Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Indonesia

Klaster Tarawih Covid-19 Muncul di Bantul, Puluhan Jemaah Langsung Positif

Joko Santosa mengatakan penularan terjadi setelah ada satu warga yang merasakan gejala COVID-19, namun tetap mengikuti salat tarawih di masjid.

Editor: Rhendi Umar
Shutterstock
ILUSTRASI virus corona di Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Jumlah masyarakat yang terpapar covid-19 kembali bertambah.

Kali ini dari jamaah salat tarawih warga di Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden.

Jubir Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan penularan terjadi setelah ada satu warga yang merasakan gejala COVID-19, namun tetap mengikuti salat tarawih di masjid.

Setelah mengalami gejala, warga tersebut kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit.

Hasilnya warga tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Selang beberapa hari kemudian, warga tersebut meninggal dunia.

"Kasus bermula dari salah satu jemaah masjid yang mengalami gejala tetapi mengikuti kegiatan masjid. Jemaah tersebut kemudian memeriksankan diri, hasilnya keluar pada 25 April, hasilnya postif COVID-19.

Kemudian meninggal pada 27 April. Yang bersangkutan mempunyai beberapa penyakit penyerta,"katanya, Senin (03/05/2021).

Pihaknya kemudian melakukan tracing pada keluarga.

Ada satu keluarga yang masuk dalam kategori kontak erat, yaitu istri warga yang meninggal tersebut.

Setelah menjalani pemeriksaan, istri dari warga tersebut juga positif COVID-19.

Langkah tracing kemudian diperluas ke jemaah masjid yang lain.

Ada 35 jemaah yang masuk dalam kontak erat. Puluhan jemaah tersebut kemudian menjalani swab PCR.

"Ada 36 jemaah yang kontak erat dengan kasus pertama. Setelah tes PCR, hasilnya 21 orang positif,"terangnya.

Ia menyebut seluruh jemaah yang positif COVID-19 telah menjalani isolasi di shelter.

Sebagian besar warga mengalami gejala ringan. Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui dari mana kasus pertama tertular. 

Agar tidak terjadi penularan yang semakin luas, satgas COVID-19 Kalurahan Murtigading diminta untuk membatasi kegiatan masyarakat di padukuhan tersebut.

Kegiatan keagamaan di masjid pun sementara dihentikan.

"Kegiatan di masjid sementara dihentikan dulu sampai semuanya sembuh, supaya tidak meluas,"tambahnya. 

Menkes Sebut Mutasi Virus Corona Asal India, Inggris, dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia, Total 16 Kasus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini sudah ada 16 kasus Covid-19 di Indonesia yang disebabkan penularan mutasi baru dari Inggris, India dan Afrika Selatan.

Belasan kasus ini telah dilaporkan Budi kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (3/5/2021).

"Tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden (penularan dari India) yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," ujar Budi dalam siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Jadi selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, (kemudian) sudah ada 2 mutasi dari India masuk dan 1 mutasi dari Afrika Selatan," jelasnya.

Budi tidak mengungkapkan secara detail apakah yang dimaksud adalah mutasi B.1.1.7, B.1.617 atau mutasi lainnya.

Hanya saja, dia menekankan bahwa 16 kasus penularan dari mutasi-mutasi tersebut masuk sebagai kategori varian of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Karena penularannya relatif lebih tinggi ini harus kita jaga. Mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," tegas Budi.

"Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena, disiplin melakukan testing, tracing untuk kontak erat dari daerah sekitarnya," lanjutnya.

Budi pun mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak secara disiplin.

Menurut Budi, apapun virusnya dan seperti apapun mutasinya akan bisa dicegah penularannya apabila protokol kesehatan diterapkan secara maksimal.

"Itu sebabnya ksnapa saya akan terus-menerus mengingatkan bawa disiplin protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua di manapun kita berada," tegas Budi.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Muncul Klaster Tarawih di Bantul, Puluhan Jemaah Positif COVID-19

Berita Virus Corona Lainnya

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved