Berita Sitaro
Tersengat Listrik, Seorang Anak Asal Kampung Deahe Kabupaten Sitaro Meninggal Dunia
Kejadian bermula saat korban Sasambe mengajak dua rekannya untuk belajar kelompok di rumah Kasih Mangolo di Lindongan I Kampung Deahe.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUANMANADO.CO.ID, Manado - Naas dialami Syalomitha Sasambe (10), seorang anak asal Kampung Deahe Lindongan I Kecamatan Siau Timur (Sitim) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang meregang nyawa karena tersengat aliran listrik.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin (10/05/2021) sore, sekira pukul 16.00 Wita.
Tak hanya Sasambe, dua anak perempuan lainnya masing-masing Gisheril Katuhu (11) dan Firsa Lontolawa (11) juga turut menjadi korban dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan menyebut, kejadian bermula saat korban Sasambe mengajak dua rekannya untuk belajar kelompok di rumah Kasih Mangolo di Lindongan I Kampung Deahe.
Setelah selesai belajar, ketiganye pergi ke rumah Keluarga Lontolawa-Kahiking untuk bermain.
Sesampainya di rumah tersebut, ketiganya asyik bermain handpone.
Tak berselang lama, Katuhu mengajak Lontolawa untuk naik ke bagian atas rumah, namun Lontolawa menolak.
Sesaat kemudian, Sasambe memutuskan untuk naik lebih dulu disusul Lontolawa.
Ketika sedang bermain sambil berfoto selfie, tiba-tiba ketiganya tersengat aliran listrik dari kabel listrik yang ada di bagian atas rumah.
Sementara itu, saksi mata Celi Horonis menuturkan, saat itu ia sedang memasak dan mendengar suara teriakan anak-anak meminta pertolongan.
Horonis pun bergegas keluar rumah dan melihat anak-anak di bagian atas rumah Keluraga Lontolawa-Kahiking.
Dia pun naik ke bagian atas rumah dan mendapati Sasambe dalam kondisi tergelatak dan membawa korban ke rumah Keluarga Horonis Sumeda untuk mendapatkan perawatan.
Korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Lia guna memperoleh penanganan medis. Dari hasil pemeriksaan dokter, Sasambe diketahui mengalami sinosis atau kebiruan dan dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan korban Katuhu menderita luka bakar ditangan sebelah kiri, dan lengan sebelah kanan. Adapun korban Lontolawa merasakan badan lemas.
Kapolsek Siau Timur (Sitim), AKP Tommi Oroh saat dikonfirmasi, Selasa (11/05/2021) membenarkan adanya peristiwa tersebut.