Berita Kotamobagu
Tahapan Pilkades di Kotamobagu Akan Bergulir Pada Juli 2021
“Insya Allah tahapan Pilkades dimulai bulan Juni dan untuk jadwal pemilihan direncanakan awal bulan November 2021,” kata Usmar.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 15 desa se-Kota Kotamobagu akan mulai digulir pada bulan Juni 2021 mendatang.
Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Usmar Mamonto, ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (3/5/2021).
Menurutnya, pihaknya sudah mempersiapkan semua regulasi terkait tahapan pilkades tersebut.
“Insya Allah tahapan Pilkades dimulai bulan Juni dan untuk jadwal pemilihan direncanakan awal bulan November 2021,” kata Usmar.
Dirinya menjelaskan, penyelenggaraan Pilkades tahun ini mengacu pada Peraturan Wali Kota Kota Kotamobagu (Perwako).
Pilkades juga kata Usmar akan menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2020.
Tentang Perubahan Kedua atas Permendagri 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa.
“Kemudian masih menunggu perubahan atas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa,” ujarnya.
Dirinya berharap semua desa yang akan menggelar Pilkades bisa mempersiapkan diri.
Selain itu, ia menegaskan jika Pilkades tahun ini tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Semuanya tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena kita masih sedang mengalami Pandemi Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, Nanda Saputra salah satu warga mengaku sudah tak sabar menanti proses Pilkades.
"Dari tahun ke tahun Kotamobagu itu selalu ramai kalau ada Pilkades," beber dia.
Ia berharap tahun ini Pilkades di Kotamobagu bisa berjalan dengan kondusif.
"Meski ramai, tapi harus jaga rasa kekeluargaan," tandasnya. (Nie)
• 5 Artis yang Jatuh Pingsan Saat Berada di Atas Panggung, Ada Krystal f(x) hingga Via Vallen
• Begini Penampilan dan Reaksi Mbak Lala saat Pakai Baju yang Sama dengan Nagita Slavina
• SOSOK Lukas Enembe, Gubernur yang Minta Label KKB Papua sebagai Organisasi Teroris Ditinjau Kembali