Winsulangi Salindeho Anggota DPRD Sulut 'Curhat' Tanyakan 'Duit Duduk' Buat Peserta Reses

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Winsulangi Salindeho, Anggota DPRD Sulut mengungkap curahan hati (curhat) pengalamannya sebagai Wakil Rakyat Gedung Cengkih.

Curhatnya soal Anggota DPRD yang turun ke masyarakat mengadakan reses.

• 61 Pekerja Migran Indonesia dari Papua Nugini Jalani Karantina Sebelum ke Daerah

Reses merupakan program menyerap dan menampung aspirasi rakyat. Para anggota DPRD akan turun ke daerah pemilihannya masing-masing. 

Sulut pun terbagi atas 6 daerah pemilihan. Winsulangi masuk daerah pemilihan III Nusa Utara.

Saat turun reses, Anggota DPRD mengundang masyarakat untuk dimintai aspirasinya. Kerap kali, reses Anggota DPRD harus bertepatan dengan waktu kerja masyarakat.

Menurut Winsulangi, ketika hadir di reses maka masyarakat terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya. Otomatis kehilangan pendapatan.

Mantan Bupati Sangihe ini pun mengusulkan, agar saat masyarakat datang direses diberikan 'uang duduk'

"Waktu lalu masih dimungkinkan memberikan dianggarkan tunjangan perjalanan orang ikut reses. Oleh BPK itu disalahkan, orang datang reses mereka meninggalkan lapangan pekerjaan, jadi masyarakat hadir di reses sekadar untuk mengganti ongkos angkutan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Winsulangi mengharapkan ada satu kebijakan, untuk mengganggarkan biaya pertemuan dengan masyarakat ketika reses.

Adapun, Anggota DPRD Sulut yang turun reses dimodali dana oleh negara sekitar Rp 50 juta. Tiap tahun 3 kali DPRD turun reses.

Dana reses digunakan untuk semisal sewa tempat, sound sistem, makan minum,  namun tidak untuk 'uang duduk'.

Pemberian 'uang duduk' ini sebelumnya pernah jadi temuan BPK, para anggota DPRD pun terpaksa harus membayar ganti rugi. (ryo)

• Masih Ingat Sechah Sagran Mantan Istri Raul Lemos? Beda Nasib Dengan Krisdayanti yang Hidup Mewah

• Arti Doa Sholat Dhuha, Minta Rezeki Dimudahkan dan Disucikan

• Pegadaian Gandeng Fintech Investree demi Perluas Jangkauan Pasar