Bams Samsons
Bams Samsons Bahas soal Kebohongan: Karma Itu Nyata
Bams Samsons mendadak bahas soal kebohongan dan sifat yang selalu menutup-nutupi kebenaran.
Penulis: Yeshinta Sumampouw | Editor: Yeshinta Sumampouw
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bams Samsons mendadak bahas soal kata berbohong pada unggahan media sosialnya, Kamis (13/5/2021).
Unggahan putra Desiree Tarigan tersebut dalam rangka mengucapkan selamat Hari Idul Fitri dan selamat Hari Kenaikan Yesus Kristus.
Bams juga menyinggung soal kebohongan yang kebenarannya terus-terusan ditutup-tutupi.
"Berbohong. Satu hal yang pasti pernah dilakukan semua manusia tak terkecuali saya."
"Maka dari itu kita harus selalu memberi kesempatan kepada sesama kita untuk memperbaiki hingga titik memang Sudah tidak bisa memberi hati," kata Bams.
Menurut Bams, tidak ada kebohongan yang baik
"Akan tetapi salah satu cara terbaik untuk menilai seseorang adalah bagaimana dia menyelesaikan kebohongannya, seberapa lama dia memperpanjang dan membawa orang lain menjadi Korban kebohongannya sampai akhirnya mengakui dan meminta maaf," lanjut anak tiri Hotma Sitompul.
"Karena semakin lama, semakin besar pula bara dan luka, sedangkan buat si pendusta semakin rendahlah dia dimata semua," kata suami Mikhavita Wijaya.
Menurut Bams, semua orang bisa menilai adanya kebohongan.
"Tidaklah perlu pendidikan tinggi sampai S3 atau usia sangat matang untuk mengetahui (bahwa) kebohongan akan berlanjut kepada kebohongan lain, dan tanpa kita sadari kita menjerat diri kita di Skenario kebohongan yang kita buat," lanjut mantan vokalis band tersebut.
Bams mencoba berbicara tentang etika dan nilai kehidupan.
"Kita tidak bisa mempunyai ekspektasi terhadap orang lain untuk berlaku hal yang sama dgn value hidup yg kita punya."
"Memakai orang lain, menamengkan diri dgn ayat-ayat di kitab agamanya, hingga cara terendah seperti mengancam dan membuat skenario konflik baru dalah contoh dari berbagai cara yg kerap dipakai manusia untuk pembenaran dustanya," kata Bams Samsons.
Ia mengajak para pengikut Instagram-nya untuk menjadikan momen Lebaran dan Hari Kenaikan Yesus Kristus untuk saling berdamai dan jujur satu sama lain.