Sosok Tokoh
Sosok Irjen Anton Charliyan, Purn Polri Ungkap Kolonel Iwa Komandan KRI Nanggala, Karir Mentereng
Sosok Irjen Anton Charliyan, Eks Kapolda Sulsel dengan karir cemerlang. Sebut sang adik Kolonel Iwa Kartiwa komandan KRI Nanggala-402.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Irjen Anton Charliyan ( purnawirawan ), mantan Perwira Tinggi Polri, Putra Daerah Tasikmalaya dengan karir cemerlang di instansi Polri.
Perjalanan karir Irjen Anton Charliyan terbilang sukses.
Sederet kasus berhasil diusut tuntas hingga menjabat dua kali Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).
Irjen Anton Charliyan pensiun pada tahun 2018 dengan jabatan akhir Wakalemdiklat Polri.
Irjen Anton Charliyan juga sempat maju di Pilkada Jawa Barat sebagai Cawagub lewat fraksi PDIP.
Nama Irjen Anton Charliyan kembali mencuat baru-baru ini di tengah kabar tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan laut Bali.
Irjen Anton Charliyan dikabarkan memberikan pernyataan terkait komandan KRI Nanggala-402, yang menyorot nama sang adik, Kolonel Laut Iwa Kartiwa.
Pengakuan Irjen Anton Charliyan itu pun menjadi buah bibir.
Akhirnya, sang adik, Kolonel Iwa Kartiwa memberikan bantahan, terkait dirinya yang disebut sebagai komandan KRI Nanggala-402.
Kolonel Iwa Kartiwa memberikan klarifikasi terkait isu tersebut, sebagaimana yang disampaikan sang kakak, Irjen Anton Charliyan
seperti yang dikutip dari pemberitaan Kompas.com dengan judul "5 Bantahan Telak Iwa Kartiwa atas Cerita Anton Charliyan soal KRI Nanggala-402".
Pertama: Bukan komandan KRI Nanggala-402
Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa membantah dirinya pernah menjadi komandan di Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Iwan menegaskan bahwa dirinya adalah mantan komandan di Kapal Selam KRI Cakra-401.
Namun Iwa sendiri mengakui memang pernah berdinas di Kapal Selam KRI Nanggala-402, namun jabatannya bukan komandan.
"Tapi, bukan enggak kami pernah layar di Nanggala, tapi kami di KRI Cakra sebagai komandan," kata Iwa.
Kedua: Bantah terbaring sakit
Iwa juga membantah pernyataan kakaknya, Anton Charliyan bahwa dirinya terbaring sakit hingga tidak bisa berbicara.
Iwa menyatakan bahwa saat ini masih bisa beraktivitas meski terbatas.
"Ada pernyataan tentang kondisi saya yang terbaring sakit tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur. Saya sampaikan pada media, saya seperti ini.
Kalau dikatakan sakit, saya masih bisa beraktivitas, biarpun terbatas," ujarnya.
Bahkan, Iwa mengaku ia masih mampu mengemudi mobil sendiri dari kediamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat, ke Jakarta.
Ketiga: Bantah jual rumah demi pengobatan
Iwa juga meluruskan soal pemberitaan yang muncul dari Anton Charliyan bahwa dirinya terpaksa menjual rumah demi pengobatan.
Sambil menangis, Iwa menegaskan bahwa ia tak pernah menjual rumah pribadinya untuk biaya pengobatan.
“Saya punya rumah dua, rumah dinas di Surabaya dan rumah pribadi di Tasikmalaya.
Saya tidak pernah jual apa pun karena Angkatan Laut sudah memberikan semuanya untuk saya,” kata Iwa dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).
Iwa mengatakan, selama berdinas di Angkatan Laut, ia mendapat pengobatan yang layak dari institusinya.
Ia tidak perah dipersulit ketika hendak berobat. Bahkan, ia mengaku dibantu TNI AL untuk biaya pengobatan.
Keempat: Bantah sakit karena hirup zat besi di kapal selam
Iwa mengakui dirinya memang sedang menjalani perawatan.
Namun sakit yang dideritanya bukan karena terlalu banyak menghirup zat besi sebagaimana diceritakan kakaknya, Anton Charliyan yang merupakan mantan kapolda Jawa Barat.
Iwa mengatakan bahwa kapal selam didesain oleh orang-orang ahli yang diperuntukkan membawa personel ke kedalaman laut.
“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman.
Jadi, kondisi saya saat ini memang sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam,” ucap dia.
Kelima: Bantah rumahnya tidak layak
Iwa juga menjelaskan kondisi kehidupan diri dan keluarganya di rumah di gang sempit.
Menurutnya, meski berada di gang sempit, Iwa menyatakan, rumah tempat tinggalnya sangat nyaman untuk ditempati.
“Kalau ukuran layak tidak layak, buat kami itu rumah yang sangat nyaman.
Kami bisa bermain di halaman, di belakang di kiri dan kanan masih ada halamannya, ada empat kamar.
Buat kami sudah lebih dari cukup,” kata Iwa Kartiwa. (Irfan Kamil)
Penjelasan Iwa sendiri sekaligus meluruskan cerita kakaknya,
Irjen Anton Charliyan yang menyebut adiknya hidup dalam rumah yang tidak layak dan memprihatinkan.
Sosok Irjen Anton Charliyan (Purnawirawan Polisi)
Irjen Anton Charliyan bernama lengkap (setelah studi dan jadi Purnawirawan Polri) Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N.
Irjen Anton Charliyan adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 April 2016 hingga 12 Desember 2016 mengemban amanat sebagai Kapolda Sulsel pengganti Irjen. Pol. Pudji Hartanto Iskandar.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri No. ST/2987/XII/2016 kini beliau menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Irjen Anton Charliyan sendiri menempuh pendidikan Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1984.
Jabatan pertama diembannya, yakni sebagai Kapolres Wajo Polda Sulawesi Selatan pada tahun 2002. Total ia pernah bergonta ganti jabatan sebanyak 9 kali.
Irjen Anton Charliyan merupakan lulusan Akpol 1984 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan sebelumnya adalah Kapolda Sulsel.
Nama orang yang paling penting di Provinsi Jawa Barat ini sekarang sedang menjadi sorotan publik.
Pasalnya Irjen Pol. Anton Charliyan sebagai Kapolda Jawa Barat terseret masalah dengan Ormas Front Pembela Islam (FPI).
Organisasi Masyarakat (Ormas) tersebut kesal lantaran ia merupakan ketua dewan pembina GMBI yang beberapa hari lalu terjadi bentrok dengan FPI.
Riwayat Pendidikan
AKABRI (1984)
PTIK (1988)
SESPIM (1999)
SESPATI XIII (2007)
LEMHANAS PPSA (2013)
Riwayat Jabatan
PA Star PTIK : 02–10–1984
PAMA POLDA KALBAR : 01–07–1988
KASAT SABHARA POLSRESTA PONTIANAK SELATAN POLDA KALBAR : 18–08–1988
KAPOLSEKTA PONTIANAK SELATAN POLDA KALBAR : 15–12–1989
KASAT SERSE POLRESTA PONTIANAK POLDA KALBAR : 19–10–1991
KAPUSKODAL OPS POLRES SAMBAS POLDA KALBAR : 02–04–1992
PA SPRIPIM POLDA KALBAR : 29–12–1992
KASUBBAG EVADASI DIKMA BAG EVADASI DIKMATUK DITDIK POLRI : 01–03–1995
KASUBBAG KATAN BAG KATPATMA SUBDIT DIAGA DIT MINPERS : 02–12–1997
PS. KABAG DIAWAN/GASUS SUBDIT DALKAR DITMINPERS POLRI : 01–03–1998
PAMEN MABES POLRI : 01–12–1998
KABAG SERSE UM DIT SERSE POLDA JATIM : 01–05–1999
GURU MADYA SECAPA LEMDIKLAT POLRI : 21–11–2000
WAKA KORSIS SECARA LEMDIKLAT POLRI : 03–08–2001
KAPOLRES WAJO POLWIL BONE POLDA SULSEL : 18–03–2002
SESDIT SERSE POLDA METRO JAYA : 17–09–2002
WADIR RESKRIMUM POLDA METRO JAYA : 25–02–2003
PENYIDIK UTAMA DIT INTELKAM DAN TRANNAS BARESKRIM POLRI : 20–08–2004
KANIT III DIT INTELKAM DAN TRANNAS BARESKRIM POLRI : 17–01–2006
KAPOLWIL PRIANGAN POLDA JABAR : 16–03–2008
WAKA POLDA KALTENG : 29–12–2009
WAKA POLDA KALTENG : 26–04–2011
KAROBINDIKLAT LEMDIKPOL : 23–02–2012
KADIV HUMAS POLRI[1] : 05–03–2015
KAPOLDA SULSEL : 14–04–2016
KAPOLDA JABAR : 12–12–2016
WAKALEMDIKLAT POLRI : 25-08-2017
Tanda Jasa
SL. DWIDJA SISTHA : 21/03/2014
SL. KESETIAAN 8 TAHUN : 21/03/2014
BINTANG BHAYANGKARA NARARYA :19/08/2014
SL. KESETIAAN 16 TAHUN : 19/08/2014
SL. KESETIAAN 24 TAHUN : 19/08/2014
BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA : 21/06/2016[2]
SL. KARYA BHAKTI
Sumber: Kompas.com/Wikipedia
(Tribunmanado.co.id)
Tautan saduran artikel:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/08/070500465/5-bantahan-telak-iwa-kartiwa-atas-cerita-anton-charliyan-soal-kri-nanggala?page=all#page2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anton_Charliyan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/sosok-irjen-anton-charliyan-eks-kapolda-sulsel-dengan-karir-cemerlang.jpg)