jujur saya terinspirasi sosok Kyai Abdul Ghofur Maimoen, yang suka bersepeda jadi saya bulatkan tekat untuk bisa pulang menggunakan sepeda, bahkan sampai perjalanan ke dua ini," imbuhnya.

Sepeda yang digunakan Irzan dan temannya pun bukan sepeda mahal, sepeda tersebut tak bermerek.

Tak hanya itu, barang-barang yang ia bawa seperti laptop, kitab dan baju juga ia masukan ke kardus yang dibenamkan tulisan Arab dengan arti "Pulang ke Rumah"

Aksi Irzan bersepeda juga akan dilanjutkan usai ia lulus menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Al Anwar Sarang.

Di mana ia ingin mengelilingi Pulau Jawa menggunakan sepedanya saat lulus nanti.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved