Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bank Indonesia

BI Sulut tak Buka Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil, Masyarakat Bisa Tukar di Bank

BI kembali tidak membuka layanan khusus penukaran uang pecahan kecil seperti yang biasa dilakukan menjelang Lebaran.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
Pelayanan nasabah di BNI KCP Bahu, belum lama ini. Masyarakat bisa mengakses layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di kantor-kantor bank. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bank Indonesia (BI) Sulut menyediakan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 69,41 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri 1442 Hijriah.

UPK dimaksud yakni pecahan Rp 20.000; Rp 10.000; Rp 5.000; Rp 2.000 dan Rp 1.000.

Kecelakaan Maut Tadi Jelang Subuh, Seorang Wanita Tewas Usai Menabrak Truk yang Sedang Parkir

Terkait itu, BI kembali tidak membuka layanan khusus penukaran uang pecahan kecil seperti yang biasa dilakukan menjelang Lebaran.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) BI Sulut, Haratua Panggabean menjelaskan, BI tidak membuka layanan penukaran khusus karena masih pandemi Covid-19.

BI mempertimbangkan kondisi Covid-19 serta aspek kesehatan masyarakat.

Karena itu, layanan penukaran uang rupiah pada periode Ramadan dan Idulfitri 1442 H dilakukan melalui bank yang tersebar di Sulut.

"Kami bersinergi dengan perbankan. BI berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup khususnya selama periode Ramadan dan Idul Fitri," kata Haratua, Jumat (07/05/2021).

Katanya, layanan penukaran uang pecahan kecil di kantor perbankan selang 12 April hingga 11 Mei 2021.

BI juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

"Masyarakat kiranya memanfaatkan layanan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik dan QRIS, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi," kelasnya.

BI pun mengimbau masyarakat tetap memperhatikan uang layak edar dalam jumlah yang memadai dan higienis.

BI mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian rupiah dan merawat uang sebagai bentuk Cinta Rupiah. (ndo).

H-6 Idulfitri, Ketersediaan Pangan di Kotamobagu Masih Stabil

Apa Itu Badai Sitokin? Dialami Suami Joanna Alexandra Sebelum Meninggal, Buat Pasien Sulit Bernapas

Golkar Pasang JWS di Struktur Partai, Gerindra Sulut Target Prabowo Presiden 2024, Ini Respons PDIP

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved