Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seleb

Dokter Tompi Nyinyir Pemberian Gelar Duta Prokes Pada Dua Orang Tak Percaya Covid 19,"Berasa Bloon'

dr Tompi heran, orang yang tidak mempercayai adanya virus corona justru dijadikan sebagai duta masker hingga protokol kesehatan.

Editor: Alpen Martinus
Instagram/dr_tompi
Tompi 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Penobatan Nawir dan Putu Arimbawa sebagai duta protokol kesehatan mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Terutama para penggiat kesehatan ataupun yang bergelut di bagian kesehatan.

dr Tompi juga ikut nyinyir soal pengangkatan duta Prokes tersebut.

Penobatan Nawir dan Putu Arimbawa sebagai duta protokol kesehatan menimbulkan kebingungan bagi sejumlah pihak.

Salah satunya dokter Tompi.

Baca juga: Kakak Ipar Alex Sunda Nusantara Bongkar Kelakuan Adik Ipar di Rumah, Cuma Telepon dan Ngomel

Tompi saat ditemui di klinik kecantikan di Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Tompi saat ditemui di klinik kecantikan di Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018). (Grid.ID)

Ia heran, orang yang tidak mempercayai adanya virus corona

justru dijadikan sebagai duta masker hingga protokol kesehatan.

"Orang yang gak percaya corona , anti masker di jadiin Duta Masker. Gw berasa jadi bloon," tulis dokter Tompi di akun Twitternya, dilihat pada Kamis (6/5/2021).

Keheranan juga dirasakan oleh Deddy Corbuzier.

"Indonesia....Semua yang salah jadi duta. Lucunya negeriku," cuit Deddy Corbuzier di akun Twitternya

Baca juga: Nagita Slavina Tertawa Geli Dengar Raffi Ahmad Sebut Dua Nama Untuk Calon Bayinya,Kosim?

Penobatan Nawir sendiri bermula dari cekcoknya

dengan seorang pengunjung Masjid Al Amanah, Bekasi, yang direkam dan menjadi viral.

Nawir viral karena bertindak arogan, membentak, bahkan mencopot masker

yang dikenakan pengunjung masjid bernama Roni.

Pada saat itu Roni mendatangi Masjid Al Amanah untuk menunaikan ibadah shalat.

Baca juga: Benny Wenda Ketakutan, Merengek Minta Dibela, TNI Sudah Kerahkan 400 Pasukan Tumpas KKB Papua

Banyak warganet yang menyaksikan video tersebut geram

dan marah akan arogansi Nawir. Namun, kasus ini ternyata sudah selesai dan berakhir damai.

"Saya minta sahabat kami, netizen, untuk menerima kembali sahabat-sahabat kami ini,

menjadi saudara kita. Islam itu indah, tidak ada ajaran-ajaran Islam untuk saling ribut," ujar Roni ketika menyambangi Al Amanah, Rabu (5/5/2021).

Roni kemudian memasang masker di wajah Nawir.

Hal itu sekaligus simbolisasi atas penyerahan bantuan 2 dus masker unutk Masjid Al Amanah.

Penyerahan bantuan ini disaksikan langsung oleh petugas keamanan setempat dari instansi TNI dan Polri.

"Mas, ada dua pilihan. Mas Nawir memilih secara hukum,

atau Mas Nawir akan menjadi duta masker prokes

yang akan dijalankan di tidak hanya masjid, tapi Indonesia?" tanya Roni kepada Nawir.

"Duta prokes, sumpah demi Allah," jawab Nawir.

Nawir kemudian menyatakan pula permintaan maafnya atas arogansi

yang telah ia perlihatkan dalam konflik yang terjadi pada akhir April 2021 itu.

"Untuk semua masalah yang terjadi, alhamudlillah saya dan Pak Roni

sudah menyelesaikannya di polsek dan kepada media," ujar pemuda itu.

"Adapun pembicaraan saya yang kemarin, arogansi, saya mohon maaf,

karena saya juga manusia, yang penuh khilaf, saya mohon maaf kepada media dan para netizen," lanjut Nawir.

"Alhamdulillah, dipercaya jadi duta masker, jalankan sebaik mungkin supaya tak terulang lagi.

Dan saya akan menjalankan sebaik mungkin prokes dari pemerintah," katanya.

Sementara itu, pria yang mengejek pengunjung Pakuwon Mall bermasker di Surabaya, Jawa Timur, Putu Arimbawa (28)

kini diangkat menjadi Duta Protokol Kesehatan (Prokes) oleh Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya.

Putu bertugas mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Dia juga perlu mengingatkan jika terjadi pelanggaran di sekitarnya.

"Yang bersangkutan mengaku siap untuk menjadi Duta Protokol Kesehatan Covid-19," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya, Surabaya Eddy Christijanto, Rabu (5/5).

Eddy mengatakan Putu mengaku siap menjadi duta protokol kesehatan

saat menjalani sanksi kerja sosial di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) selama 1x24 jam.

"Itu dia sampaikan sendiri kemarin saat menjalani sanksi di Liponsos," ucap Eddy.

Sejauh ini, Eddy menyebut Putu kooperatif menjalani hukuman.

Mulai dari memandikan, menghibur, hingga memberi makan para penghuni Liponsos

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Orang Tak Percaya Corona Malah Jadi Duta Prokes, dokter Tompi Heran: Gue Berasa Jadi Bloon

Berita lain terkait Covid 19

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved