Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sapri Pantun Meninggal

Firasat Sapri Sebelum Meninggal 'Dol, Gue Takut Ada yang Mau Jemput Gue', Jadi Tanda Akhir Hidupnya

Sebelum meninggal, Sapri Pantun mendapat firasat dirinya didatangi banyak orang dan merasa ketakutan.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/TribunJakarta.com
Firasat Sapri Pantun sebelum meninggal dunia. Sapri Pantun mengaku mimpi ada yang mau menjemput dirinya. Didatangi banyak orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum meninggal dunia, almarhum Sapri Pantun mendapatkan firasat ketika ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Hal itu diungkapkan sang adik, Doli setelah sang kakak meninggal dunia.

Diketahui, Sapri Pantun meninggal dunia Senin (10/05) kemarin diceritakan sang adik, Doli

Sempat pamitan hingga berpesan, Sapri Pantun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga orang-orang terdekatnya.

Sebelum meninggal, Sapri Pantun mimpi didatangi banyak orang sampai almarhum ketakutan

Sebelum Sapri Pantun meninggal Senin (10/5/2021), komedian 49 tahun itu juga sering halusinasi. 

Bahkan, Sapri sempat diikat tim medis demi untuk menenangkannya.

Kondisi yang dialami Sapri itu, Doli, adik sekaligus asisten Sapri Pantun ngobrol dengan Melaney Ricardo sebelum kakaknya meninggal. 

Sapri Pantun saat masih dirawat di rumah sakit. Meninggal dunia Senin 10 Mei 2021 kemarin. Firasat Sapri sebelum meninggal diungkap adiknya, Doli.
Sapri Pantun saat masih dirawat di rumah sakit. Meninggal dunia Senin 10 Mei 2021 kemarin. Firasat Sapri sebelum meninggal diungkap adiknya, Doli. (Instagram @sapri_pantun)

Presenter Melaney Ricardo awalnya bertanya tentang kondisi Sapri Pantun. 

"Update terakhir kali, rencana mau dpindahin ke rumah sakit mana?," ujar Melaney Ricardo dikutip dari YouTube Melaney Ricardo pada Jumat 7 Mei 2021. 

Sapri Pantun ternyata harus dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darahnya yang sangat tinggi.

Tak tanggung-tanggung kadar gula Sapri Pantun sempat mencapai angka 1100.

"Rumah Sakit Harapan Kita, ini lagi nunggu surat rujuk karena kakinya ada penyumbatan pembuluh darah, kakinya mengecil," ujar Doli

Melaney Ricardo sontak menanyakan pengakuan Doli yang mengatakan Sapri Pantun sempat diikat.

"Terus kemarin katanya sempat diikat dan cerita macam-macam itu?," tanya Melaney Ricardo.

Doli menjelaskan bahwa Pantun harus diikat karena berusaha melepas infus dan pulang.

Sapri ternyata ingin bertemu istrinya yang sedang hamil tua.

"Enggak diikat banget sih, cuma dikasih kelonggaran, kata dokter kalau enggak diikat nyopotin, karena dia kangen sama istrinya," jawab Doli.

Melaney Ricardo sontak menanyakan mimpi Sapri Pantun yang diceritakan pada Doli.

"Dia mimpi apa tadi Doli sempat cerita?," tanya Melaney Ricardo.

Doli membeberkan mimpi Sapri Pantun yang membuatnya ketakutan.

Sapri Pantun ketakutan karena bermimpi didatangi orang banyak untuk menjemputnya.

Doli pun sempat meminta Sapri Pantun untuk zikir dan terus berdoa.

"Dia sering halusinasi, kadang ngomong sendiri, kadang aku enggak hiraukan dia ngomong itu," ujar Doli.

"Dol gue takut, ada orang banyak mau jemput gue," imbuhnya.

"Zikir sama Allah, Allah yang punya kendali, sabar, istighfar," tandasnya.

"Takut Dol, gue bilang masih mau urusin anak istri gue," jelasnya.

Tangis penyesalan sang adik 

Setelah meninggal, tangis Doli adik Sapri Pantun pecah tatkala pulang justru membawa sang kakak yang sudah meninggal dunia.

Adik Bang Sapri Pantun, Doli menangis di pelukan Ruben Onsu. Ungkap firasat Sapri sebelum meninggal dunia.
Adik Bang Sapri Pantun, Doli menangis di pelukan Ruben Onsu. Ungkap firasat Sapri sebelum meninggal dunia. (YouTube MOP Channel)

Bahkan saking sedihnya, adik Sapri Pantun harus dipapah oleh beberapa kerabat saat tiba di rumah duka.

Dalam tangisnya, adik Sapri meminta maaf pada sang ibu lantaran tak bisa menjaga sang kakak dengan baik.

Doli menangis saat tiba di rumah duka, kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).

Doli baru saja pulang dari Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Tangerang, Banten, tempat Sapri sempat menjalani perawatan intensif.

Lutut Doli sepertinya lemas.

Adik Sapri ini bahkan harus digandeng dua laki-laki.

Tangisnya kian kencang karena tak sanggup lagi menahan kesedihan.

Doli menutup wajahnya sambil mengusap air matanya yang jatuh.

"Maafin Doli, Doli enggak bisa jaga," ujar Doli sambil menangis dan berjalan ke arah ibunya, dikutip dari Tribunnews.com: Sapri Pantun Meninggal Dunia, Sang Adik Merasa Bersalah di Hadapan Ibunya, Tangisnya Pecah.

Kata-kata maaf dari Doli disertai tangisan masih terdengar ketika ia memasuki rumah mendiang Sapri Pantun.

"Maafin Doli," lanjut Doli masih sambil menangis Senin (10/5/2021).

Tak lama setelah itu, jenazah Sapri pun datang ke rumah duka usai kedatangan Doli.

Jenazah Sapri telah dibawa dengan menggunakan keranda dan sudah ditutup dengan kain hijau betuliskan ayat suci Al Quran.

Sebagai Informasi, Sapri meninggal dunia usai berjuang melawan sakit gula pada Senin, 10 Mei 2021.

Kabar meninggalnya Sapri Pantun dibenarkan oleh pihak manajemennya, Bunda Neng.

Sebelum meninggal dunia Sapri Pantun sempat mendapat perawatan di rumah sakit karena kadar gulanya sangat tinggi.

Sebelum itu, Sapri juga sempat merasa tubuhnya seperti panas dalam hingga kakinya yang mulai mengecil.

Baca juga: Bang Sapri Meninggal, Sandiaga Uno: Semoga Kerja Kerasmu Bisa Menginspirasi Banyak Orang

Baca juga: Sebelum Meninggal, Bang Sapri Pantun Sempat Ungkap Permintaan Terakhir Ini ke Ruben Onsu

Baca juga: FAKTA Tak Terduga dari Sapri, Sang Istri Ternyata Menurut Dokter Akan Melahirkan Tanggal 18 Mei 2021

(SuryaMalang.com/Sarah Elnyora)

https://suryamalang.tribunnews.com/2021/05/11/firasat-sapri-pantun-sebelum-meninggal-mimpi-dijemput-banyak-orang-adik-ngaku-kakaknya-ketakutan?page=all

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved