Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Doa

Doa Setelah Sholat Tasbih, Lengkap Niat dan Tata Cara, Ini Jumlah Bacaan Tasbih Setiap Rakaat

Satu di antara sholat yang dianjurkan pada bulan ramadan. Berikut bacaan niat lengkap doa dan tata cara Sholat Tasbih.

freepik.com
FOTO ILUSTRASI - Sholat Tasbih. Lengkap Niat dan Tata Cara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari-hari terakhir bulan Ramadan 1442 hijriah tahun 2021.

Malam ini mari kita perbanyak ibadah sholat, zikir dan berdoa.

Dengan harapan kita mendapatkan malam Lailatul Qadar. Aamiin.

Satu di antara ibadah sholat yang sangat dianjurkan adalah Sholat Tasbih.

Berikut bacaan niat lengkap doa dan tata cara Sholat Tasbih.

Salat Tasbih, pada dasarnya sama seperti salat pada umumnya, hanya saja dalam Salat Tasbih ada banyak bacaan tasbih yang dilafalkan.

Berikut ini tata cara Salat Tasbih sebagaimana dikutip dari laman Lesbumi NU Tarakan.

1. Takbiratul Ihram (bersamaan niat).

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Usholli sunnatat tasbihi rok'ataini lillahi ta'ala"

2. Membaca doa iftitah.

3. Membaca Surat Alfaatihah.

4. Membaca surat pendek.

5. Membaca kalimat tasbih.

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

"Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi" sebanyak 15 kali (sebelum ruku).

6. Ruku dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

7. I’tidal dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

8. Sujud dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

9. Duduk diantara dua sujud dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

10. Sujud yang kedua dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

11. Duduk istirohah (sebelum bangun untuk berdiri) dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

12. Tasyahud atau tahiyat dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

Maka hitungan bacaan tasbih سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

"Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi" dalam setiap rokaat menjadi 75 kali.

Hitungan jumlah tasbih dan penempatannya seperti ini paling kuatnya pendapat di antara hadits riwayat Ibni mas’ud ra:

”Setelah takbiratul ihram 15 kali, setelah membaca fatihah sebelum membaca surat 10 kali, dalam rukuk, I’tidal sujud awal dan ke dua serta duduk dianta dua sujud masing-masing 10 kali dengan tidak membaca tasbih pada duduk istirohat dan setelah tasyahhud, kemudian setelah berdiri membaca tasbih 15 kali begitu juga setelah selesai membaca fatihah sebelum membaca surat 15 kali”

Salat Tasbih berjumlah 4 rokaat yang baik dengan sekali salam bila dilakukan di siang hari dan dengan dua kali salam bila di lakukan di malam hari berdasarkan hadits nabi “sholat malam dua rokaat, dua rokaat”.

Doa salat tasbih

Setelah selesai menjalankan Salat Tasbih, dianjurkan untuk membaca kalimat tasibih sebanyak 300 kali.

Selain itu dianjurkan pula untuk membaca doa berikut ini.

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك،

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِك عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاك وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْك حَتَّى أَخْلُصَ لَك النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُونَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النُّورِ

Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak.

Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).

Artinya, “Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.

Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).”

Doa ini dikutip dari kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani.

Menurutnya, doa ini dibaca setelah tasyahhud akhir, tetapi sebelum salam. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Bacaan doa-doa lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

https://wow.tribunnews.com/2020/03/31/berikut-bacaan-doa-niat-dan-tata-cara-salat-tasbih-untuk-puasa-ramadan-2020?page=all

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved