Kebakaran Balai Wartawan
13 Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran di Balai Wartawan dan Rumah Makan Ria Rio
Bangunan yang terbakar yakni Gedung Balai Wartawan Sulut atau gedung PWI, Rumah Makan Ria Rio, rumah kos di belakang rumah makan
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Peristiwa kebakaran menimpa rumah makan Ria Rio dan tiga bangunan di Jalan Jendral Sudirman, Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (13/5/2021).
Bangunan yang terbakar yakni Gedung Balai Wartawan Sulut atau gedung PWI, Rumah Makan Ria Rio, rumah kos di belakang rumah makan dan satu rumah lagi tempat usaha Mie Ceplok Arjuna.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Dinas Damkar Manado Herry Contra mengatakan saat pihak Damkar tiba di TKP api sudah membakar seisi bangunan RM Ria Rio
"Kami menerima informasi dari pos induk sekitar pukul 7.30 Wita dan kami langsung bergerak dengan tidak sampai lima menit sudah tiba di lokasi," ucapnya.
Herry melanjutkan, kami langsung bergerak ke lokasi dengan mengerahakan delapan armada dan langsung melakukan pemadaman.
(FOTO: Kebakaran melanda Balai Wartawan Sulut dan bangunan di sekitarnya, Kamis (13/05/2021). (Tribun Manado/Fernando Lumowa)
Kedelapan armada yang dikerahkan diantaranya, Wanea 1, Pall dua 2, Malalyang 2, Mapanget 2, Tuminting 2 dan Pos induk 4.
"Dan ada yang sudah lebih dari dua kali melakukan pengisian kembali," pungkasnya.
Memang saat mobil pemadam tiba di lokasi api sudah terbakar besar sampai ke atap dan sudah merambat dua bangunan yang ada samping kiri dan kanan.
"Jadi berdasarkan informasi yang kami terima memang api berasal dari rumah makan Ria Rio yang pada saat terjadi kebakaran dalam kondisi kosong.
Selain itu saat api merambat ke kedua bangunan di sebelahnya juga kondisi dua bangunan tersebut juga kosong," tandasnya.
Ia mengungkapkan untuk kendala yang terjadi di lapangan hingga saat ini belum ada, karena baiknya koordinasi antara aparat kepolisian dengan pihak damkar.
"Saya mengapresiasi petugas kepolisian yang sudah menyiapkan jalur saat kami pihak damkar tiba di lokasi kebakaran," ucapnya.
Pengakuan Pemilik
Polisi tengah melakukan penyelidikan apa penyebab terjadinya kebakaran.
"Tim langsung melakukan olah TKP. Kita belum bisa memastikan," ujat Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Thommy Aruan di lokasi kejadian.
Begitu pula, untuk nilai kerugian materil akibat kebakaran tersebut.
Polisi akan meminta keterangan kepada para saksi, yakni penghuni bangunan yang terbakar.
(FOTO: Sarmadi adalah pekerja di Rumah Makan Ria Rio Manado. (Tribun Manado/Arthur Rompis)
Hati Sarmadi, pekerja di Rumah Makan Ria Rio Manado, bagai diremas-remas melihat tempatnya bekerja mengalami kebakaran pada Kamis (13/05/2021) pagi
Lebaran jauh dari keluarga, dirinya juga harus menerima kenyataan pahit.
Sarmadi berasal dari Pemalang Jawa Tengah. Baru setahun di Manado. Langsung kerja di tempat itu.
Ia tahu kejadian kebakaran itu usai menjalankan shalat ied.
"Saya baru pulang dan lihat api di kejauhan. Saya mendekat dan ternyata itu tempat kerja saya. Lutut saya langsung gemetar," kata dia.
Ia mengaku sempat beroleh firasat buruk. Ia sempat sulit cari mesjid untuk sholat.
Malam sebelum kejadian, ia mengaku sudah mematikan seluruh perangkat listrik dan dapur di rumah makan.
Akibat kejadian itu, semua berkas pentingnya hilang. "KTP dan ijazah pun hilang," katanya.
Ia tak tahu akan tidur di mana malam ini.
Sementara itu, Noldy pemilik Rumah Makan Ria Rio mengaku pasrah dengan kejadian itu. "Yah ini musibah," katanya.
Menurut dia, tempat makan itu adalah satu satunya pencaharian.
"Di saat kurang pengunjung karena Covid, eh terbakar juga," katanya.
Sebut dia, rumah makan tersebut dalam keadaan tutup.
Ia belum bisa menaksir berapa kerugian. (Eas/Art)