Sate Beracun
TERUNGKAP Sosok Pria Dibalik Paket Sate Beracun, Ternyata Teman Dekat, Kini Diburu Polisi
Ternyata ada sosok pria berinisial R dibalik paket sate beracun yang dikirim NA untuk penyidik di Polresta Yogyakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap fakta baru dalam kasus paket sate beracun yang menewaskan bocah di Bantul.
Ternyata ada sosok pria dibalik pengiriman sate beracun tersebut.
Mengirimkan sate beracun ternyata bukan sepenuhnya ide dari NA.
Baca juga: Update Situasi India: Makin Parah Akibat Covid-19, Ahli Bocorkan Kesalahan Fatal India
Baca juga: Jaksa Agung Perintahkan Jajaran Tuntut Maksimal Pelanggar Protokol Kesehatan
Diketahui penyidik Polresta Yogyakarta, Tomy, menjadi sasaran utama paket sate beracun yang dikirim NA.
Wanita 25 tahun tersebut berusaha meracuni sang pujaan hati yang kini dibencinya karena atas saran R.
R adalah pria yang kalah bersaing dengan Tomy.
Foto: Sosok NA, Wanita Pengirim Paket Sate Beracun di Bantul.
NA lebih memilih Tomy, namun Tomy memutuskan menikahi gadis lain.
Atas pengakuan NA tersebut, olisi kini memburu R.
Seperti diketahui NA (25) wanita pengirim paket sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) pada Minggu (25/04/2021) lalu.
R menurut pengakuan NA merupakan sosok yang menyarankan kepada tersangka untuk mengirimkan paket makanan beracun kepada Tomy.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan tersangka NA (25) mendapat ide memberikan racun sianida dari temannya berinisial R.
Sosok berinisial R tersebut adalah pelanggan salon tempat NA bekerja.
Selama ini tersangka NA dan R berteman baik.
Tersangka pun sering bercerita tentang berbagai masalah pada R.
Termasuk sakit hati R kepada Tomy, yang sama-sama pelanggan salon tersebut.
Foto: Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate beracun, Senin 26 April 2021
Pria berinisial R tersebut sebenarnya menaruh hati pada NA, namun cintanya bertepuk sebelah tangan.
Karena NA mencintai pria lain, yaitu Tomy.
Sosok R tersebut kemudian memberikan saran agar NA mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun pada Tomy melalui ojek online.
Dengan niat ingin memberikan pelajaran.
"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare.
Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan,"katanya, Senin (03/05/2021).
Ia melanjutkan racun sianida tersebut dibeli melalui e-commerce sekitar bulan Maret lalu.
Tersangka memesan sodium sianida, namun barang yang diterima adalah kalium sianida.
Setelah pesanan datang, tersangka kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam tersebut.
"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan,"lanjutnya.
Saat ini, pihaknya tengah mencari sosok R, teman NA yang memberi saran untuk meracuni Tomy.
Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.
Ia pun menyebut ada kemungkinan tersangka baru. Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.
"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan,"ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ternyata Ada Sosok Pria Lain di Balik Kasus Sate Beracun, Kini Jadi Buruan Polisi