Joanna Alexandra
Raditya Oloan Meninggal Dunia, Berikut 5 Kondisi Sakit yang Dialami Suami Joanna Alexandra
Raditya Oloan Panggabean, suami Joanna Alexandra meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021), usai mengalami badai sitokin pasca terpapar Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Raditya Oloan Panggabean, suami Joanna Alexandra meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021), usai mengalami badai sitokin pasca terpapar Covid-19.
Kondisi badai sitoksin diketahui terjadi usai Raditya Oloan dinyatakan negatif Covid-19.
Berharap sudah bisa pulang ke rumah, Raditya Oloan akhirnya kembali menjalani perawatan di ICU.
• Sosok Raditya Oloan Panggabean, Mantan Pengedar Narkoba yang Jadi Pendeta Hebat, Motivator Anak Muda
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/5/2020), penanggungjawab logistik dan perbekalan farmasi RSUP Dr. Kariadi Semarang, Mahirsyah Wellyan menjelaskan bahwa badai sitokin adalah reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh.
Suami dari aktris Joanna Alexandra, Raditya Oloan Panggabean, mengembuskan napas terakhirnya Kamis (6/5/2021), setelah beberapa hari berjuang di ruang ICU RSUP Persahabatan.
Beberapa kali Joanna mengajak followers Instagramnya untuk ikut mendoakan sang suami tanpa pernah putus harapan.
Joanna juga selalu menceritakan tentang bagaimana kondisi suaminya itu, harapannya agar sang suami sembuh sampai akhirnya ajal memisahkan mereka.
Berikut rangkuman riwayat penyakit yang dialami Raditya Oloan.
• Unggahan Terakhir Raditya Oloan Suami Joanna Alexandra Sebelum Meninggal, Nangis Kayak Anak Kecil
Positif Covid-19
14 April 2021, Joanna Alexandra mengunggah foto dia bersama suaminya yang positif Covid-19 memilih menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet.
Joanna saat itu sempat menceritakan kondisi suaminya yang terus merasa sesak napas.
"Sekarang suamiku lagi di IMCU(intermediate care unit) and he’s on high flow oxygen... lagi berharap supaya saturasi dan angka2 lainnya cepat membaik supaya bisa balik ke kamar sama aku lagi," tulis Joanna.
Dirujuk ke RSUP Persahabatan
17 April Radit dirujuk ke RSUP Persahabatan untuk mendapat penanganan yang lebih baik.
Saat itu Joanna masih dirawat di RSDC Wisma Atlet bersama beberapa orang rumahnya yang juga ikut positif Covid-19.
Baik Radit atau Joanna sempat menegaskan kalau dirawatnya Radit di ICU sudah bukan lagi karena positif Covid-19, namun efek dari Covid-19 yang disebut Radit membuat terjadinya peradangan.
"Btw tadi pagi gue udah di swab dan hasilnya negatif. Tapi si covid itu sempet bikin serangan sampe badan gue terjadi peradangan," tulis Raditya di akun Instagramnya @radityaoloan.
• Cerita Raditya Oloan Sebelum Jadi Suami Joanna, Hidup dalam Kegelapan, Jadi Pendeta, Kini Meninggal

Post- Covid dengan Komorbid Asma
Joanna sempat menulis kondisi suaminya yang merupakan komorbid asma.
Menurut ahli paru dan spesialis perawatan kritis, Jooby Babu, MD, komorbid merupakan keberadaan dua atau lebih penyakit yang muncul secara bersamaan pada seseorang.
Istilah ini belakangan sering muncul ketika kasus Covid-19 banyak terjadi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam SN Comprehensive Clinical Medicine yakin bahwa Covid-19 pada seseorang dengan kondisi kesehatan atau penyakit penyerta yang mendasari memiliki perkembangan yang semakin cepat dan parah, seringkali menyebabkan kematian.
• SOSOK Joanna Alexandra, Sempat Tampil di Majalah Playboy, Kariernya Dimulai Sejak SMP, Ini Profilnya
Badai sitokin atau Cytokine storm
"He is going through a cytokine storm yang menyebabkan hyper-inflamation in his whole body... ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat," tulis Joanna.
Menurut jurnal Acta Medica Indonesiana, badai sitokin pada infeksi Covid-19 merupakan respon imun yang berlebihan terhadap rangsangan eksternal dimana patogenesisnya kompleks.
Penyakit ini berkembang pesat dan tingkat kematiannya tinggi.
Sempat menjalani CVVH
Radit juga sempat menjalani CVVH (Continuous Veno-Venous Hemofiltration) karena ginjal yang kurang berfungsi baik.
CVVH, merupakan salah satu bentuk dari CRRT, yang menggunakan metode Hemofiltrasi (penyaringan darah) sebagai alternatif pengganti hemodialisa pada pasien yang sakit dengan komplikasi pada ginjal.

• KABAR DUKA, Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia, Raditya Oloan Alami Komorbid Asma Post-Covid-19
Apa Itu Badai Sitokin?
Ketika SARS-CoV-2 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin.
Sitokin sendiri merupakan protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.
Mahirsyah menjelaskan, sitokin normalnya hanya berfungsi sebentar dan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi.
Sementara yang terjadi pada badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.
Dalam kondisi seperti ini, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras untuk membunuh virus.
Peradangan ini juga membuat sistem imun melepas molekul yang bersifat racun, baik bagi virus maupun jaringan paru-paru.
Apabila tidak ditangani dengan tepat, fungsi paru-paru pasien dapat menurun hingga membuat pasien sulit bernapas dan meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kondisi Sakit yang Dialami Raditya Oloan, Komorbid Asma hingga Ginjal Kurang Berfungsi