ISIS
Tangan Kanan Pimpinan ISIS Al Baghdadi Ditangkap, Basim Pentolan Berbahaya, Sosok Eksekutor ISIS
Basim, pentolan ISIS orang dekat Abu Bakr Al Baghdadi tertangkap oleh kepolisian Turki.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya sosok anggota ISIS, pembantu dekat pimpinan ISIS yang terbunuh, Abu Bakr Al Baghdadi, telah ditangkap di Istanbul, Turki
Basim, pentolan ISIS orang dekat Abu Bakr Al Baghdadi tertangkap oleh kepolisian Turki.
Dikabarkan juga, Basim menjadi salah satu pelatih dalam pelatihan ISIS di Suriah dan Irak.
Penangkapan Basim diinformasikan oleh Kepolisian Turki pada Minggu (2/5/2021) sebagaimana dilansir The National.

Orang dekat Al Baghdadi iti merupakan seorang warga negara Afghanistan yang diidentifikasi hanya dengan nama sandi Basim.
Polisi mengatakan, Basim ditangkap di distrik Atasehir, Istanbul.
Laporan operasi bersama dengan badan intelijen Turki mengatakan,
Basim dianggap membantu menyembunyikan Al Baghdadi di provinsi Idlib, Suriah, setelah jatuhnya ISIS pada 2019.
Sementara itu, Al Baghdadi tewas dalam serangan di tempat persembunyiannya di Suriah oleh pasukan khusus AS pada Oktober 2019.
Selain menjadi pembantu dekat Al Baghdadi,
Basim juga dicurigai menyelenggarakan pelatihan untuk ISIS saat berada di Suriah dan Irak.
Kantor berita Demiroren melaporkan, dia juga dituduh bertugas di dewan pengambilan keputusan.
Media tersebut menambahkan, dia tiba di Turki dengan paspor dan kartu identitas palsu.
Secara teratur, Turki secara telah menahan banyak tersangka ISIS.
Banyak di antara mereka yang dikatakan merencanakan serangan di negara itu.
Inilah Sosok Wanita Eksekutor ISIS
Sosok wanita bernama Wahida Mohamed Al-Jumaily, dikenal sebagai Eksekutor mati bagi militan ISIS.
Wahida Mohamed Al-Jumaily akhirnya menjadi target utama ISIS karena aksi ia menghabisi militan ISIS.
Bukan tanpa alasan, Wahida melakukannya karena dendam di masa lalu.
Wahida Mohamed Al-Jumaily membunuh militan tentara ISIS dengan secara kejam, ia memenggal lalu membakarnya.
Belasan tentara ISIS pun mati di tangan Wahida secara sadis.
Wahida Mohamed Al-Jumaily pun menjadi ketua kelompok untuk memberontak dengan tujuan melenyapkan ISIS.

Bagaimana kisah Wahida Mohamed Al-Jumaily memimpin pasukannya hingga berhasil membunuh militan ISIS secara kejam?
Diketahui, ISIS merupakan kepanjangan Negara Islam Irak dan Syam, yang juga dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah.
ISIS adalah sebuah kelompok militan ekstremis.
Kelompok ini dipimpin oleh dan didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah.
ISIS dilaporkan bertanggung jawab atas sejumlah kejadian mengerikan di dunia seperti bom hingga kekerasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ISIS juga meneror sejumlah negara dan pemimpin dunia.
Seperti Presiden Irak, Presiden Suriah, bahkan Presiden Amerika Serikat.
Selain para petinggi negara itu, Wahida Mohamed Al-Jumaily juga salah satu sosok target utama ISIS.
Apa yang diperbuat Wahida sehingga menjadi incaran ISIS?
Dilansir dari dailymail.co.uk pada tahun 2016 silam,
perempuan 39 tahun itu merupakan pemimpin dari sebuah regu pasukan pemberontak
berjumlah 70 orang di Shirqat, 50 mil jaraknya dari Mosul.
Wahida sepertinya memiliki dendam kesumat terhadap ISIS.
Sebab suaminya dibunuh ISIS dalam perang.
Ia menikah lagi, dan, lagi-lagi, suami keduanya terbunuh di medan perang.
Ayahnya bernasib sama, demikian pula tiga saudaranya.
Wahida pun melampiaskan kemarahannya di medan perang,
dan terkenal sebagai perempuan paling kejam bagi ISIS.
Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri,
memenggal kepalanya, dan memasaknya.
“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak."
"Saya juga membakar jasad mereka,” ujar Wahida dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Berbicara di surat kabar Al-Sabah, Wahida, yang juga dikenal dengan nama Umi Hanadi
mengatakan bahwa dirinya sendiri telah membunuh setidaknya 18 tentara ISIS.
"Tapi pada dasarnya, pasukan kami bertempur bersama, seperti sebuah keluarga."
Dan tak dipungkiri, ia menganggap dirinya sebagai orang yang paling dicari oleh ISIS.
“Saya menerima ancaman pembunuhan langsung dari para pimpinan ISIS,
termasuk langsung dari Abu Bakr Al-Baghdadi."
"Saya saat ini ada di posisi teratas orang paling dicari oleh ISIS,
bahkan aku lebih dicari dari Perdana Menteri,” ujar ibu dari dua orang putri ini.
Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri,
memenggal kepalanya, dan memasaknya.
“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak." Kata Wahida.
Berita Terkait ISIS:
Baca juga: Ketika Bos Afiliasi ISIS Jadi Informan AS: Napi Berikan Banyak Informasi Mengenai Rekan ISIS-nya
Baca juga: ISIS Eksekusi Mati Orang Kristen Koptik: Ini Harga yang Harus Kalian Bayar, Aksi Direkam
Baca juga: Apa Itu Baiat ISIS? Kasus yang Dialami Munarwan hingga Ditangkap Polisi
(Kompas.com/Intisari.Grid)
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/03/061643670/pentolan-isis-tertangkap-di-turki-meski-sudah-palsukan-identitas