Lebaran 2021
Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri, Ini Panduan Lengkapnya
Umat muslim diharuskan melaksanakan shalat Idul Fitri, dimasa pandemi ini dengan merapkan protokol kesehatan.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam rangka merayakan hari kemenangan Idul Fitri.
Umat muslim diharuskan melaksanakan shalat Idul Fitri, dimasa pandemi ini dengan merapkan protokol kesehatan.
Terkait hal tersebut simak panduannya.
Baca juga: KUMPULAN Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H, Cocok Dibagikan di Medsos dengan Kata yang Menyentuh Hati
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol Pekan ke-36: Atletico Madrid Berhasil Menjauh dari Kejaran Barcelona
Baca juga: Gempa Bumi Tadi Dini Hari Guncang Daratan Wilayah Ini, Berikut Magnitudo dan Titik Lokasinya
Berikut panduan lengkap bacaan niat dan tata cara Shalat Idul Fitri di Rumah, baik shalat sendiri maupun berjamaah.
Dilengkapi pula panduan Kaifiat Khutbah Idul Fitri di masa wabah corona.
Panduan dibuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespon kondisi Indonesia yang masih dilanda pandemi Covid-19.
Panduan bisa Anda gunakan saat melaksakan shalat Idul Fitri besok.
Pemerintah melalui Kementerian Agama RI telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2021 atau 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Keputusan tersebut diambil seusai Sidang Isbat yang digelar pada Selasa (11/5/2021).
Tak berbeda dengan Lebaran tahun lalu, pelaksanaan Idul Fitri kali ini sangat dianjurkan dilaksanakan dengan tetap menaati protokol kesehatan guna mencegah Penularan Covid-19.
Karena Indonesia masih dilanda wabah Covid-19, pemerintah dan ulama menganjurkan untuk sementara salat Id dilakukan di rumah.
Panduan di bawah ini dikutip dari Buku Panduan Praktis Shalat dan Khutbah Idul Fitri Saat Wabah Covid-19 yang diterbitkan Divisi Edukasi dan Pencerahan Satgas Covid-19 MUI. Cetakan Pertama Mei 2020.
Ketentuan shalat Idul Fitri di rumah
1. Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri (munfarid).
2. Jika shalat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
b. Kaifiat shalatnya mengikuti ketentuan Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah (lihat di bagian akhir artikel ini).
C. Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan angka IV dalam fatwa ini.
d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
3. Jika shalat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Berniat shalat Idul Fitri secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi;
ِ هلل تعاىلنَْيتَعْكَِ رْرِلفطِْد اْلعيِ ًةَّنُيِّ سَ لصُأ
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).
c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah.
d. Tidak ada khutbah.
Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah
Kaifiat shalat Idul Fitri secara berjamaah adalah sebagai berikut:
1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan Niat Shalat Idul Fitri, yang jika dilafalkan berbunyi;
ًا( هلل تعاىلَامِما\إًمْوُمْأَِ )منَْيتَعْكَِ رْرِلفطِْد اْلعيِ ًةَّنُيِّ سَ لصُأ
“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
4. Membaca takbiratul ihram (أكبر اهلل (sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
رَُبْكَُ أَاهللُ وَّ اهللِالَ إهَِلإََاللهلِ ِلهلِ وُْدَمحَْالاهلل وِ ََانْحبُس
7. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar
takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:.
رَُبْكَُ أَاهللُ وَّ اهللِالَ إهَِلإََاللهلِ ِلهلِ وُْدَمحَْالاهلل وِ ََانْحبُس
10. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
11. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri
Panduan Kaifiat Khutbah Idul Fitri
1. Khutbah ‘Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat Idul Fitri.
2. Khutbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk
sejenak.
3. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca هلل احلمد
c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca
امهلل صل ىلع سيدنا حممد
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Membaca ayat Al-Qur’an
4. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca هلل احلمد
c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca امهلل صل ىلع سيدنا حممد
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Mendoakan kaum muslimin