Sate Beracun
Nani Wanita Pengirim Sate Beracun Alami Kondisi Memilukan di Penjara, Kapolsek Sebut Sudah Ingatkan
Menurut Kompol B Ayom pihaknya sudah mengingatkan kepada anggotanya. Ia juga mengaku sudah mencoba menghubungi keluarga Nani.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib tragis dialami Nani.
Nani adalah si wanita pengirim sate beracun yang menewaskan seorang bocah.
Nani memang sudah ditangkap.
Da di sinilah nasib pilu ia rasakan.
Bahkan hal ini sampai disorot oleh Kapolsek.
Kondisi Nani Aprilliani Nurjaman, pengirim sate sianida saat mendekam di penjara disebut makin mengenaskan.
Dalam foto tersebut, Nani terlihat cuma mengenakan daster.
Foto Nani dasteran di dalam sel penjara viral di media sosial.
Rupanya foto Nani Aprilliani Nurjaman mengenakan daster tersebut ada peran seorang istri anggota Polisi.
Dalam foto itu, tampak Nani mengenakan daster warna kuning.
Nani juga mengenakan masker warna merah muda.
Nani terlihat mendunduk dari balik jeruji.
Setelah ditangkap atas kasus sate sianida, Nani Aprilliani Nurjaman ditahan di Polsek Bantul.
Menurut Kasat Tahti Polres Bantul Iptu Mawardi, Nani ditahan di sel khusus perempuan.

"Tahanan perempuan itu kan dititipkan di Polsek Bantul," kata Iptu Mawardi dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jogja.
Mawardi mengaku sudah melihat foto Nani Aprilliani mengenakan daster.
Meski begitu, Mawardi mengatakan masih akan mengecek kebenaran dari foto tersebut.
"Nanti kami baru mau mengecek, saya sudah melihat (foto NA yang viral). Kebenarannya nanti kami cek di sana," katanya.
Lain halnya dengan Iptu Mawardi, Kapolsek Bantul Kompol B Ayom justru membenarkan foto Nani Aprilliani Nurjaman mengenakan daster.
Menurutnya, foto itu diambil oleh anggotanya sendiri pada Sabtu (1/5/2021).
Menurut Kompol B Ayom pihaknya sudah mengingatkan kepada anggotanya soal pakaian yang digunakan Nani.
Ia juga mengaku sudah mencoba menghubungi keluarga Nani agar mengirimkan pakaian yang lain.
"Anggota itu kan memfoto, kemudian kan pakaiannya seperti itu. Lalu dikasih tahu, pakaiannya jangan seperti itu.

Terus tanya siapa keluarga yang bisa dihubungi biar bisa ganti pakaiannya. Setelah dihubungi, keluarganya tidak bisa semua," ungkapnya.
Anggota tersebut, kata Kompol B Ayom, lalu lepas dinas.
Ketika itu, istri anggota tersebut menanyakan soal keberadaan Nani.
Anggota Polisi itu lalu memperlihatkan foto hasil jepretannya.
Istri anggota tersebut, kata Kompol B Ayom, lalu meminta agar dikirimkan foto itu.
Setelah mendapat foto Nani mengenakan daster, sang istri justru menjadikannya sebagai status WhatsApp.
"Sama istrinya iseng-iseng untuk status (WA), dan yang melihat grup-grupnya (teman-temannya) itu.
Jadi tidak ada tujuan lain sebetulnya. Jadi karena distatus (dijadikan status) itu tadi," lanjutnya.
Kompol B Ayom mengatakan tindakan istri anggotanya menyalahi aturan.
Ia pun mengaku sudah memberi teguran pada anggota Polisi tersebut.

"Tapi kan itu tidak sengaja, karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu. Kemudian dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya,"tambahnya
Diberitakan sebelumnya, Jajaran Satreskrim Polres Bantul akhirnya menangkap Nani Aprilliani Nurjaman, pengirim sate sianida.
Sate sianida kiriman Nani Aprillia Nurjaman menewaskan anak driver ojek online, Naba Faiz Prasetya (10).
Padahal sate sianida itu dikirim Nani untuk mantan kekasihnya, Tomi.
Nani sendiri merupakan warga Majalengka, Jawa Barat.
Nani Aprillia bekerja di sebuah salon di Yogyakarta.
Nani ditangkap pada Jumat (30/4/2021) di kediamannya, Potorono, Bantul.
"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya," kata Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria dikutip dari Tribun Jogja.
Menurutnya, identitas Nani terungkap dari bungkus sate sianida.
Burkhan mengatakan bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukan tempat pembeliannya.
"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya di mana. Kemudian kami telusuri," bebernya.
Polisi masih menggali keterangan dari Nani.
Dari pengakuannya, Nani memesan kalium sianida di e-dagang sebanyak 250 gram.
Namun polisi belum mendapat keterangan seberapa banyak Nani menabur sianida itu ke dalam bumbu sate.
"Sebanyak apa ditaburkan kita masih dalami," kata Burkan.
Burkan mengakui cukup sulit menggali keterangan dari Nani Aprillia Nurjaman.
"Ini introvert banget tidak semudah yang anda bayangkan, Awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup ini," kata Burkan dikutip dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terkuak Kondisi Memilukan Nani Pengirim Sate Sianida saat di Penjara, Polisi Soroti Pakaian Pelaku, https://bogor.tribunnews.com/2021/05/06/terkuak-kondisi-memilukan-nani-pengirim-sate-sianida-saat-di-penjara-polisi-soroti-pakaian-pelaku?page=all