Gempa Bumi
Apa Arti 'Gempa Swarm', Tipe Gempa Bumi yang Sering Terjadi di Indonesia, Ini Penjelasannya
Seperti yang diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang sering terjadi gempa bumi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang sering terjadi gempa bumi.
Terkait hal tersebut salah satu yang Kabupaten Samosir yang tercatat 23 Januari 2021 hingga 20 April 2021 dilanda 63 kali gempa.
Gempa yang melanda Samosir termasuk dalam klasifikasi tipe gempa kerumunan atau gempa swarm.
Baca juga: Krisdayanti Bahagia saat Dengar Kabar Aurel Hamil, Titip Doa dan Pesan Haru untuk Aurel dan Atta
Baca juga: Viral Video Kucing Oren Menangis Karena Pemilik Meninggal, Senang Tidur di Bantal Pemilik
Baca juga: Hujan Lebat & Angin Kencang Akan Terjadi, Simak Info BMKG Besok Selasa 11 Mei 2021
Foto : Ilustrasi gempa bumi. (istimewa)
Apa itu gempa Swarm? simak penjelasan dalam artikel berikut ini.
Gempa dangkal dalam frekuensi banyak dengan jarak waktu berdekatan sering terjadi di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak tanggal 23 Januari 2021 hingga 20 April 2021, terjadi rentetan aktivitas gempa.
Namun rentetan gempa yang terjadi ini magnitudonya kecil berkedalaman sangat dangkal di Sumatera Utara.
Tercatat pada periode tersebut terjadi gempa lebih dari 63 kali di wilayah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Meski terjadi lebih dari 63 kali namun rentetan gempa tersebut hanya memiliki magnitudo terkecil 0,8 dengan kedalaman 2 km yang terjadi pada 19 April 2021.
Ada gempa terbesar yakni mencapai 3,9 yang terjadi pada 15 Maret 2021 dengan kedalaman 5 km.
Dikutip dari Kompas.Com, dalam keterangan resmi Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa dengan magnitudo 3,9 ini adalah yang terbesar dan sempat dirasakan sebagai guncangan lemah oleh warga Samosir dalam skala intensitas II MMI.
Pada skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Berdasarkan seluruh data gempa yang dicatat BMKG, sebagian besar rentetan gempa yang terjadi memiliki magnitudo kurang dari 2,4 dengan kedalaman kurang dari 5 km.