Tsania Marwa
Rebutan Anak, Atalarik Syach Buat Surat Terbuka setelah Tsania Marwa Lakukan Eksekusi Penjemputan
Atalarik Syach menyayangkan adanya bentuk tekanan dari pihak eksekutor terhadap ibunya yang sudah berusia 74 tahun saat itu.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisruh rumah tangga Atalarik Syah dan mantan istrinya, Tsania Marwa, akhir-akhir ini memanas.
Apalagi Tsania Marwa yang menuntut hak asuh anak dikabarkan dipersulit Atalarik Syah.
Bahkan muncul dugaan jika anak-anak Tsania Marwa diintimidasi agar tidak tinggal bersama ibu mereka.
Baru-baru ini Atalarik Syach akhirnya membuat surat terbuka tentang eksekusi hak asuh anak yang dilakukan Tsania Marwah beberapa waktu lalu di kediamannya.
Dilansir dari Kompas.com, melalui surat terbuka yang diunggah di Instagram, Atalarik Syach menegaskan bahwa kedua anaknya ingin tinggal bersamanya.
Adapun beberapa poin yang disampaikan oleh Atalarik Syach dalam tulisan yang cukup panjang.
“Surat terbuka ini saya sampaikan karena masalah keluarga saya sudah menjadi konsumsi publik,” tulis Atalarik Syach dalam surat tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (3/5/2021).
“Alhamdulilah, anak-anak dengan kuasa Allah SWT dan atas kemauan mereka sendiri hanya mau tinggal bersama saya, Bapak mereka,” tulis Atalarik lagi.
Dalam surat terbuka tersebut, Atalarik Syach menyebut bahwa penjemputan anak-anaknya terjadi saat dirinya sedang tak berada di rumah.
Oleh karenanya, dalam beberapa poin, Atalarik menyayangkan eksekusi yang dilakukan Pengadilan Agama Cibinong tersebut.
Apalagi, saat eksekusi dilakukan juga melibatkan puluhan polisi dari Polres Cibinong dan Provos.
Menurut Atalarik Syach, upaya eksekusi yang dilakukan Pengadilan Agama Cibinong tersebut melanggar Undang Undang Perlindungan Anak.
Ditambah lagi, Atalarik Syach menyayangkan adanya bentuk tekanan dari pihak eksekutor terhadap ibunya yang sudah berusia 74 tahun saat itu.
Tak ketinggalan Atalarik Syach juga tampak membagikan foto dengan kedua anaknya.
Dalam foto yang diunggah tersebut, kedua anak Atalarik Syach tampak tersenyum.
“Alhamdulillah anak-anak yang punya hati dan perasaan masih memilih bersama saya."
"Adapun surat terbuka yang tertuang dalam Photo 2-10 adalah sebagai bentuk menunjukan kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Atalarik Syach dalam keterangan foto.
Ibu Atalarik Syah Ikut Campur, Tsania Marwa Tak Segan Adu Mulut dengan Mertua: 'Saya Ibunya!'
Sebelumnya dikabarkan, Tsania Marwa didampingi pihak Pengadilan Agama Cibinong datang menjemput kedua anaknya, Syarief Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira dari kediaman mantan suaminya, Atalarik Syach.
Sayangnya, pihak Atalarik Syach mempersulit proses penjemputan lantaran kedua anaknya terkunci dalam kamar.
Selain itu, terjadi adu mulut antara Tsania Marwa dengan ibu atalarik syach yang menilai cara sang mantan menantu datang tak sopan.
Dibentak seperti itu oleh ibunda Atalarik Syach, Tsania Marwa tak segan menyemprot mantan mertuanya.
"Cara kalian dateng aja udah salah," ujar Ibu Atalarik di kediaman Atalarik Syach, Kamis (29/4/2021).
"Mama," sanggah Tsania.
"Diem," bentak ibu Atalarik.
"Kenapa diem? Saya ibunya," jawab Tsania Marwa.
Tak hanya sampai di situ, ibu Atalarik mengatakan ini resiko bagi Tsania Marwa lantaran pergi meninggalkan kedua anaknya.
"Kamu yang pergi, jadi kau sadar," tutur Ibu Atalarik Syach dengan kasar.
Sayangnya, hal itu dibantah Tsania Marwa hingga sang mantan mertua terdiam.
"Eh siapa yang ninggalin? Anak anda yang melarang saya ketemu," tandas Tsania Marwa tak terima.
Setelah itu, Tsania Marwa pun berhasil menemui anak-anaknya.
Saat ditanya awak media tentang obrolannya bersama anak-anaknya, ibu dua anak ini hanya bisa menangis.
Ia tak bisa mengungkapkan kesedihannya melalui kata-kata.
Pada Kamis (29/4/2021) merupakan agenda eksekusi dari pengadilan atas hak asuh anak yang jatuh ke tangan Tsania Marwa.
Namun, lagi-lagi Tsania Marwa gagal membawa anak-anaknya pulang ke rumahnya.
Ia mengungkapkan bahwa pengacara Atalarik Syah memberitahukan kepada anak-anaknya jika akan dieksekusi.
Mendengar kalimat eksekusi, anak-anak Tsania Marwa menjadi ketakutan dan meninggalkan ibunya masuk ke dalam kamar.
"Ada pengacaranya ngomong kayak ngagetin anak-anak jadi anak-anak takut masuk kamar lagi gitu."
"Padahal udah dirayu-rayunya lama juga kan," ungkap Tsania.
Pihak pengadilan memberikan waktu kepada anak-anaknya Tsania selama beberapa jam.
Setelah diberi waktu supaya suasana menjadi tenang, pihak pengadilan dan Tsania kembali membujuk anak-anaknya lagi.
Saat ditemui oleh awak media, Tsania terlihat menyenderkan dirinya di luar pagar rumah Atalarik Syah sambil terus mengeluarkan air mata.
Hal tersebut ia lakukan karena anak-anaknya ketakutan mengetahui kehadiran dirinya.
"Aku coba keluar dulu karena mereka minta aku keluar dulu kan, coba abis ini mau keluar kalik," ungkap Tsania.
Sekali, Tsania terlihat membujuk anak-anaknya melalui jendela rumah mantan suaminya itu.
Akan tetapi, anak-anaknya masih enggan membukakan pintu untuknya.
"Mereka udah terlalu ditakuti, dikira mereka tuh eksekusi diambil paksa, diculik gitu lho, jadi dibayangan mereka itu kayaknya menyeramkan," ungkap Tsania.
Nampaknya, anak-anak Tsania Marwa telah didoktrin bahwa akan diculik oleh ibunya sendiri.
"Nggak tau, pokoknya ngomongnya kayak gitu lah 'umi mau culik aku ya' katanya," ungkap Tsania sambil menangis.
Padahal Tsania belum sampai membujuk anak-anaknya untuk ikut tinggal bersamanya.
Sebelumnya, pada saat Tsania Marwa datang, anak-anaknya terlihat bergembira menyambut ibu kandungnya yang sudah lama tidak bertemu.
Pertemuannya pada saat awal ia datang terlihat sangat mesra kepada anak-anaknya.
Anak-anaknya juga terlihat antusias dan tak ingin berpisah dari Tsania Marwa.
"Udah kayak nggak mau pisah gitu loh," ungkap Tsania. (*) (Grid.id/Tribunnews.com/Kompas.com)
