Tribun Travel
Kisah Klenteng Kwan Im Bersisian dengan Waruga Leluhur Suku Minahasa
Yang paling menimbulkan pertanyaan adalah Kelenteng itu bersisian dengan waruga Toar dan Lumimuut yang merupakan nenek moyang orang Minahasa.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Ada yang benar - benar memperolehnya," kata dia.
Teori bahwa nenek moyang suku Minahasa berasal dari Tiongkok menguat dengan beradanya Klenteng itu samping waruga Toar dan Lumimuut.
Tenny memberi jawaban dengan mengemukakan tiga versi terkait asal usul suku Minahasa.
"Versi pertama yakni nenek moyang orang Minahasa berasal dari Deutro Mongoloid, versi kedua berasal dari Jepang, versi ketiga berasal dari Minahasa sendiri, kalau saya lebih condong pada versi ketiga," ujar dia.
Alasannya condong pada versi ketiga karena versi Deutro Mongoloid yang menyebut nenek moyang Minahasa adalah seorang Panglima Kerajaan di Cina yang selingkuh dengan selir terasa mesum.
Versi Minahasa menyebut nenek moyang Minahasa adalah Karema yakni utusan surgawi, yang diangkat ke khayangan setelah menurunkan Toar dan Lumimuut.
"Jadi suci karena disebut utusan surgawi, itu sama dengan arti waruga yakni wa adalah aku dan ruga adalah surga, jadi aku surga," kata dia.
Sebut dia, seperti lazimnya Klenteng, hari besar seperti Imlek dan Cap Go Meh kerap dilaksanakan di sana. Pelakonnya berasal dari sejumlah daerah.
"Masyarakat di sekitar sini menghargai perbedaan budaya, bahkan mereka bangga dengan keberadaan Klenteng ini di desanya," kata dia.
Lepas dari misteri di baliknya, sebut dia, Klenteng tersebut adalah bukti dari begitu beragamnya kebudayaan di Minahasa.
Tenny dan istrinya, punya tugas maha berat, merawat peninggalan budaya tersebut di tengah degradasi budaya yang menggejala di masyarakat. (art)
• Ikatan Cinta Senin 3 Mei 2021: Elsa Panik Aldebaran Siuman, Nino Buka Hasil Tes DNA Reyna?
• Pelaku Kasus Sate Beracun Ditangkap Polisi, Terungkap Sasarannya Ternyata Adalah Penyidik Senior
• Kapolda Papua: Kami Akan Tangkap Semua Anggota KKB Hidup-hidup, Kalau Melawan Dilumpuhkan