Gempa Bumi
Kabupaten ini sering Diguncang Gempa Bumi, Terhitung Sehari Kemarin Hingga 44 Kali Secara Beruntun
Kata Chici, gempa yang terjadi di Samosir ini masih masuk kategori gempa swarm yang frekuensinya terjadi berulang dan sangat lokal.
- Selasa (11/5/2021) kemarin terhitung sebanyak 44 kali gempa bumi secara beruntun.
Gempa bumi tersebut terjadi di Kabupaten Samosir.
Tidak tanggung-tanggung, gempa beruntun ini tentunya membuat cemas dan ngeri sebagian masyarakat.
Tetapi bagi masyarakat lainnya gempa bumi seperti itu sudah menjadi hal biasa.
Apalagi getaran gempa intensitasnya kecil, adapula yang sedang.
Namun, menurut Staf Pusat Gempabumi Regional (PGR) 1 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Chichi Nurhafizah, masyarakat tidak perlu cemas.
Kata Chici, gempa yang terjadi di Samosir ini masih masuk kategori gempa swarm yang frekuensinya terjadi berulang dan sangat lokal.
"Sampai saat ini sudah lebih dari 100 kali kejadian gempa dalam empat bulan terakhir. Untuk sumber kegempaan di wilayah ini masih kita asumsikan adanya dike swarm yang bersifat pararel yang terbentuk sebagai respons terhadap medan tekanan regional atau radiasi dike swarm yang bersumber dari rekahan yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari intrusi magma," kata Chici, Selasa (11/5/2021).
Dia mengatakan, kondisi ini memang cukup menarik untuk diteliti.
Saat ini BMKG-USK sedang melakukan penelitian dan sudah memasang sensor di beberapa titik.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih tenang dan sejauh ini belum ada laporan dirasakan dari masyarakat," katanya.
Sejak 18 Februari 2021 hingga 11 Mei 2021 pukul 08.00 WIB, lanjut Chici, telah terjadi total 142 kejadian gempa bumi di sekitar Samosir.
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono sempat memberikan ulasan dan pendapatnya soal gempa bumi di Samosir.
Daryono mengatakan, bahwa rentetan gempa ini termasuk dalam klasifikasi tipe gempa kerumunan atau gempa swarm.
Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.