Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRI Nanggala 402

Kolonel Iwa Menangis Bantah Dirinya Komandan KRI Nanggala, Ungkap Fakta Kebohongan Irjen Anton

Pengakuan Kolonel Iwa Kartiwa soal dirinya tidak pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402 seperti kabar yang beredar beberapa waktu lalu.

Editor: Frandi Piring
Irfan Kamil/Kompas.com
Kolonel Iwa Kartiwa mengaku dirinya tidak pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402 seperti kabar yang beredar beberapa waktu lalu. Kolonel Iwa Kartiwa pernah jadi Komandan KRI Cakra-401. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kolonel Laut Iwa Kartiwa membantah sejumlah pernyataan kakaknya, Anton Charliyan terkait kiprah Iwa selama bertugas di KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali dan menyebabkan 53 orang gugur pada Rabu (21/04/21) lalu.

Sebagaimana diketahui, Anton Charliyan sebelumnya membeberkan kiprah dan kondisi adiknya,

Kolonel Iwa Kartiwa, ketika berdinas di TNI Angkatan Laut.

Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa SH saat masih menjabat sebagai Danlanal Babel. Kini mengaku dirinya tidak pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402 seperti kabar yang beredar beberapa waktu lalu.
Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa SH saat masih menjabat sebagai Danlanal Babel. Kini mengaku dirinya tidak pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402 seperti kabar yang beredar beberapa waktu lalu. (dok bangkapos.com)

Purnawirawan Polisi berpangkat Inspektur Jenderal Polisi itu menyebutkan bahwa Iwa Kartiwa pernah menjadi komandan KRI Nanggala-402 yang karam di laut Bali.

Kemudian Anton Charliyan juga menceritakan kegetiran adiknya ketika berada di kapal selam.

Anton juga mengungkapkan keprihatinan Iwa setelah tidak lagi berdinas di kapal selam.

Mulai terbaring sakit hingga terpaksa menjual rumah demi pengobatan Iwa.

Kolonel Iwa Kartiwa juga disebut sakit akibat terlalu sering menghirup zat besi di kapal selam.

Namun cerita Anton tersebut dibantah oleh Iwa ketika ia menggelar konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/5/2021).

Sosok Kolonel Iwa Kartiwa Mantan Komandan KRI Cakra 401. Kini mengaku dirinya tidak pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402 seperti kabar yang beredar beberapa waktu lalu.
Sosok Kolonel Iwa Kartiwa Mantan Komandan KRI Cakra 401. Kini mengaku dirinya tidak pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402 seperti kabar yang beredar beberapa waktu lalu. (Kolase Tribun Manado)

Berikut bantahan Iwa atas pernyataan Anton Charliyan yang dulu menjabat Kapolda Sulawesi Selatan:

1. Bukan komandan KRI Nanggala-402

Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa membantah dirinya pernah menjadi komandan di Kapal Selam KRI Nanggala-402.

Iwan menegaskan bahwa dirinya adalah mantan komandan di Kapal Selam KRI Cakra-401.

Namun Iwa sendiri mengakui memang pernah berdinas di Kapal Selam KRI Nanggala-402, namun jabatannya bukan komandan.

"Tapi, bukan enggak kami pernah layar di Nanggala, tapi kami di KRI Cakra sebagai komandan," kata Iwa.

2. Bantah terbaring sakit

Iwa juga membantah pernyataan kakaknya, Anton Charliyan bahwa dirinya terbaring sakit hingga tidak bisa berbicara.

Iwa menyatakan bahwa saat ini masih bisa beraktivitas meski terbatas.

"Ada pernyataan tentang kondisi saya yang terbaring sakit tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur. Saya sampaikan pada media, saya seperti ini.

Kalau dikatakan sakit, saya masih bisa beraktivitas, biarpun terbatas," ujarnya.

Bahkan, Iwa mengaku ia masih mampu mengemudi mobil sendiri dari kediamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat, ke Jakarta.

3. Bantah jual rumah demi pengobatan

Iwa juga meluruskan soal pemberitaan yang muncul dari Anton Charliyan bahwa dirinya terpaksa menjual rumah demi pengobatan.

Sambil menangis, Iwa menegaskan bahwa ia tak pernah menjual rumah pribadinya untuk biaya pengobatan.

“Saya punya rumah dua, rumah dinas di Surabaya dan rumah pribadi di Tasikmalaya.

Saya tidak pernah jual apa pun karena Angkatan Laut sudah memberikan semuanya untuk saya,” kata Iwa dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).

Iwa mengatakan, selama berdinas di Angkatan Laut, ia mendapat pengobatan yang layak dari institusinya.

Ia tidak perah dipersulit ketika hendak berobat. Bahkan, ia mengaku dibantu TNI AL untuk biaya pengobatan.

4. Bantah sakit karena hirup zat besi di kapal selam

Iwa mengakui dirinya memang sedang menjalani perawatan.

Namun sakit yang dideritanya bukan karena terlalu banyak menghirup zat besi sebagaimana diceritakan kakaknya, Anton Charliyan yang merupakan mantan kapolda Jawa Barat.

Iwa mengatakan bahwa kapal selam didesain oleh orang-orang ahli yang diperuntukkan membawa personel ke kedalaman laut.

“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman.

Jadi, kondisi saya saat ini memang sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam,” ucap dia.

5. Bantah rumahnya tidak layak

Iwa juga menjelaskan kondisi kehidupan diri dan keluarganya di rumah di gang sempit.

Menurutnya, meski berada di gang sempit, Iwa menyatakan, rumah tempat tinggalnya sangat nyaman untuk ditempati.

“Kalau ukuran layak tidak layak, buat kami itu rumah yang sangat nyaman.

Kami bisa bermain di halaman, di belakang di kiri dan kanan masih ada halamannya, ada empat kamar.

Buat kami sudah lebih dari cukup,” kata Iwa. (Penulis: Irfan Kamil | Editor: Dani Prabowo)

Penjelasan Iwa sendiri sekaligus meluruskan cerita kakaknya,

Anton Charliyan yang menyebut adiknya hidup dalam rumah yang tidak layak dan memprihatinkan.

(Kompas.com)

Tautan:

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/08/070500465/5-bantahan-telak-iwa-kartiwa-atas-cerita-anton-charliyan-soal-kri-nanggala?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved