Pelantikan Wali Kota Manado
Andrei Angouw dan Richard Sualang Dilantik, Warga Manado Ramai-ramai Pasang Bendera PDI Perjuangan
Para pendukung berat PDI Perjuangan spontan memasang bendera partai sebagai bentuk kegembiraan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Manado jadi zona "merah" ketika Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang dilantik, Senin (10/5/2021).
Bendera PDI Perjuangan terpasang di pinggir jalan serta di rumah - rumah penduduk.
Para pendukung berat PDI Perjuangan spontan memasang bendera tersebut sebagai bentuk kegembiraan.
Selama ini PDI Perjuangan tak pernah berkuasa di Manado.
Salah satu kawasan yang paling ramai bendera PDI perjuangan adalah di seputaran lorong depan rumah Jimmy Rimba Rogi.
Dua bendera besar terpasang depan lorong.
Di dalam lorong, bendera kecil kecil dipasang berjejer.
Diketahui Imba panggilan akrab Jimmy - mendukung AA RS pada pilkada 2020.
Politisi populer ini turut berandil dalam kemenangan PDI perjuangan di Manado.
Imba effect mendongkrak suara AA RS.
Wali Kota Pertama Konghucu di Indonesia

Andrei Angouw diambil sumpah sebagai Wali Kota Manado, Senin (10/5/2021) ruang mapaluse di kantor Gubernur Sulut.
Walikota pertama Indonesia beragama Konghucu ini mengucapkan sumpah jabatan didampingi pendeta Konghucu.
Pelantikan berlangsung tertutup. Akses pers dibatasi karena protokol Covid 19.
Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Sulawesi Utara Js Pon Riano mengatakan, umat berharap Andrei dapat menjalankan roda pemerintahan dengan sebaik - baiknya.
"Itu harapan kami," kata dia kepada Tribun Manado, 13/12/2020) via WA.
Menurut dia, sebagai Wali kota, Angouw adalah milik semua golongan.
Dengan dukungan semua pihak, ia optimistis visi dan misi Angouw dan Richard Sualang dapat terealisasi.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Manado," kata dia.
Perhatian Nasional

Wali Kota Manado terpilih Andrei Angouw dan Wakilnya Richard Sualang. (Istimewa.)
Mata Indonesia tertuju ke Manado pada Pilkada serentak di era pendemi Covid-19.
Publik se - tanah air mengamati sang jawara Pilkada Manado sosok Andrei Angouw.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sulut ini menarik perhatian karena berasal dari etnis Tionghoa dan beragama Konghucu.
Sejumlah kolumnis nasional sudah menahbiskan Angouw sebagai Wali kota pertama di Indonesia yang beragama Konghucu.
Kemenangan Angouw sungguh sebuah anomali politik.
Etnis Tionghoa dan agama Konghucu adalah minoritas di Manado.
Dengan maraknya politik identitas mewarnai jagad politik di Pilkada Sulut, rasanya kans Angouw kecil untuk menang di Manado terlepas dari fakta bahwa dia adalah anggota DPRD Sulut tiga periode
dengan raihan 38 ribu suara pada pilcaleg tahun lalu.
Angouw pun masih membawa beban berat. Yakni memecahkan mitos PDI Perjuangan tak pernah
menang di Pilwako Manado.
Wali Kota Manado terpilih Andrei Angouw saat santai di rumahnya, Kota Manado, Sulut, Januari 2021 (Jumadi Mappanganro)
Maka, ketika Angouw menang, salut pun diberikan para pengamat politik di Jakarta terhadap warga
Manado yang mampu menunjukkan cara berpolitik anti-rasisme.
Ini membuktikan slogan torang samua ciptaan Tuhan bukan pepesan kosong.
Angouw dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, kemenangannya juga kemenangan keberagaman di Manado.
"Saya mengapresiasi warga kota Manado yang tidak melihat isu SARA tapi berpolitik secara dewasa," kata dia.
Ia berharap spirit keberagaman di Manado yang tampak dalam pilkada Manado dapat
menjadi kaca benggala bagi politik nasional.
Angouw memang tumbuh dalam kultur kosmopolitan.Istrinya seorang pelayan gereja.
banyak bergaul dengan masyarakat dari berbagai strata, etnis dan agama.
Anggota DPRD Sulut Arthur Kotambunan mengatakan, predikat Manado sebagai kota toleran dikukuhkan dengan kemenangan pasangan AA RS.
"Ini bukti bahwa orang Manado sangat toleran," kata dia.
Kemenangan Angouw dan Sualang, sebut dia, mengangkat derajat demokrasi di Manado. Di saat warga di daerah lain di Indonesia sibuk menyoalkan agama dengan kepemimpinan, warga Manado sudah melangkah jauh.
Pengamat politik Alfons Kimbal membeber, kemenangan Angouw di Manado merupakan gabungan beberapa faktor.
"Secara figur Angouw kuat karena pernah menjabat tiga kali anggota DPRD Sulut dan ketua DPRD Sulut dua periode," kata dia.
Faktor figur Angouw ini ditunjang dengan faktor figur Olly yang membawa efek ekor jas di Manado.
Gabungan dua faktor figur ini ditambah kekuatan mesin partai yang terus panas menghasilkan
kekuatan maha dasyat bagi PDI P di Pilwako Manado.
Pengamat politik Goinpeace Tumbel mengatakan, kubu AA RS juga memainkan strategi politik yang cerdas.
"Sinergi pusat, daerah dan provinsi selalu didengungkan PDI P dan disambut baik masyarakat Manado. Ini menuntun warga pada kesimpulan, Manado tak akan jadi bagus jika tak dipimpin
PDIP," kata dia.
Profil

Ia lahir di Kota Manado, 23 Mei 1971.
Ayahnya bernama Eddy Angouw, pemain top bulu tangkis asal Langowan, Kabupaten Minahasa.
Pendidikan S1 dan S2-nya diraih di University of Southern California di Amerika Serikat.
Pada tahun 1994, Andrei pulang ke Kota Manado. Lalu berkiprah sebagai pengusaha.
Kemudian bergelut di partai politik dengan bergabung di PDI Perjuangan.
Jabatan politiknya saat ini, Bendahara DPD I PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut).
Dikenal sebagai orang dekat Ketua PDIP Sulut Olly Dondokambey sekaligus Gubernur Sulut.
Sebelum resmi ditetapkan sebagai calon Wali Kota Manado 2020, Andrei Angouw menjabat Ketua DPRD Sulut.
Partai berlambang kepala banteng ini tentu punya hitungan sendiri menjagokan Andrei Angouw.
Modal politik, ekonomi, dan sosial hingga pengalaman kepemimpinan dinilai ada pada Andrei.
Modal politiknya, ia tiga periode terpilih duduk di DPRD Sulawesi Utara yakni periode 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2019-2024.
Pada Pemilihan Legislatif 2019 lalu, Andrei berhasil meraih 33.155 suara.
Ia mewakili Dapil Sulut I meliputi Kota Manado. Sekaligus peraih suara terbanyak Dapil Kota Manado.
Dari sisi modal finansial, Andrei tercatat sebagai calon kepala daerah di Sulut dengan kekayaan terbanyak yakni Rp273 miliar lebih.
Data Pribadi
Nama: Andrei Angouw
Lahir: Manado, 23 Mei 1971
Istri: Irene G Pinontonan
Anak: 4 orang
Perusahaan: PT. Gapura Utarindo
Riwayat Pendidikan
1977 – 1983 : SD RK III Manado
1983 – 1986 : SMP Fr Don Bosco Manado
1986 – 1989 : SMA Rex Mundi 1986-1989 Manado
1989 – 1992 : Bachelor of Science in Industrial and System Engineering at Univesity of Southern California, Los Angeles, USA
1992 – 1994 : Master of Science in Engineering Management at Univesity of Southern California, Los Angeles, USA
Penghargaan:
Penerima Bintang Kehormatan dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) pada tahun 2018.
Pernah diundang terlibat R2O Austrian World Summit di Wina, Austria, pada tahun 2018. (art/jum)
• Apa itu Lupus? Penyakit Sulit Disembuhkan Diperingati 10 Mei, Gejalanya Sering tak Disadari