Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemenparekraf

Yukk ke Desa Lembean, Dengar Lagu Lady Gaga dan Beethoven Versi Kolintang Sembari Mancing

Desa wisata merupakan salah satu Destinasi yang dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung,

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
Tribun Manado/Arthur Rompis
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno main kolintang bersama Bupati Minut Joune Ganda dan Wakil Bupati Minut Kevin William Lotulung di lokasi KEK Pariwisata Likupang di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minut, Sabtu (6/3/2021) siang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan pengembangan desa wisata yang menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf diharapkan menjadi lokomotif penggerak untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Program unggulan kita, yang diharapkan bisa menyentuh masyarakat di seluruh nusantara yaitu pengembangan 244 desa wisata yang kita targetkan hingga 2024 menjadi desa wisata mandiri, saya melihat desa wisata membangkitkan satu pariwisata di era baru," kata Menparekraf Sandiaga Uno, pertengahan Maret 2021.

Diketahui, Desa wisata merupakan salah satu Destinasi yang dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung, dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di wilayahnya masing-masing.

Musik dan budaya berhubungan erat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (Biro Humas Kemenparekraf)

Dari kebudayaan lahirlah musik yang membentuk karakter dan karsa masyarakat, dan pada akhirnya memadu dengan modernitas tanpa kehilangan jati diri budaya.

Desa Lembean di Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu desa yang menjual potensi wisata budaya seni musik yakni Kolintang.

Diketahui Kolintang adalah alat musik asal Minahasa Utara yang sudah terkenal di Nusantara. Bahkan tengah diusulkan sebagai salah satu warisan dunia dari UNESCO.

Sandiaga Uno kala berkunjung ke Likupang beberapa waktu lalu sempat terpukau dan memainkan kolintang di tepi pantai pulisan.

Desa Lembean berjarak sekira 25 kilometer dari Bandar Udara Samratulangi Manado. Dari Airmadidi, ibukota Minut hanya berjarak 7 kilometer.

Perjalanan dapat ditempuh dengan jalur darat menggunakan transportasi umum maupun daring. Akses jalan ke lokasi sangat memadai.

Kira-kira apa saja yang bisa dinikmati saat Anda ke Desa Lembean?

KOLINTANG

Segala sesuatu tentang kolintang ada di desa ini. Mulai dari sejarah, tokoh kolintang, sanggar, tempat pembuatan kolintang, pelatih hingga pemain Musik dari yang berusia 7 hingga 70 tahun.

PENTAS

Pentas Kolintang kerap digelar di desa ini. Para pemain kolintang yang umumnya milenial dan generasi Z memainkan kolintang, dari lagu Minahasa, pop Indonesia, lagu barat karya Lady Gaga atau Queen, lagu mandarin hingga lagu klasik dari Mozart dan Beethoven.

Permainan musik mereka kadang disertai atraksi, seperti menutup mata sambil mainkan kolintang.

TEMPAT PEMBUATAN KOLINTANG

Bagi yang penasaran dengan pembuatan alat musik itu bisa menunjungi sanggar.

Anda dapat melihat bagaimana kolintang dibuat dengan kayu pilihan serta teknik yang diwariskan turun temurun. Pengunjung yang ingin belajar kolintang bakal dapat tutorial gratis dari instruktur.

DANAU SEPER

Di penghujung desa itu terdapat danau Seper. Ini surga bagi para mancing mania. Aktivitas memancing justru ramai pada malam hari. Sensasinya dashyat memancing dikelilingi ribuan kunang-kunang yang adalah lampu yang dibawa puluhan pemancing.

KUE AIRMADIDI

Sekira 2 kilometer dari desa itu, terdapat pusat kuliner kue tradisional khas Minut. Di sini dijual kue lalampa, kolombeng, panada, apang, biapong dan susen.

Ada pula kue khas Airmadidi yang memakai kenari yakni halua kenari.

Namun satu yang harus diingat, saat mengunjungi desa wisata jangan pernah abaikan protokol kesehatan.

 Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka berwisata akan terasa aman. (art)

Berita Tentang Desa Wisata dan Explore Likupang 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved