KKB Papua
Perlakuan KKB Papua pada Jasad Tandi Kogoya, Anggota KKB yang Tewas Baku Tembak dengan TNI-Polri
Tandi Kogoya akhirnya tewas bersama Manu Kogoya pada Kamis (9/4/2020), dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Jayanti
TRIBUNMANADO.CO.ID - Membahas soal KKB Papua memang tak ada habisnya.
Ini karena aksi brutal mereka.
Sudah banyak korban dari aksi mereka.
Dari TNI Polri, hingga warga sipil.
Pun, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menetapkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua sebagai organisasi teroris.
Menurut Mahfud MD, masifnya pembunuhan dan kekerasan menjadi alasan pemerintah menetapkan KKB di Papua sebagai organisasi teroris.
Meski banyak yang mendukung, tidak sedikit pula yang menyayangkan, karena ini akan menutup jalur dialog antara pemerintah pusat dengan Papua.
Bagaimana sebenarnya sepak terjang KKB di Papua, selain mereka telah menembak guru dan seorang siswa serta membakar sekolah, juga gugurnya Kabinda Papua dan Brimob Polri, mereka bahkan meneror warga hingga warga meminta untuk diungsikan.
Tapi, tahukah Anda, apa yang akan terjadi bila seorang anggota KKB di Papua tewas?
Pada tahun lalu, tepatnya Senin (30/3/2020), telah terjadi penembakan warga negara asing (WNA) di area Kantor PT Freeport Indonesia, Kota Kuala Kencana.
Tandi Kogoya, adalah anggota KKB yang melakukannya.
Namun, Tandi Kogoya akhirnya tewas bersama Manu Kogoya pada Kamis (9/4/2020), dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika.
Saat itu Satgas TNI-Polri akan menyergap di sebuah rumah kayu.
Kedua anggota KKB itu terlibat penembakan yang menewaskan karyawan PT Freeport Indonesia asal negara Selandia Baru, Graeme Thomas Wall, menurut keterangan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Tandi Kogoya merupakan sosok pelaku kriminal yang cukup agresif.